Pagi menjelang,sang surya menampakan sinarnya, mulai naik perlahan, menyinari bumi.
Melihat dua orang yang masih terlelap dengan posisi sang pria memeluk wanitanya membuat para jomblo iri.UPS.
Dira bangun setelah merasa pipinya panas membuat edgar juga membuka matanya.
"Morning honey!." sapa edgar setelah bangun sambil tersenyum.
"Morning!." balas dira sambil mengubah posisinya menjadi menghadap edgar dan menenggelamkan wajahnya yang membuat edgar terkekeh geli.
"Bangun hei!." ucap edgar sambil menggoyangkan bahu dira pelan.
"Eghh..." dira hanya melenguh pelan dan masih tertidur.
"Bangun sayang!." ucap edgar lagi.
"Hmm..." gumam dira sambil menarik edgar dipelukanya.
"Ini udah siang!." kata edgar lagi.
"Tidur lagi!." ucap dira masih dalam posisi memeluk edgar.
"Yaudah tapi sebentar aja!." kata edgar membalas pelukan dira.
Matahari sudah berada diatas kepala membuat dua insan yang tengah tertidur saling memeluk itu terbangun.
"Edgar lepas,aku mau mandi!." ucap dira pada edgar setelah keduanya bangun.
"Mandinya barengan yuk!." ajak edgar yang berniat menggoda dira.
"Gak!,udah lepas,aku mau mandi!." saat edgar melepas pelukanya dira dengan cepat berlari kekamar mandi dan mengunci pintunya supaya tidak ada yang masuk.
Semua telah berada diruang keluarga tengah mengobrol,bercanda,dan lainya.
"Kapan kalian punya baby?!." tanya mami tiba-tiba yang membuat dira melotot sambil melihat edgar.
"Tanya aja dira maunya kapan?!." tanya edgar sambil menaik turunkan alisnya.
Muka dira seketika memerah,dan menyumpah serapahi edgar dalam hati.
°°°°°°°°°°°°°°°°°
Seminggu berlalu dari hari dimana seorang pria asing yang masuk kekamar dira dan edgar juga pertanyaan dihari itu.
Selama itu pula tidak ada yang terjadi,semua berjalan seperti biasa, hingga tadi pagi dimana edgar pagi-pagi sudah pergi bersama jerry entah kemana.
Dira merasa tidak enak,tapi iya mencoba mengenyahkan perasaannya.
Dira sedari tadi kesana kemari dengan hati cemas,menanti edgar yang tak kunjung datang.
"Berhentilah kesana- kemari kau membuatku pusing!." ucap seorang pria yang tiba-tiba sudah ada dijendelanya dengan menyenderkan punggungnya.
"Siapa kau?!." tanya dira was-was.
"Kau melupakanku luna?!." ucapnya.
"Kau....untuk apa kau disini?!." tanya dira sambil berjalan kearah pintu.Trek...
Suara pintu dikunci.
"Kau ingin pergi hm?!." tanya pria itu menatap dira lembut.
Dira meraih handke pintu dan menariknya tapi ternyata pintu itu dikunci oleh pria sialan itu.
"Oh ayolah,kau ingin kabur ya?!." tanyanya malas,namun dalam sekejap pria itu sudah ada didepan dira.