bagian 7

32 4 5
                                    

Keesokan harinya..

Sudah hampir 3 bulan ini gerry tidak masuk kuliah, dikarenakan dia dihukum untuk tidak masuk kuliah karena dia membuat onar di kampus bukan hanya satu kali itu saja tetapi berulang kali, sehingga dia harus mendapatkan hukuman.

Hari ini gerry masuk kuliah, dengan wajah yang tidak mempunyai rasa bersalah. Dia begitu santai seakan-akan tidak terjadi apa2. Pagi ini dia berdiri didepan fakultas tekhnik, fakultas yang berada didepan fakultas kedokteran. Pagi ini pun aku berjalan menuju fakultas aku, tetapi aku lihat gerry, sedang marah2 dengan seorang perempuan.

"Heh Mirna, loh kan yang ngadu sama dosen kalo gue sering mintain uang sama anak2" aku mendengarkan ucap gerry kepada perempuan yang tak ku kenal dari jauh, tetapi tidak begitu jauh. Aku hanya melihatnya, tetapi ketika dia ingin melakukan perbuatan yang kasar kepada perempuan itu, aku pun langsung menghampirinya

"Ada apa ini, apa yang kamu lakukan? Apakah kamu tidak puas dengan hukuman yang kamu terima, apakah kamu kurang dengan hukuman itu?, seharusnya kamu berterima kasih kepada perempuan ini, kalo dia tidak memberi tau pasti kamu akan melakukan hal itu secara terus-menerus, apakah kamu tidak malu, kamu itu anak dosen disini." ucapku kepada Gerry dengan lantang

"heh loh itu siapa, berani banget ya kamu bicara seperti itu sama gue, loh ngga usah ikut campur sama urusan gue, NGERTI!!!" balas gerry dengan kalimat penekanan

"Kalo ngga loh akan nyesel karna udah berani sama gue, dan hidup loh ngga bakalan aman" lanjut Gerry kepada ku

"ya aku harus ikut campur kalo kamu main kekerasan sama perempuan, aku ngga bakalan nyesel karna aku membela kebenaran, allah selalu berada sama orang yang menegakkan kebenaran." tentang ku kepada Gerry

"Alah sok banget si loh, sampe nyebut2 nama tuhan, sorry gue ngga butuh ceramah lu" ucap Gerry kepada ku

"Terserah kamu mau bilang apa" balas ku kepada Gerry

"mba sebaiknya mba masuk ke kelas mba ngga usah ladenin orang yang ngga jelas kek gini" lanjutku kepada perempuan yg tak ku kenal

mba itu pun meninggalkan Gerry dan aku, dan aku pun meninggalkan Gerry didepan fakultas tehnik dan menuju fakultas kedokteran

" heh loh inget ya urusan kita belum selesai" teriak Gerry kepada ku,

"Heh kanapa loh, ini bukan pertunjukan yang mau kalian tontonin" teriak Gerry kepada anak2 yang melihat kami tadi, dan anak2 pun langsung bubar dan Gerry pun masuk ke fakultas dia

                                              ***
Pagi ini rasanya nyesek banget, karena berhadapan dengan orang yang tak tau sama sekali dengan etika dan aturan. Aku terus mengucap didalam hati, untuk meredam kan amarah ku ini

Astagfirullah.. Astagfirullah.. Astagfirullah... Astagfirullah yaallah, yaallah maafkan hamba karena telah mengeluarkan emosi hamba yaallah, ampunilah dosa hamba, karena telah marah, hamba ingin menegakkan kebenaran yaallah, hikss..hikss..hikss  ucap ku dalam hati sambil menangis

Dan Kasih pun menemuiku

"Syifa?"panggil Kasih kepada ku

"Fah, kamu ngga apa2 kan?, kamu juga kan aku sudah mengingatkan kamu, jangan pernah kamu ikut campur sama urusan Gerry, dia itu ngga waras" lanjut kasih kepada ku

"Apakah aku salah karna mengingatkan dia, aku cuma ingin menegakkan kebenaran Sih. hiks..hikss" Jawab ku kepaa Kasih

"Aku tau, kamu itu mau menegakkan kebenaran, tapi kamu harus tau kamu itu berharapan dengan siapa, dia itu Gerry fah, orang yang ngga punya rasa kemanusiaan"

Aku hanya diam mendengarkan nasehat Kasih kepada ku, dan kasih pun memeluk ku

"Sudah-sudah toh ini juga udah terjadi. yang perlu kamu inget kamu harus hati2 sama dia, aku ngga mau terjadi apa2 dengan kamu, inget pesan aku ini fah" lanjut kasih sambil memelukku

Dan aku pun hanya menjawab dengan anggukan, "ya sudah kalo gitu kita masuk kelas yuk" lanjut kasih

"Iya, aku juga ada praktik hari ini" balas ku kepada Kasih

"Ya sudah kalo gitu aku masuk ke kelas dulu ya fah" ucap kasih kepada ku

"Iya Sih, terima kasih ya", balas ku kepada kasih, dan kasih pun meninggalkan aku dan aku pun langsung menuju kelas praktikku.

                                        ***
Ketika waktu istirahat, Gerry dan teman2nya duduk dikantin, dengan makanan yang berada diatas meja dan minuman yang segar.

"Reno? Loh liat kan gue tadi pagi lagi ngelabrak si Mira?" ucap Gerry kepada Reno salah satu vokalis grup mereka, wkwkwk vokalis emang ini boy band apa.

"Iya liat, emang kenape" jawabnya sambil mengunyah makanan.

"Berarti loh liat dong, cewe yang nolongin si Mira" balas Gerry

Dan reno pun menganggukkan kepalanya

"Loh kenal ngga sama cewek itu?, perasaan dia ada mulu disetiap gue bikin onar" lanjut gerry kepada Reno.

"Yaelah bos, kenapa loh nanyain tu cewek si, naksir ya?" ucap bocel yang termasuk dalam anggota genk Gerry

"Yah, naksir palak lu peyang, gue mau ngasih perhitungan aja sama tu cewek, berani banget dia sama gue" balas gerry kepada teman genknya

"Ngga ah bos, kalo sama orang satu ini gue ngga mau, takut" balas bocel

"Kenapa loh takut cel" balas Reno

"Iya nih anak kenapa loh takut, emang dia siapa" balas Gerru

"Takut dosa bos, kan tuh cewek alim pasti kalo kita nyahatin dia dapet banyak dosa" jelas si bocel

"Yaelah loh cel, semenjak kapan loh mikiran itu, biasanya enjoy loh" jawab Reno

"Tapi bener juga si bos, kata si bocel ntar kite tambah banyak dosa lagi" lanjut Reno

"Ah kalian berdua ini ya, bukannya ngasih solusi tapi malahan bikin gue tambah pusing. Gue ngga mau tau pokoknya kalian harus cari tau siapa tu cewek, trus kita kasih perhitungan." jelas Gerry kepada Bocel dan Reno

"Tapi bos" ucap Bocel dan Reno secara bersamaan, tetapi belum sempat melanjutkan sudah dipotong Gerry "ngga ada tapi-tapian".

"baik bos" kata Reno dan Bocel
.
.
Bersambung~
.
.
ngga asik ya guys, sorry ya ini sudah semaksimal mungkin dibikin biar seru, sorry ya kalo ngga jelas maklumlah, penulis amatiran😂. oke terimakasih bagi yang sudah membaca, jangan lupa vote and coment ya guys.

journey of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang