2. Tatapan

16 0 0
                                    

Setelah bell masuk kelas berbunyi Caramel dan kedua Sahabatnya segera masuk kedalam kelas.

Suasana kelas terlihat ramai karna guru pelajaran mereka hari ini tidak masuk karna urusan pribadi. Jelas hal itu membuat semua murud kelas XI Mipa 1 ramai bukan main. Walau pun anak Mipa tapi kelakuan mereka semua lebih parah dari anak IPS

Caramel duduk di bangkunya dengan Keke sedangkan Fafa sedang mojok bersama pacarnya di bangku paling belakang bersama Leo.

Caramel tak punya kegiatan, dia hanya menatap setiap kegiatan teman-temannya. Sedangkan keke sedang memainkan ponselnya. Entah apa yang gadis itu lakukan. Biasanya Caramel akan belajar jika jam kosong, namun kali ini moodnya sedang tidak mendukung. Dia sedang bosan.

Bosan.
Apa dia mengirim pesan ke Abrega aja ya buat mengilangkan bosannya.
Bisa jadi pria itu lagi ada pelajaran. Tapi apa salahnya di coba

Setelah lama menimang-nimang akhirnya
Caramel mengeluarkan handphone dari saku almamaternya kemudian mengetik pesan untuk Abrega.

Me : Romeo

Memang seperti itu. Caramel memanggil Abrega dengan nama Romeo. Namun hal itu berlaku saat mereka hanya sedang berdua atau sedang mengirim pesan. Abrega sendiri yang meminta hal itu. Entah untuk alasan apa, namun Caramel menurut saja.

Tak lama kemudian Caramel menerima balasan pesan dari Abrega. Tanpa gadis itu sadari ia tersenyum, hatinya menghangat

Romeo : kenapa Cara??? Kangen???

Me : gak. Jangan ke pedean deh.

Caramel menekan tombol send. Dan beberapa detik kemudian sudah ada pesan balasan

Romeo : so??

Me : emang kelas lo gak ada guru??

Romeo : ada. Ni pelajaran sejarah. Bosen abis.kalo tempat kamu?

Me : gurunya gak masuk. Gue bosen abis (2)

Romeo : sama donk. Jangan- kita jodoh

Caramel mendengus sebal. Kalau sudah begini dia sudah malas meladeni Romeo. Pasti ujung-ujungnya Romeo akan menggodanya, dan itu akan membuat Caramel sebal.

Selalu begitu sejak dulu.
Caramel dan Romeo adalah sahabat sejak mereka kecil bahkan saat mereka didalam kandungan atau mungkin saat mereka masih berada disurga. Kedua orang tua mereka berteman sejak masa Smp hingga sekarang. Maka bukan sesuatu yang mengagetkan bila Abrega dan Caramel amat dekat. 

Caramel anak semata wayang yang sudah pasti selalu kesepian dan Abrega adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya bernama Adinda Jenny Natasya, yang amat disayangi Abrega.

Tapi kedekatan mereka sering diselingi dengan pertengkaran-pertengkaran kecil diantara mereka. Walaupun begitu di hati masing-masing menyimpan sayang yang sudah tidak bisa di ungkapkan lagi.
Caramel tak mau menganggap Abrega sebagai kakaknya. Begitupun sebaliknya. Karena bagi mereka kakak adik adalah mereka yang memiliki ikatan darah.

Caramel tau semua sisi dari seorang Abrega bahkan yang tidak diketahui orang tua Abrega sekalipun. Begitupun dengan Abrega pada Caramel.
Caramel tau kapan Abrega pertama kali pacaran. Caramel tau kapan Abrega pertama kali ciuman, ia tau kapan pertama kali Abrega mengalami mimpi basah, dan masih banyak hal lagi yang ia tau.

Begitupun dengan Abrega.
Ia tau kapan pertama kali Caramel mendapat menstruasi bahkan sampai sekarang Abrega tau kapan datangnya tamu bulanan Caramel. Ia tau bahwa Caramel tak pernah berpacaran, walau gadis itu selalu mengaku pada semua orang bahwa iya memiliki banyak mantan. Ia tau berapa ukuran bh Caramel. Ia tau pembalut merk apa yang digunakan Caramel dan masih banyak lagi.

CaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang