116. Stasiun

249 12 0
                                    

Aku, seperti biasa.
Berdiri menatap kepulanganmu di stasiun ini.

Pergimu membuat jarak sedekat nadi.
Kita –akan kembali bergulat dengan layar hampa, memberi dan menerima kabar.
Kita –akan kembali di tampar ratusan kilometer, tanpa tau kapan lagi akan berjumpa.

Sayang, bahkan rinduku belum tuntas.

Elegi Patah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang