bagian 3

34 5 1
                                    

Setelah keluar dari ruangan bu risna aku pun langsung melihat sintia karna sesuai kesepakatan kami tadi, bahwa hari ini aku akan pergi bersama sintia. "Permisi, maaf sintua ada ngga didalam" ucapku kepada salah satu mahasiswa yang berada dikelas sintia, karna mahasiswa itu berdiri didekat pintu. "Oh iya sebentar" ucapnya pada ku, lalu dia berteriak "SINTIA!!! woy" dan sintia pun kaget karna mendengar teriakannya "iya ada apa?" kata sintia pada teman sekelasnya "itu temanmu yang mencari mu" kata yg temannya pada sintia, dan sintua pun langsung keluar dan menemui ku "eh syifa" kata sintia pada ku "eh sintia, jadi ngga?" ucapku pada sintia. "Jadi, bentar ya aku ambil tas dulu" lalu sintia pun langsung masuk ke kelas dan langsung mengambil tasnya lalu kembali lagi keluar, "ayo" katanya. Dan kami pun langsung pergi ke parkiran dan langsung mengambil mobil sintia, sintia tidak tinggal di asrama karna rumahnya rumayan dekat dengan universitas ini. Tetapi, ketika aku berjalan menuju parkiran ada gerry and the geng didaerah jalanan, dan dia membentak seorang cewe yang tidak ku kenal, cewe itu menangis dan dia mendorongnya sampai jatuh ke bawah dan aku pun langsung menghampirinya dan langsung membantu wanita itu berdiri, sedangkan sintia diam ditempat, karna dia tidak mau ikut campur karna dia takut sama gerry, dia sempat menahan ku tetapi aku tidak menghiraukannya "kamu ngga apa2?" tanyaku pada wanita itu, dan dia hanya menggeleng. "Kamu apa2an si, kok kamu kasar banget sama cewe, kamu itu ngga boleh seperti itu. Emang kamu ngga kasian sama dia. Aku selama ini selalu diam melihat tingkah kamu, tapi sekarang aku ngga mau diam lagi" kata ku kepada gerry, dan gerry pun bertepuk tangan pok..pok..pokk "wow, baru kali ini gue denger ada orang yang sok nasehatin gue, emang lo ngga tau apa siapa gue" katanya pada ku sambil menggunakan kata lo gue, dan aku pun menjawabnya dengan lantang "aku tau kok kamu siapa, nama kamu itu gerry siswa yg sombong karna orang tuanya dosen" kekuatan apa yang aku dapatkan hari ini sehingga aku bisa menjawabnya, soalnya aku ngga pernah seperti itu "heh jadi orang ngga usah sok tau, lo itu siapa si?"kata gerry kpd ku, dan sintiapun langsung menghampiri ku "shifa udah2, nanti jadi masalah ayo pergi" bisik sintia pada ku, dan aku berkata "aku ngga mau melihat hal seperti ini lagi" dan aku pun langsung pergi, dan dia berteriak "woy!! Urusan kita belum selesai" aku dan sintia pergi dari tempat itu dan sintia berkata "fah, kamu tadi berani banget, emang kamu ngga takut apa sama kakak itu. Anak2 pada takut loh, baru kali ini ada orang yang melawan dia" dan aku menjawab "huh, aku ngga tau kenapa tiba2 aku seperti itu, aku sebel aja liat kelakuan dia kek gitu terus, apa ngga ada yang lain gitu" dan kami pun masuk kemobil "hebat banget deh kamu hari ini, kamu jadi hiro hari ini, wkwkwk" sintia berkata, "ngga usah dibahas lagi aku jadi ngga enak" ucap ku pada sintia, dan mobil sintia pun melaju dengan cepat.

                                            ***
Setelah sesampai di perpustakaan daerah kami pun turun dari mobil dan setelah aku turun dari mobil mata ku dan mata seorang lelaki sama2 tertuju, laki2 itu sangat tampan dan kelihatannya baik dan aku pun mengucap astafirullahhal adzim "syifa!" teriak sintia sedari tadi "i i iyaa sin" dan sintia pun berkata " kamu kenapa si kok bengong dan melamun kamu melihat apa" aku hanya terdiam dan menjawab "ngga kok ngga apa2 yuk masuk" lalu kami langsung masuk kedalam perpustakaan sesampai di perpustakaan aku berkata "tadi itu siapa ya" dan tak sengaja sintia mendengarnya "siapa apanya siapa dah?" kata sintua kepada ku dan aku pun menjawab "ngga, ngga buka apa2 kok" sintia pun bingung melihat ku " kok aneh ya syifa hari ini,wkwk",ucap dia lalu aku menyambung "apaan si" sintia hanya terkekeh dan dia berkata "sudah2, ambil mau buku yang mana" kata sintia pada ku "iya2" kata ku sama sintia.

Setelah beberapa lama kami pun sudah selesai meminjam buku dan sintia pun mengantar ku ke asrama dan ketika dalam mobil mobil ku pun bergetar tutt..tut..tutt.. "Eh fah itu handphone kamu ngga si" kata sintia pada ku "oh iya sin, siapa yah yang telpon" ucap ku kepada sintia sambil mengambil handphone dalam tas "kasih sin" lanjutku kpd sintia

journey of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang