13

1.7K 73 1
                                    

   "Bagaimana dengan keadaan edgar?,apa dia mencariku?,kuharap begitu!." gumam dira sambil menunduk,azril yang berada dibelakang dira yang entah sejak kapan merasa gerah.

      "Dia tidak akan mencarimu!." ucap azril dingin,membuat dira berbalik dan membulatkan mata.

      "Aku tidak percaya padamu,aku yakin edgar mencariku!." bantahnya,yang membuat azril tiba-tiba meradang.

      Mata hitam azril kini berubah menjadi merah darah,ia merasa marah,dira yang melihat dan merasakan aura tidak enak yang gelap itu hanya meringis dengan kebingungan.

      "Dia telah mati jika kau ingin tahu!." ucap azril dengan nada santai yang terkesan puas dan meremehkan.

     "Terserah padamu saja!." balas dira lalu kembali menatap ribuan pohon yang menjulang dari balkon tempat ia berdiri.

     Dira tidak mengetahui apa pengaruh dari apa yang ia katakan.azril tanpa suara meninggalkan dira kembali sendiri.

    Dipikiran dira sekarang mulai bertanya-tanya apa benar yang dikatakan azril. Kini hati dan otaknya sedang bergelut,otaknya percaya pada pria itu,tapi hatinya tidak,ia percaya bahwa edgar masih hidup.

     "Hah!,aku yakin kau masih hidup dan baik-baik saja!." gumamnya setelah menarik nafas dalam.

    Dira memutuskan kembali kedalam kamar,ia duduk diranjang dengan wajah yang entahlah,dira sangat cemas, kalut dan sebagainya.

   Tiba-tiba ia mendengar suara yang berasal dari perutnya,ia meringis,merasa lapar,dira berjalan kearah pintu,meraih knop pintu dan mencoba membuka pintu itu.

     "Sialan kenapa dikunci?!." makinya,dengan kesal ia tendang dengan sekuat tenaga hingga ia merasa kakinya sakit dan meringis.

     "Aish!,aku bisa mati kelaparan kalau seperti ini!." ucapnya dengan tangan kanan memegang perut dan tangan kiri sibuk mengelus kaki kiri yang diangkatnya.

     Setelah merasa lebih baik,sebuah ketukan dan suara kunci diputar terdengar.

    "Maaf nona!,saya ingin mengantar makanan untuk anda!." ucap seorang wanita paruh baya tanpa ekspresi,setelah menyimpan makanan tadi dinakas wanita itu pergi dan kembali mengunci pintu.

     "Hah!,mereka menyebalkan,aku lapar!, ah..persetan dengan mereka sekarang aku hanya ingin makan!." keluhnya.dan swgera melahap makanan yang diantarkan wanita tadi.

   



######$$$$$##$#$$##$#$



    Ruangan ini serasa sangat dingin dan mencekam, terlihat seorang pria sedang melamun diruangan yang gelap ini.

     Matanya berkilat seperti sangat marah,setelah semua kekacauan yang terjadi diruangan itu,pria itu masih merasa panas.

     "Aku ingin membunuhmu tapi aku tak bisa!." ucap pria itu frustasi.

     "Walau kau tak mencintaiku kau akan tetap menjadi miliku!." ucapnya penuh keyakinan dan ketegasan.

     Azril,pria itu telah jatuh dalam pesona seorang adira,membuatnya begitu terobsesi,hingga ia mengetahui fakta yang sangat membuatnya meradang.

     Azril mencintai dira tapi ia benci mengakuinya, dira telah mengingatkanya akan seseorang dimasa lalunya.

      Seseorang yang sangat penting untuknya,membuat dia rela memberikan apapun bahkan hidupnya.

     Azril tahu,ia benci takdir itu,takdir yang membuatnya seperti ini, membuatnya kehilangan sosok yang sangat penting untuknya,sosok yang begitu berharga,dan itu ia temukan kembali pada sosok seorang adira.

my possesive alpha's loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang