Chapter 12 - The Lord

412 53 4
                                    

Myungsoo membuka pintu apartmentnya bersama seseorang yang mengekorinya di belakang. Berbeda dengan Myungsoo yang berjalan lurus menuju anak tangga, sosok itu justru berjalan menuju ruang tengah.

"Yak! Kim Myungsoo! Bocah nakal! Siapa laki-laki manis ini, heum?" sosok itu bicara dengan suara yang setengah berteriak ketika mendapati sesosok tubuh lain tengah tertidur berbaring di sofa panjang itu

Mendengar itu Myungsoo seakan teringat kalau budaknya pasti menunggunya pulang dan akan tertidur di sofa jika ia pulang larut. Ia segera berbalik dan berjalan cepat menuju sofa.

"Jangan disentuh! Dia milikku." Larang Myungsoo posesif, ia bahkan mengacungkan jari telunjuknya sendiri kearah laki-laki manis yang tengah tertidur itu

Mendengar perintah mutlak itu membuat sosok yang berteriak tadi menjauhkan dirinya yang baru saja mendekati sosok yang tertidur itu. Myungsoo kemudian berjalan mendekati Sungyeol yang tertidur. Ia lalu mengangkat tubuh itu dan membopongnya menuju kamarnya dilantai 2, berniat memindahkan Sungyeol kekamar tidurnya.

"Hei Myungsoo! Siapa dia?!" sosok itu kembali bersuara dengan berbisik menuntut ketika Myungsoo meninggalkannya sendiri diruang tengah apartment

Myungsoo membaringkan tubuh Sungyeol diatas ranjangnya. Menyelimuti tubuh itu sampai sebatas dada lalu meninggalkan Sungyeol didalam kamarnya berniat kembali keruang tengah.

"Kau berisik. Silakan pulang kalau hanya ingin membuat keributan disini." Ujar Myungsoo sarkastik ia tidak peduli bahwa lawan bicaranya adalah kakaknya sendiri, Kim Sunggyu

"Ya, baiklah, baiklah. Jadi, siapa anak itu, heum?" tanya Sunggyu menuntut sambil duduk disofa tempat dimana Sungyeol tertidur tadi

"Aku membelinya 3 tahun yang lalu. Di penjualan budak ilegal." Jawab Myungsoo

"Ah..." Sunggyu mengangguk seakan dirinya paham, "Jakkaman," tiba-tiba raut wajah Sunggyu berubah ketika menyadari kata-kata Myungsoo barusan yang mengatakan bahwa adiknya itu membeli anak itu 3 tahun yang lalu, "Astaga Myungsoo! Jangan bilang dia adalah alasan kau menjual ¼ saham baru perusahaan 3 tahun lalu!" tuduh Sunggyu dengan nada tak percaya, kedua matanya yang hanya segaris itu membesar hingga 3x dari ukuran biasanya

Dengan polosnya Myungsoo menganggukkan kepalanya 2 kali seakan apa yang dilakukannya hanya hal sepele. Toh, lagi pula saham tersebut sudah ia beli kembali dan sudah resmi menjadi milik perusahaan keluarga. Jadi, apa masalahnya sekarang?

"Astaga Myungsoo! Bodoh!" Sunggyu mengusap wajahnya kasar, "Apa yang ditawarkan anak itu sampai kau mau membelinya, heum? Kau gila!"

Myungsoo seakan berpikir, namun yang keluar dari mulutnya adalah, "Kau bisa tidur dikamar sebelum ruang dapur. Aku mengantuk. Sampai besok pagi." Ujar Myungsoo sebelum akhirnya ia bangkit dari duduknya dan meninggalkan Sunggyu sendiri diruang tengah

Sementara Sunggyu, ia masih menatap punggung adiknya yang berjalan meninggalkannya penuh dengan ketidakpercayaannya.

.

.

Myungsoo tengah duduk santai disofa ruang tengah sambil menonton TV. Kedua matanya memang menatap layar datar didepannya itu, tapi pikirannya melayang entah kemana. Hari ini adalah hari minggu, waktunya santai, tapi dirinya tidak bisa santai juga meskipun ia libur bekerja. Lamunan Myungsoo buyar karena sebuah suara mengunterupsinya.

"Maaf mengganggu, tuan. Persediaan bahan makanan sudah habis, saya ingin meminta izin untuk berbelanja ke pasar." penjelasan itu Myungsoo dapatkan dari budaknya, Lee Sungyeol yang kini sudah berdiri dengan sedikit membungkuk disamping sofa yang didudukinya

Myungsoo menoleh, "Tidak. Biar aku yang keluar. Kau tidak boleh keluar dari apartment ini." ujar Myungsoo datar, ia menatap tajam budaknya itu

"T-tapi tuan..."

"Kau tuli?! Atau kau tidak membaca peraturan itu dengan jelas, huh?!" tanya Myungsoo sarkastik, ia kini menatap anak laki-laki itu dengan tajam

"Ma-aafkan saya, tuan." Sungyeol menunduk takut. Ia membungkukkan badannya 90 derajat, memohon ampun pada tuannya, "Tapi, bolehkah saya ikut bersama anda, tuan?" buru-buru Sungyeol bernego pada tuannya ketika tuannya itu bangkit dari duduknya

Myungsoo menoleh, "TIDAK!" dan ia segera berjalan menuju pintu apartment, ia keluar dan tak lupa menguncinya kembali sebelum meninggalkan apartmentnya

.

.


ini mulai ada perusuh wkwkwk entah kenapa aku suka sekali kim-kim bromance ini hihihi karakter mereka bikin gemes. myung yang childish dan gyuie yang nggak mau ngalah dan yah kalian taulah kelakuan 2 kim itu muehehe


vomment dong buat yang suka 2 kim oppa ini..


credit to the owner pic

The Slave and The Lord (END)Where stories live. Discover now