annyeong

2.1K 295 58
                                    

pastiin baca sampe bawah :)

#Seongwoo Pov

aku masih berdiam diri dengan memeluk tubuh Daniel yang sudah tidak bernyawa.

aku tau hari ini akan datang, tapi mengapa secepat ini? mengapa kau meninggalkanku dengan cepat? eum? aku terus menangis memanggil namanya, nama yang selalu aku ucapkan setiap detiknya.

'Danyel..'

'Danyel..'

tapi untuk hari hari kedepan aku tidak akan pernah menaggil nama itu lagi, hatiku sangat sakitt, aku tidak bisa menerima kenyataan bahwa Daniel sudah pergi, pergi untuk selama-lamanya.

aku masih tidak percaya aku sudah tidak bisa melihat senyum kelincinya, aku masih tidak percaya bahwa aku tidak akan melihatnya lagi untuk selama-lamanya. 

bisakah kau katakan ini semua hanyalah sebuah mimpi buruk? tolong bangunkan aku, siapa saja!!! 



ARGHHHHHH!!!!!!!!!



Aku sudah menghubungi pihak rumah sakit dan sebentar lagi mereka akan datang, haruskah aku menyusul Daniel terlebih dahulu sebelum mereka datang?

aku masih memeluk Daniel dan menatap wajahnya yang damai

"Nyel, bolehkah aku menyusulmu?"

"aku..aku.. hiks.. hatiku sakit Nyel.. hiks.. biarkan aku.. menyusulmu"



aku mencium bibir Daniel cukup lama, bibirnya sudah tidak hangat seperti biasanya, hanya ada hawa dingin di dalamnya. 



aku berpikiran untuk menenggelamkan diriku di laut depanku.



aku tau aku konyol, tapi kekonyolanku dapat membuat hatiku sedikit membaik



aku membaringkan tuhuh Daniel dan aku mulai berjalan mendekati laut yang sudah tidak bercahaya.



tapi setelah kakiku terguyur ombak aku melihat langit yang gelap dan memejamkan mataku, mengeluarkan air mataku sebanyak-banyaknya.







aku melihatnya, aku melihatnya menggelengkan kepalanya dan tersenyum sedu.



aku melihat Daniel sedang menggelengkan kepalanya dan tersenyum sangat damai padaku.



apa Daniel melarangku untuk menyusulnya?

















"Seongwoo hyung andwae!!!!"

Seorang namja mungil menarikku keluar dari lautan yang sangat luas.

"jangan melakukan hal bodoh!! Daniel hyung tidak akan tenang di atas sana jika kau menyelakai dirimu!!!" 

namja mungil itu adalah Park Jihoon, dia yang menghentikan niatku untuk menyusul Daniel ke atas sana



aku melihat Jihoon sebentar lalu semuanya gelap.

.

.

.

aku membuka mataku perlahan, aku bermimpi Daniel telah tiada, bahkan aku bermimpi aku hendak bunuh diri.

bodoh

aku membuka mataku di sebuah ruangan yang tidak aku ketahui, dari luar terdengan obrolan orang-orang yang cukup ribut dan beberapa orang yang menangis.



PROMISE - [ONGNIEL]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang