Suasana resepsi pernikahan Kirani berlangsung ramai dan megah. Suami Kirani ternyata salah satu pewaris perusahaan batu bara yang terkenal.
Alan dan Melany terlihat sebagai pasangan yang sangat serasi. Alan dengan tuksedo hitamnya dan Melany dengan gaun berwarna pastel membuatnya terlihat sangat anggun.
"Selamat atas pernikahan kalian." ucap Alan menyalami Kirani dan suaminya.
"Terima kasih sudah mau datang, Sandra mana?" tanya Kirani, melihat Sandra tidak datang bersama Alan.
"Aku sudah mengiriminya pesan. Mungkin dia akan datang nanti. Oh ya, perkenalkan ini Melany." kata Alan memperkenalkan Melany pada Kirani.
"Hi, aku Melany. Selamat ya." kata Melany menyalami Kirani.
"Kirani. Terima kasih sudah mau datang." kata Kirani.
"Selamat menikmati acaranya." ujar Kirani.
Alan dan Melany mengangguk kemudian mencari tempat duduk yang telah di sediakan. Alan mengambil beberapa kue dan minuman untuk mereka berdua.
"Kau berteman dengan Kirani?" tanya Melany.
"Iya." jawab Alan singkat karena ia sedang menikmati kuenya.
"Bagaimana Kirani juga bisa mengenal Sandra?" tanya Melany.
"Kami bertiga dulu bertetangga sewaktu tinggal di jogya." kata Alan.
"Waktu kalian masih kecil?" tebak Melany. Alan mengangguk.
"Kuenya enak, kau tidak mau mencobanya?" ujar Alan.
"Tentu saja." Melany mengambil kue yang di ambilkan Alan.
"Kau benar kuenya sangat enak." ucap Melany.
"Alan," panggil Melany pelan.
"Hm,"
"Bukankah itu Sandra, dan....Ario?"
Alan mengikuti tatapan Melany. Alan memperhatikan Sandra tanpa berkedip. Malam ini, Sandra mengenakan gaun panjang berwarna merah dengan bagian dada dan punggung yang terbuka. Sandra memakai lipstik berwarna merah terang.
Sandra terlihat sangat cantik, sexy dan panas dalam balutan gaunnya malam ini. Bibir itu....
"Apa yang kau pikirkan Alan? Kau membayangkan adikmu dalam pikiran mesummu?" ujarnya dalam hati.
Alan segera meraih minumannya dan meminumnya perlahan. Seolah ingin meredakan sesuatu yang bergejolak di hatinya.
"Apa kita perlu menyapa mereka?" tanya Melany.
"Nanti saja. Kita nikmati makanannya dulu. Minumannya enak Mel, kau harus mencobanya." kata Alan.
"Iya." ucap Melany.
Alunan musik dansa menggema indah. Pengantinnya berdansa di tengah lantai dansa yang telah di sediakan. Beberapa pasanganpun ikut turun.
Sandra berjalan dengan Ario yang menggandeng tangannya. Ario meletakkan sebelah tangannya di pinggang Sandra. Tangan satunya menyatu dengan tangan sandra. Sebelah tangan Sandra menempel sempurna di bahu Ario.
Mereka mulai berdansa, Sandra terlihat sesekali tersenyum dan tertawa pelan di sela-sela obrolan mereka.
Hingga saat pergantian pasangan, Ario bertukar pasangan dengan Alan.
"Kalian serasi sekali." puji Melany.
"Terima kasih. Kalian juga pasangan yang sangat serasj." puji Ario.
"Terima kasih. Jadi, kita bertukar pasangan?" ucap Melany.
"Sepertinya begitu." kata Sandra.
"Baguslah Alan denganmu San, kalau dengan wanita lain aku nggak akan mau." kata Melany menyambut tangan Ario. Ario yang sudah bersama Melanypun mulai berdansa, menjauh dari Alan dan Sandra.
"Ini tidak bagus untukku." ucap Sandra dalam hati.
Jantung Sandra berdegup sangat kencang. Ia khawatir Alan bisa mendengarnya. Napas Sandra tertahan saat merasakan napas Alan menyentuh wajahnya. Menghantarkan rasa panas di wajahnya.
"Kau cantik sekali malam ini." puji Alan. Tangannya sudah melingkar sempurna di pinggang Sandra. Alan menarik Sandra mendekat hingga tubuh mereka menempel.
"Terima kasih Kak."
Saat gerakan pertama Alan berkata, "Kenapa tidak membalas pesanku?" ucap Alan.
"..........."
Lalu saat gerakan selanjutnya Sandra memutar kemudian kembali tubuhnya menempel pada Alan, Alan berkata, "Tidak menerima panggilan dariku?" ucap Alan lagi.
"..........."
Sandra terdiam. Alan terus berbicara selama mereka berdansa. Sandra tidak bisa fokus menjawab. Sibuk menata detak jantungnya yang seakan menggila akibat sentuhan tangan Alan di tubuhnya.
Lalu suara Alan yang begitu sexy di telinganya membuatnya hampir pingsan.
"Katakan." desak Alan saat bibirnya berada begitu dekat dengan telinga Sandra. Membuat Sandra ingin berhenti saat itu juga.
Alan juga sudah mulai pusing dengan aroma raspberry yang menguar dari tubuh Sandra. Ia ingin menghirup aroma itu lebih lama. Ingin mencium kulit lembut itu dengan bibirnya. "Sial Alan, apa yang kau pikirkan." batinnya.
"Aku sudah membalas pesanmu." kata Sandra dengan susah payah, dan mengembalikan Alan dari pikiran konyolnya.
"Keesokan harinya. Dan hanya beberapa kalimat." Entah perasaannya saja atau tidak, Sandra mendengar suara Alan sangat dingin.
"Karena aku bersama Keenan." ucap Sandra.
"Kalau sedang bersama pria itu kau tidak mau menerima panggilanku? Tidak mau membalas pesan-pesanku?" Sekarang Sandra yakin Alan sedang marah. Ia merasakan pegangan tangan Alan mengerat di pinggangnya.
"Iya." jawab Sandra menatap tepat ke manik mata Alan.
Alan tidak mengatakan apapun, ia menerima uluran tangan Melany dan melepas Sandra tepat saat Ario datang dan meraih tangan Sandra yang sudah terulur.
"Pestanya menyenangkan bukan?" ujar Ario.
"Setiap pesta memang seperti ini Kee." kata Sandra.
"Tidak semua. Ini yang paling indah." kata Keenan.
"Kenapa?"
"Karena di pesta ini, kau datang bersamaku. Kau berdansa denganku. Dan itu sangat indah." Kali ini Sandra tidak menjawab perkataan Ario.
Biasanya ia akan tertawa dan mengatakan Ario gombal. Sandra merasa ucapan Ario kali ini salah satu sinyal dari sesuatu yang harusnya membuatnya senang.
Tapi keberadaan Alan dan Melany yang tidak jauh darinya membuatnya tidak bisa fokus. Sandra marah, tubuh mereka terlihat sangat intim. Bahkan Melany meletakkan kepalanya di bahu Alan. Mereka berdansa seperti tidak ada orang lain di sana.
Saat Alan menatap ke arah Sandra. Sandra berkata pada Ario, "Cium aku Kee."
🐄🐄🐄
Hayo yang udah malam mingguan semalam, lagi pada heppy dounkz ya, bangun pagi2 senyum2 sendiri, eh gk lama muka cemberut, kenapa?
Cucian numpuk, setrikaan numpuk ato ada tugas hari senin yg belum kelar hahaha
Thanks ya buat @ShinJihoo yang udah ngasi tahu miss_nya di bab sebelumnya 😁
Kali ini semua pada hadir lo ya, kalian suka bagian yg mananya???
Alan, Sandra, Ario dan Melany.
Luph u pul 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You_My Stupid Boy (COMPLETE)
Romance18+ Aku akan mendapatkan cintamu. _Sandra Amillia Dian_ Tidak mungkin ada cinta di antara kita, kau bahkan tidak tahu apa itu cinta. _Harland Nicholas Hadinata_ Cover by Vvachv99