bagian 4

38 7 3
                                        

Dan aku pun menegangkan telpon kasih "hallo assalamualaikum kasih"

".........."

"Iya ada apa?"

".........."

"Iya ini aku udah dijalan, bentar lagi nyampek kok"

"..........."

"Iya-iya sabar ya"

"............"

"Iya waalaikummusalam warohmatullahi wabarokathu" dan aku pun langsung menutup telponnya dan langsung mengembalikannya dalam tas.
"Kenapa fah" kata sintia kepada ku, "itu kasih lupa bawa kunci asrama satunya, karna ada yang mau diambilnya katanya" jawabku kpd sintua "ooh, iya iya"

Dan tak lama kemudian mobil sintua mendarat tepat didepan asrama ku "alhamdulillah sudah sampek" ucap ku kepada sintia, "iya nih sudah sampek" kata sintua kepada ku, "yah sudah yuk turun" kata ku kepada sintia, "ngga usah fah sudah sore" jawab sintia kpd ku "ya sudah makasih ya sebelumnya, hati2 dijalan" lanjutku kepada sintia, lalu sintia menjawab "iya assalamualaikum" lalu aku menjawab salam sintua "waalaikummussalam" aku pun keluar dari mobil sintia, dan langsung naik keatas kebetulan asrama ku berada di lantai dua.

Sesampai diasrama aku melihat kasih dengan sosok seorang lelaki tampan, dan aku pun mendekati mereka lalu aku mengucap salam "Assalamualaikum" mereka menjawab kompak salam ku "wa alaikumsalam" lalu kasih berkata "eh syifa sudah sampek" lanjut ku "iya, alhamdulillah" lalu kasih berkata "oh iya fah perkenalkan ini dito", lalu dito pun mengulurkan tangannya dan berkata "dito" dan aku pun menangkupkan kedua tangan ku kedepan dada dan berkata "syifah" lalu dito berkata "oh maaf" sambil menurunkan tangannya. "Oh iya fah, mana konci" kata kasih kepada ku "oh iya ini koncinya" dan aku pun langsung memberikan kuncinya kepada kasih, lalu kasih membuka pintunya, "oh ya kalau begitu saya masuk duluan" kata ku kepada kasih dan dito "iya dah" jawab mereka bersamaan.

"Kamu baru kenal sama syifa" kata dito kepada kasih, "rumayan ketika pertama masuk kuliah, kenapa?"  jawab kasih, dan dito berkata "ngga. ngga apa2, kayanya cocok deh sama rizky" dan kasih pun berkata "bener juga ya, tapi kayanya syifa belum mikir kesitu, aku udah sering godain dia dan rumayan banyak juga anak2 yang suka sama dia, dan sepertinya termasuk dosen yg namanya pak gavin itu deh" kata kasih pada dito "ya, dicoba dulu lah" kata dito, dan kasih pun menjawab "iya2 nanti aja omongi lagi, trus jadi ngga ni mau ambil buku" lalu dito menjawab "oh iya, jadilah masa ngga sih", lalu kasih berkata "ya sudah tunggu bentar" kasih pun langsung masuk kedalam dan mengambil buku, setelah mengambil buku, dito pun langsung pergi. lalu kasih langsung masuk ke dalam. Dan aku pun langsung mencegatnya didepan pintu "ciee kasih udah punya pacar" kasih kaget melihatku yang tiba2 mengejutkannya, dan kasih berkata "apaan si" sambil malu2, "yaallah, mukanya sampek merah gitu, ngga usah malu2 kali sama temen sendiri" kataku sambil terkekeh. "Siapa juga yang malu ah" katanya sambil senyum2 dan mencubit pipi ku. "sakit kali, ya kamu lah yg malu, masa aku si" jawabku kesal "ya sudah, aku ceritain ni, mau ngga?" kata kasih, dan aku pun hanya diam, lalu dia berkata "mau ngga, ngga mau ya sudah" dan aku pun langsung berkata "ya mau lah, kan dari tadi minta ceritain, gimana sih kamu", lalu kasih menarik lengan ku untuk duduk dikursi "jadi gini, iya dito itu pacar aku" dan aku pun langsung senyum2, karna melihat ku senyum2, kasih pun berkata "udah ah ngga jadi" dan aku pun terkekeh dan berkata "ciee yang malu, lanjutkan dong" lalu dia menjawab "makanya diem" lanjut dia "aku pacaran sama dito itu sejak SMA, dia itu cowo yang baik, ganteng dan sholeh lagi" lalu aku berkata "ooooooooooh" sambil terkekeh "oohnya panjang banget si, males deh aku dengernya"kata kasih, "oh ya sholeh? Setau aku si orang sholeh mah ngga mau pacaran" ucapku, lalu kasih menjawab sambil memainkan tangannya  "ya emang si, tapi setidaknya kan dia mengerjakan sholat, baik, dan pintar", lalu aku menjawab "iya2, mbok terserah deh", dan kasih pun menjawab "iya2, oh iya fah aku punya sepupu namanya rizky, orangnya sama kaya kamu", dan aku pun langsung males mendengarnya dan aku pun langsung berdiri dari tempat duduk dan berkata "udah, ngga ada topik lain apa". dan kasih pun hanya terkekeh melihatku, dan berkata "syifa2".

Dan aku pun langsung masuk ke dalam kamar ku, berhubung besok libur jadi aku agak santai sebentar, dan aku pun langsung duduk di tempat tidur ku yang hanya cukup untuk satu orang, ya allah siapakah laki-laki tadi, dia sangat tampan karna karuniamu, dan juga pasti dia begitu baik. Apakah hamba bisa bertemu dengan dia?, ucapku dalam hati dan aku pun langsung mengucap "astafirullahhal adzim ya allah, kenapa aku memikirkannya, astafirullahhal adzim", dan tidak lama kemudian adzan magrib pun benkumandang. allahhuakbar...allahhuakbar..
Dan aku pun langsung pergi ke hammam untuk wudhu, dan aku pun langsung mengerjakan sholat magrib, lalu dzikir, doa dan mengulang hafalan ku seperti biasa. Setelah selesainya aku langsung membuka buku untuk belajar dan mengerjakan tugas. Di cerita ini mahasiswa kedokteran sepertinya santai banget ya, tapi aslinya super sibuk banget.

Oke guys maaf ya ceritanya agak ngga jelas, maklum lah penulis amatiran, wkwk
Oke jangan lupa vote and coment ya. Mksh

journey of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang