Setelah kepergiannya

5K 312 37
                                    

"Dengan kepergianmu, aku belajar untuk berani melakukan segala hal. Aku berani membuka hatiku yg dulu sempat kufikir tak akan bisa kubuka lagi kecuali untukmu. Aku berani menjalani hari hariku tanpa dirimu. Aku sudah melaksanakan semua apa yg kau pinta. Aku menanam banyak mawar ditaman belakang rumahku. Eomma sesekali membantuku. Karena dirimu, aku belajar bagaimana caranya mengiklaskan sesuatu yg seharusnya diambil kembali. Butuh waktu yg lama bagiku untuk merealisasikan hal itu. Tadinya aku sempat berfikir bahwa aku tak akan bisa hidup tanpamu. Namun aku salah. Buktinya aku bisa hidup sampai saat ini. aku masih sering melihat fotomu. Tapi aku sudah mengikhlaskanmu. Sekarang aku sudah memiliki keluarga sederhana yg kuimpikan bersamamu dulu"

"Mamaaaa" anakku meneriakiku dari ujung blok pemakaman sambil melambaikan tangan kearahku. Suamiku baru saja menjemputnya dari tempat tknya. Suamiku berdiri disebelahnya Anakku kini berusia 5 tahun. Namanya xi so hee

Aku melambaikan tangan kearah mereka. Suamiku tersenyum sambil melambaikan tangannya juga.

"Itu dia anakku. aku kesini bersama anak dan juga orang yg kini kucintai. Dia tahu semua tentangmu. Aku menceritakan hal ini kepadanya tapi ia dengan senang hati menerima kondisiku yg sedang terpuruk. Sehun, terimakasih banyak. Kau telah mengajarkanku apa itu artinya kasih sayang yg tulus. Kau mengajarkanku bahagianya hidup. Aku sangat berterimakasih akan hal itu. Perkenalkan nama suamiku xi lu han. Dia memang blasteran china. Tapi aku mencintainya."

"Ma, mengapa mama berbicara sendiri?" Tanya so hee

Aku dan suamiku, luhan, hanya memandang satu sama lain.

"eohh? Mama hanya berbicara pada temannya" ucap luhan sigap

"benar sayang" ucapku mengiyakan

"Hai sehun. Aku sudah mendengar banyak tentangmu dari krystal. Aku sangat berterimakasih padamu. Aku akan menjaganya seumur hidupku" ucap luhan. Luhan bersimpuh sambil memegang so hee "so hee sayang, ayo ucapkan salam pada teman papa dan mama. Namanya adalah paman sehun"

"Halo paman sehun. Namaku xi so hee. Aku anak dari papa luhan dan mama krystal. Senang bertemu denganmu" so hee memperkenalkan dirinya sambil membungkukkan badannya. Oh sumpah demi tuhan, dia sangat menggemaskan. "Ma, pa, aku lapar" rengek so hee setelah itu

"baiklah baiklah. Papa rasa, putri kesayangan papa ingin makan" canda luhan sambil menggendongnya dibahu luhan. aku hanya tersenyum simpul

"ayo" ucapku

"kau sudah selesai?" Tanya luhan

"sudah" jawabku pelan.

Luhan menggandeng tanganku sambil menggendong so hee. So hee tersenyum bahagia ketika digendong oleh luhan. ohh rasanya sangat bahagia jika seperti ini. aku menghembuskan nafasku secara perlahan dan menghirup udara yg terasa sangat sejuk

Terima kasih sehun. Sekali lagi terimakasih. Kau telah memberikanku sesuatu yg sangat berharga dalam hidupku. aku rasa kau juga bahagia kan ketika melihatku dengan keluarga kecilku? Semoga saja. Aku akan tetap menyimpanmu sebagai bagian dari memori hidupku. Aku tetap mencintaimu tapi aku jauh lebih mencintai keluargaku saat ini. Darimu aku belajar bagamana caranya mengikhlaskan sesuatu. Darimu aku belajar bagaimana aku bisa kuat menahan semua cobaan dalam hidupku. kau mengajarkanku apa kata "tegar" yang sebenarnya. dulu kau selalu berlari kearahku. aku tak pernah menyesal mengenal dan mencintai dirimu. malah aku sangat berterimakasih sekali karena aku bisa menjadi salah satu cerita di hidupmu dan kini aku berdiri disini, itu semua karena dirimu. Terima kasih banyak. Aku akan tetap menjadi istri abadimu. Aku mencintaimu.

The end

akhirnya selesai juga... terimakasih yang udah baca. maaf kalo ceritanya agak aneh + absurd. disini gue cuma mau ngibur doang. wkwkwkwk :). keep voment guys. segala masukkan diterima kok huehehehehehee. bye byeee.

regard,

Blckidwifey

the memories (sehun fanfict).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang