"kau?" aku terperangah dengan sosok laki laki dibelakangku. Dia.......... dia........... oh sehun. Tidak. Dia mirip sekali dengan oh sehun, pacarku.
"ini aku, krystal" jawabnya sambil tersenyum. Ia membawa sebuket bunga mawar ditangannya
Dengan sigap, aku langsung berdiri. Memegang wajahnya adalah hal pertama yg kulakukan. Aku memastikan dirinya bahwa ia benar benar sehun atau bukan. Tak peduli bahwa ini hanya khayalanku saja atau benar benar nyata. Dia hanya tersenyum dan tersenyum. Aku memegan tangannya. Rasanya sama. Tetap hangat seperti biasanya. Aku menyentuh pipinya yg halus. Semua terasa seperti dulu. apakah dia benar benar sehun?
"apa aku berkhayal?" tanyaku
"Tidak sama sekali" dia menggeleng lalu ia membuka tangannya lebar lebar dan menyambut diriku kedalam pelukannya. Aku langsung menyambar tubuhnya. Memeluknya dengan erat untuk melepaskan kerinduan yg teramat dalam "aku juga sangat sangat merindukanmu" ucapnya saat aku memeluknya.
Aku menangis di bahunya. Perasaanku sekarang seperti mau meledak. Aku tak bisa mendeskripsikan perasaanku saat ini. ini semua terasa hanya seperti sebuah mimpi. Dan aku berharap aku akan terus berada di mimpi ini. ia melepaskan pelukanku. Ia memberiku bunga yg tadi ia bawa.
"ini untukmu" ucapnya sambil menyodorkan bunga mawarnya
Aku mengambilnya tanpa sepatah kata apapun.
"kau bodoh. Mengapa kau meninggalkanku?" ucapku sambil memukul pelan dadanya. Air mataku terus mengalir.
"maaf" hanya itulah yg ia keluarkan dari bibirnya. "hari sudah malam. Lebih baik kita pulang saja" ajaknya
Aku hanya mengangguk untuk menanggapinya sebagai balasan.
Kami berdua berjalan menuju halte bus terdekat. Semuanya seperti biasanya. Semua orang melihat kearah kami sambil menatap sehun. Kekhawatiranku sedikit berkurang karena setiap orang yg melihat kami berbisik tentang sehun. Mereka berkata "wahh dia sangat tampan". Saat di bus, sehun terus menggenggam tanganku. Aku merasa sangat senang sampai sampai aku menangis ketika menatapnya. Aku masih tidak mengerti apa yg sebenarnya sedang terjadi.
"Kenapa?" tanyanya polos ketika ia menangkap basah diriku yg sedang menatap wajahnya
"Tidak apa apa" aku hanya tersenyum tipis
Oh tuhan jika saja ia masih bisa terus bersamaku seperti ini selamanya, alangkah baiknya. Melihat wajahnya yg selama ini selalu datang dihatiku adalah sesuatu yg menakjubkan. Salahkah jika aku tidak bisa mengikhlaskannya? Aku tahu kami harus berpisah, namun aku tak rela melepaskannya. Aku terlalu mencintainya sampai sampai aku tak mau menempatkan dirinya dalam lembaran memori hidupku sebagai masa lalu. Aku ingin menjadikannya sebagai memori masa depanku sebagai kisah hidupku mendatang
"krystal, apa kau mau makan es krim?" Tanya saat kami masih didalam bus arah bus ini memang melewati toko es krim favorit kami.
Aku hanya mengangguk. Lalu, beberapa halte berikutnya, kami turun. Kami masuk kedalam toko itu. Sehun memesan sweet banana chocolate berry dan aku memesan strawberry with Belgian chocolate. kami berdua memakan es krim dengan senang. Sehun beberapa kali menyuapiku dengan eskrimnya. Begitu juga denganku.
"aaaa" ucap sehun sambil membuka mulutnya. Ia mengisyaratkanku untuk membuka mulutku karena ia akan menyuapiku dengan eskrimnya. Aku pun hanya mengikutinya. Tapi ia malah menyodorkan sendoknya kearah hidungku. Alhasil eskrimnya berantakan dihidungku. Dia hanya tertawa diatas pederitaanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
the memories (sehun fanfict).
Fanficaku melihatnya. dia terkapar dibahu jalan dengan darah yang melumuri seluruh badannya. oh tuhan, mengapa aku harus kehilangan seseorang yang ku cintai untuk kedua kalinya? mencintainya adalah sebuah anugrah bagiku. tap, mengapa kau mengambilnya dari...