"Kau sudah siap" tanya Ario pada Sandra yang sedang mengenakan pelampungnya.
"Sudah." Ucap Sandra ketika ia berhasil memakai pelampungnya sendiri. Sore harinya mereka gunakan untuk menaiki banana boat yang ada di hotel Widjaya. Lokasi banana boatnya sendiri terletak cukup jauh dari kawasan hotel tapi masih merupakan satu wilayah dari hotel Widjaya.
"Apa kita berdua saja?" ucap Sandra pada Ario. Ario menggeleng dan menunjuk ke arah belakang Sandra. Sandra menoleh kemudian terkejut melihat dua orang yang sedang berjalan ke arahnya sambil bergandengan tangan lengkap dengan pelampung di tubuhnya. Sandra memutar bola matanya malas.
"Kenapa?" ucap Ario heran degan sikap Sandra.
"Tidak ada. Hanya saja, risih berdekatan dengan dua orang yang sedang pacaran." kata Sandra mendekati Banana boat yang sudah mengapung di pinggir pantai. Ario mengikuti Sandra dan membantunya naik.
"Wah. Aku nggak nyangka, kalian sudah ada di sini?" kata Melany tersenyum ramah pada Sandra dan Ario. Sungguh Sandra sangat sebal melihat keramahan Melany padanya. Kenapa dia tidak jahat saja biar Sandra tidak perlu bermanis-manis di depannya.
"Kami juga belum lama di sini." Ario menjawab ucapan Melany.
"Kamu pacar Sandra?" tanya Melany langsung pada Ario. Sandra dan Alan menoleh bersamaan ke arah Melany kemudian menatap Ario.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Ario menjadi salah tingkah, terlihat dari ia yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Mungkin, kalau Sandranya tidak keberatan." ucap Ario sambil tersenyum manis ke arah Sandra.
"Kee, naik." Panggil Sandra pada Ario. Ario mengijinkan Sandra untuk memanggilnya dengan sebutan Kee karena Sandra lebih menyukai panggilan itu.
"Ok. Ayo kita naik." Ajak Ario. Melany menarik lengan Alan dan naik ke atas banana boat. Ario berada di paling depan, Sandra di belakangnya, kemudian Melany dan Alan di bagian belakang. Banana boat melaju ke tengah laut dengan gerakan memutar, beberapa kali mereka di jatuhkan ke tengah laut, kemudian kembali ke atas banana boat.
Sandra terkejut ketika Alan tiba-tiba meraih pinggangnya dan membantunya naik ke atas banana boat sesaat setelah mereka kembali di jatuhkan. Setelah membantunya Alan baru mendekati Melany tanpa mengatakan apa-apa, ia membantu Melany naik ke atas. Mereka berteriak sekencang-kencangnya.
Pengalaman yang luar biasa untuk Sandra, meski badannya terasa pegal-pegal, bisa membuat hatinya terasa plong.
"Ini menyenangkan." Seru Sandra sesaat setelah mereka turun dari banana boat. Sandra merebahkan dirinya di pasir pantai yang begitu putih dan lembut.
"Kau suka?" tanya Ario ikut merebahkan tubuhnya di samping Sandra.
"Sangat suka."
"Tadi bener-bener menyenangkan" ucap Melany yang kini ikut berbaring di samping Sandra. Alan pun ikut berbaring di samping Melany.
"Dari tadi diam saja sayang. Apa kau menikmatinya?" tanya Melany pada Alan.
"Tentu saja. Apalagi bisa sama kamu." Kata Alan pada Melany membuat wajah putih Melany yang sudah memerah kini bertambah merah.
Sandra terlihat asyik berbincang dengan Ario. Alan tidak bisa memperhatikan mereka, tapi ia berusaha menajamkan pendengarannya. Berusaha mencuri dengar apa yang menjadi perbincangan mereka.
"San," panggil Ario.
"Ya,"
"Kita kembali ke hotel. Kita lihat sunset di pantai Kuta pasti indah."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You_My Stupid Boy (COMPLETE)
Romance18+ Aku akan mendapatkan cintamu. _Sandra Amillia Dian_ Tidak mungkin ada cinta di antara kita, kau bahkan tidak tahu apa itu cinta. _Harland Nicholas Hadinata_ Cover by Vvachv99