That Night

6.3K 214 1
                                    


Mata elang penuh kesedihan menatap wanita dihadapannya lekat-lekat, tetesan air dari ujung rambut pirangnya jatuh membasahi hidung evelyn.

"Apakah k.. kau baik-baik saja, Louis? " tanyanya dengan terbata dan sedikit menggigit bibir bawah, keringat dingin membasahi dahinya.

Louis tidak berkata apapun, ia mendekat memeluk wanita itu dengan diam. Ia ingin menenangkan pikirannya dengan memeluk wanita yang ia cintai , evelyn terdiam melihat apa yang dilakukan pria itu. Lengannya perlahan menyentuh punggung Louis dan mengusapnya lembut. Ia tidak mengerti apa yang telah terjadi pada louis, mungkin dengan seperti ini dapat menenangkan pria yang sedang kalut itu.

"Are you okey? " tanya wanita itu sekali lagi dengan lembut

"I'm not okay! " jawabnya sebelum mendesah panjang.

"Kau bisa menceritakan masalahmu padaku, tapi bisakah kita keluar, Louis? "

Louis mengiyakan serta melepaskan pelukannya. Ia menarik lengan evelyn keluar. Mereka memutuskan pergi ke balkon untuk menjauhi keramaian.

Evelyn memandang taman bunga istana serta langit malam yang di penuh bintang dari atas balkon itu,angin bertiup kencang menembus kulit putihnya, evelyn menyilangkan lengannya di dada. Louis menyadari wanitanya itu sedang kedinginan ia mendekat dan memeluk wanita itu dari belakang.

"Kau kedinginan, hm? " kata pria itu dengan menumpukan kepalanya di bahu evelyn

"Sedikit. " jawabnya singkat

"Kau ingin ku hangatkan,Sayang? " serunya dengan nada menggoda.

Sekilas evelyn teringat kejadian semalam,pipinya merona.Segera ia menghilangkan pikiran itu.

"Tidak perlu. Sekarang ceritakan apa masalahmu? "

"Aku sedang tidak ingin menceritakan"

Evelyn memalingkan wajah dan bertanya ,"Mengapa? "

Louis tidak menjawab, evelyn mendesah ketika louis menghisap serta menggigit kecil lehernya.

"Louis hentikan! Bagaimana jika ada orang melihat " serunya sebelum ia mencoba melepaskan diri dari pelukan pria itu, namun tidak bisa pelukan itu terlalu erat.

"Biarkan saja, aku tidak perduli " jawabnya santai

Louis mendengar suara musik dansa waltz berbunyi ,ia melonggarkan pelukannya dan membalikan tubuh evelyn.

"Maukah kau berdansa denganku? " tanyanya dengan senyum manis

" Yeah, I did not refuse your offer, Lord! " jawabnya sebelum senyum mengembang dibibir merah seksinya, tentu saja ia tidak menolak,sudah lama ia tidak berdansa waltz .

Mereka bergegas menuju lantai dansa, evelyn menarik sedikit bagian bawah gaun pesta berwarna merah muda lebar nya ke atas agar tidak tersandung .

Louis menggenggam tangan kanan evelyn ,sedangkan tangan kirinya diletakkan di pinggul evelyn . Evelyn meletakan tangan kanannya di bahu louis. Mereka berdansa menikmati setiap ritme musik yang di putar.

Louis menatap mata wanita di hadapannya dengan intens. Evelyn menampilkan senyum lebarnya di bibir seksinya, itu membuat libido pria didepannya naik, ingin saja ia menarik wanita itu ke ranjangnya sekarang juga!

"Apakah kau menikmatinya? " tanya wanita itu
" Aku menikmatinya,sangat" jawabnya sebelum mengecup bibir merah itu, bibir mereka saling berpagutan sepanjang musik berputar ,menikmati dansa itu. Seakan hanya mereka berdualah di situ.

Musik berhenti pertanda dansa waltz berakhir ,evelyn melepaskan ciuman itu dan menatap pria di hadapannya dengan pipi merona.

"Kau ingin minum wine? " tawar pria itu padanya

The Scandal Royal Prince and Famous Model Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang