the memories (sehun fanfict).

ulang tahun yang memilukan

Tak terasa, hari ini, hari ulang tahunku tiba. Biasanya setiap orang akan menyambut hari ulang tahunnya dengan gembira. Tapi lain halnya denganku. Hari ini, aku sama sekali tidak bersemangat. Ibu adalah orang pertama yg mengucapkan selamat hari ulang tahun disaat aku terbangun dari tidurku. Ibu juga memberiku sebuah kue ulang tahun dan juga hadiah untukku. Ia membelikanku sebuah gelang yg aku inginkan sejak bulan lalu. Saat itu aku sangat senang. Tetapi, ketika aku mengingat sehun, semuanya seperti berputar 180 derajat.

Untung saja hari ini aku ada kelas kuliah. Sehingga aku tidak memiliki waktu luang yg banyak. Dan dengan begitu, aku mungkin akan lupa dengan sehun. Aku sudah berusaha semampuku untuk melupakannya. Tapi rasanya sangat sulit. Aku memang wanita yg lemah sekarang. setelah kepergiannya, aku lebih sering menangis daripada tertawa. Banyak teman temanku yg berusaha untuk membuatku tertawa, menghiburku namun ketika aku tertawa bersama mereka, aku hanya merasa, ada sesuatu yg hilang dari diriku. Ya. Sehun. Aku hanya merasa semuanya akan lebih indah bila ia ada disini, bersamaku. Seringkali aku ketahuan menangis saat kelasku berlangsung. Hana -teman dekatku di kampus- beberapa kali mencoba untuk menghiburku untuk melupakan sejenak kesedihanku. Dia tahu tentang masalahku. Dia tahu penyebab semua ini terjadi.

Ketika aku menginjakkan kakiku di kampus, hana dan teman teman sekelasku memberi ucapan selamat hari ulang tahun. Mereka memberiku sebuah hadiah berupa boneka teddy bear raksasa. Katanya itu sebagai pengganti sehun. Hana bilang, boneka ini bisa membuatku tersenyum kembali seperti dulu. aku sangat bahagia. Untuk waktu yg singkat, aku bisa tertawa lepas bersama teman temanku. Lalu, aku berterimakasih pada mereka semua yg telah merayakan hari ulang tahunku ini.

"krystal, ucapkan wishmu sebelum kau meniup lilin ini" ucap hana sambil menyodorkan kue ulang tahun dengan lilin bertuliskan happy birthday. aku menundukkan kepalaku untuk mengucapkan harapanku

Aku berharap, ibu dan aku dapat hidup bahagia selamanya dengan sehat, semua orang yg kucintai akan hidup bahagia dan selalu sehat, aku berharap bahwa sehun dapat kembali bersamaku lagi. Aku berharap sehun tenang disana. Aku berharap orang yg sudah meninggalkanku akan hidup tenang dan tentram disana.

Setelah itu, aku meniup semua lilin ulang tahun itu. Semua anak kelasku bertepuk tangan dengan meriah. Aku sangat teharu pada mereka semua. Mereka semua selalu menyemangatiku dari belakang. Tapi aku tak pernah sadar akan hal itu.

Tak beberapa lama, dosen yg akan mengajar kami pun datang. Dan kami langsung duduk untuk mengikuti mata pelajaran yg akan kami pelajari hari ini.

•••••