Timeless

1.7K 214 15
                                    

Multimedia: VIXX - Error MV

“Your memory will be my last

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Your memory will be my last.


Kiev, Ukraina
Wilayah perbatasan dengan negara Rusia


“Taeyong, am i ever meant to you more than as your experiment?”


Suara yang sangat Taeyong kenal merupakan  suara yang ia dengar terakhir sebelum akhirnya otaknya mengatur membuka kedua matanya. Masih dalam keadaan terbaring, kedua irisnya menatap langit-langit ruangan yang ia tempati saat ini.


“Kau sudah sadar, Prof. Lee?”

Taeyong mendengar suara bariton itu menyapanya dan saat saat ia melirik ke arah pintu, dilihat sesosok laki-laki dengan setelan jas lab putih. Taeyong kenal dengan laki-laki itu. Dia adalah rekan kerja Taeyong asal Korea selatan bernama Jaehyun.

Melihat Taeyong yang tidak menunjukkan reaksi apapun, Jaehyun akhirnya memeriksa keadaan temannya itu.


Dengan beberapa step yang biasa Jaehyun kerjakan seperti memeriksa denyut nadi, atau mengecek tekanan darah, maka dapat disimpulkan bahwa Taeyong masih dalam keadaan shock ringan saat ini.

“Dimana Jennie?”

Itulah hal yang pertama kali Taeyong lontarkan setelah beberapa menit dirinya tak bersuara. Ia tak akan bertanya hal bodoh seperti ‘dimana aku sekarang’ atau ‘bagaimana diriku bisa disini’ karena Taeyong mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi  untuk mengetahui bahwa saat ini ia berada di salah satu ruang laboraturium markas dan daya ingatnya tergolong kuat untuk mengingat ada suatu kejadian sebelum kesadarannya menghilang.

Yang ditanyapun—Jaehyun—tak langsung menjawabnya. Ia mempunyai perhitungan bahwa tidak bijak mengatakan situasi yang cukup rumit kepada pasien yang baru saja siuman.

“Kutanya sekali lagi, dimana Jennie sekarang?” Kini Taeyong bertanya seraya memaksakan dirinya untuk bangkit ranjang dan mencoba melepas beberapa selang infus sehingga membuat darah keluar dari permukaan kulitnya yang sudah sepucat kulit Edward Cullen.

“Profesor, kau tidak boleh memaksakan dirimu. Kau baru saja sadar,” sahut Jaehyun sambil menahan tubuh Taeyong.


“Kalau begitu katakan padaku, dimana Jennie?” kini suara Taeyong menggelegar seisi ruangan.

“Jennie dibawa oleh aliansi Rusia. Mereka akan membawa Jennie ke laboraturium Moscow malam ini,” jelas Jaehyun.

Taeyong tergulai lemas. Ia gagal. Ia gagal untuk menjaga Jennie dari orang-orang yang akan memanfaatkan dirinya. Padahal bukan itu tujuan Taeyong menciptakan Jennie.

Jennie x Taeyong - Ficlet Series ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang