8

2.3K 104 6
                                    

   Hidup tak akan selalu ada bahagia saja akan ada masa sedihnya tapi kita bisa mencoba memperjuangkan kebahagian kita.

     ########

     "Aku senang kau menghawatirkanku,terima kasih!." ucap dira sambil tersenyum manis.

       "Aku selalu menghawatirkan mu sayang!." balas edgar lalu memeluk aira.

       "Hentikan panggilan menggelikan itu!." seru dira jijik.

      "Kenapa?!." tanya edgar bingung.

      "Aku membenci panggilan seperti itu!itu menggelikan." jawab dira sebal.

      Edgar hanya bisa geleng-geleng kepala biasanya cewek lain akan suka panggilan tersebut, tapi dira berbeda,dia malah membenci panggilan seperti itu.

       "Istirahatlah aku akan menunggu disini!." ucap edgar.

      "Aku tidak pa-pa kau pasti masih banyak pekerjaan jadi pergilah." ucap dira.

      "Aku tidak ingin kejadian tadi terulang lagi,lagi pula ada jerry jadi biarkan dia saja yang mengurusnya." bantah edgar.

      "Terserah sajalah!." balas dira sebal,dasar keras kepala pikir dira.

     Edgar lalu naik keranjang disebelah dira dan memeluk dira menyembunyikan wajahnya diceruk leher dira.

     Hembusan nafas edgar begitu terasa hangat dan menggelitik membiat dira kegelian.

      Edgar menarik nafas dalam menghirup aroma yang membuatnya candu dan mengeratkan pelukanya.

      Entahlah ia merasa sesuatu yang besar dan buruk akan terjadi,tapi ia tak tahu apa.

       Akhirnya dira terlelap dalam pelukan hangat edgar,namun tidak dengan edgar ia kemudian menatap wajah dira lama dan mengelus pipinya lembut juga mendaratkan ciuman dikeningnya.

      "Kau tahu?!,aku senang kau pasanganku, aku akan menjaga apa yang telah menjadi milikku." ucap edgar sambil memainkan rambut dira.

       "Aku akan menjagamu dengan nyawaku,akan aku hancurkan siapapun yang menyakitimu!." tambah edgar.

        "I love you sweety." dengan mendaratkan sebuah ciuman dikening dira lagi.

     Edgar lalu bangkit dan memutuskan untuk pergi menemui jerry,membahas soal masalah tadi.

     Dira bangun namun tak melihat edgar saat itu,ia merasa ada sesuatu yang hilang,bergegas kekamar mandi untuk mencuci muka dan mencari edgar.

       Dira berjalan menyusuri lorong rumah itu menuju ruangan yang berkemungkinan besar edgar ada disana,hingga sampai disebuah pintu besi.

       Dira mencoba masuk dengan ragu-ragu karena berpikir mungkin edgar disana dan penasaran ruangan apa itu.

       Ternyata ada tangga yang menuju kebawah apa ini ruang bawah tanah?!, pikirnya dengan bermodalkan rasa penasaran dira masuk kedalam ruangan itu.

    Ruangannya luas,bersih, dan juga banyak obor,dan terlihat banyak buku-buku tua tentang makhluk mitologi,namun ia lwbih tertarik pada buku werewolf dan fairy.

      Dira mengambil buku itu dan membolak-baliknya lalu kedua buku itu ia bawa menuju kamarnya untuk dibaca.

       Melupakan niat awalnya mencari edgar dira kembali dengan menenteng kedua buku itu,untuk dibaca dikamarnya.

      Halaman pertama penjelasan tentang werewolf kedua masih sama hingga halaman terakhir tentang pasangan atau sering disebut mate.

       Dira membaca bagian itu dengan agak bingung, hingga ia tak sadar bahwa edgar ada didepanya, memandangnya dengan ekspresi biasa saja.

my possesive alpha's loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang