"Kenapa tugas-tugas sastra ini susah sekali sih aaahh" keluh Sandra menempelkan wajahnya di atas bukunya.
"Permisi mbk," sapa pelayan cafe.
"Ya mbk, ada apa?" tanya Sandra masih menempelkan wajahnya di atas bukunya.
"Ini susu coklat hangatnya" kata pelayan tadi.
Sandra mendongakkan wajahnya malas dan mengernyitkan dahinya, "Aku tidak memesan susu coklat hangat" ucap Sandra.
Pelayan itu tersenyum lalu berkata "Pria di meja sebelah sana memesan ini untuk anda."
Sandra menoleh ke arah yang di tunjukkan oleh pelayan itu, tapi tidak ada siapa-siapa di sana. "Siapa mbak?"
Pelayan itu terlihat bingung. "Tadi ada seorang pria di sana dan memesan susu coklat hangat ini untuk anda."
"Ya sudah, tidak boleh menolak rezeki bukan, terima kasih." ucap Sandra meraih susu coklat itu.
Sandra mencium aroma susu coklat yang langsung merilekskan pikirannya. Setelah itu ia meminumnya dengan sangat nikmat.
Saat menikmati susu coklat itu Sandra teringat padanya. Pria yang sudah mencuri hatinya sejak ia masih berusia sebelas tahun. Dia sangat menyukai susu coklat dan Sandra selalu mengejeknya karena hal itu.
Drrrttt drrrrttt drrrrt
"Halo," sapa Sandra.
"San lo dimana?" tanya Sofia di balik telepon.
"Green Cafe." jawab Sandra.
"Gue mau ke tempat lo, buruan balik." kata Sofia.
"Iya, gue rapiin buku-buku gue dulu." kata Sandra sebelum menutup panggilan itu. Sandra merapikan buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tas jinjingnya.
Sandra bergegas menuju mobilnya. Setelah masuk ke dalam mobil, ia meletakkan barang-barangnya di kursi penumpang di sebelahnya. Sandra baru saja akan menjalankan mobilnya ketika kaca mobilnya di ketuk dari luar.
Sandra menurunkan kaca mobilnya. "Ya, ada apa?" tanya Sandra setengah kesal pada pelayan yang mengetuk kaca mobilnya.
"Maaf mbak ini," pelayan itu kembali menyodorkan satu cup susu coklat pada Sandra.
"Apa ini?" tanya Sandra heran.
"Pria yang membelikan mbak susu coklat hangat tadi juga membelikan anda satu gelas lagi, dia bilang mbak akan sangat membutuhkannya saat akan belajar." kata pelayan itu menjelaskan.
"Maaf mbak, tapi saya tidak mengenal orang itu, ambil saja buat mbak." ucap Sarah.
"Aduh maaf mbk ini amanat, pria itu bilang susu coklat baik untuknya dan itu juga pasti akan baik buat mbak."
Sandra terdiam kemudian ia segera keluar dari dalam mobil. "Dimana orang itu?" tanya Sandra.
"Orangnya sudah pergi sejak tadi mbak." jelas pelayan itu bingung.
"Baiklah, terima kasih." ucap Sandra meraih susu coklat itu. Sandra memejamkan matanya dan mulai mengingat kejadian itu.
Flashback On
"Kak, kenapa kakak suka sekali minum susu coklat?" tanya Sandra penasaran.
"Susu coklat enak loh apalagi hangat-hangat seperti ini." kata Kak Nata.
"Aku nggak suka susu kak." seru Sandra.
"Susu coklat ini baik untukku, dan pasti juga akan baik untukmu, coba saja sedikit." kata kak Nata menyodorkan gelas susu coklatnya pada Sandra.
Sandra meraih susu di tangan Kak Nata dan memegangnya sambil menatap wajah kak Nata, memperlihatkan kalau ia ragu untuk meminumnya.
"Coba saja," bujuk kak Nata. Sandra mengangguk dan meminum susu coklat milik kak Nata.
"Bagaimana?" tanya kak Nata dengan semangat.
"Mmm enak kak," jawab Sandra.
Entah karena cuacanya yang dingin atau karena Kak Nata yang memberikannya Sandra menyukai susu itu.
Nata tertawa melihat kepolosan Sandra, membuatnya mencium pipi sandra gemas.
Ciuman yang selalu di ingat Sandra sampai saat ini dan sejak saat itupula Sandra selalu menyukai susu coklat.
Flasback off
"Ah sudahlah, dia pasti orang yang berbeda." kata Sandra pada dirinya sendiri. Sandrapun melajukan mobilnya menuju apartemennya.
***
Happy Holiday ya and jangan lupa vote and commentnya
Salam gaje
Love de_so
😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You_My Stupid Boy (COMPLETE)
Romansa18+ Aku akan mendapatkan cintamu. _Sandra Amillia Dian_ Tidak mungkin ada cinta di antara kita, kau bahkan tidak tahu apa itu cinta. _Harland Nicholas Hadinata_ Cover by Vvachv99