Sandra saat ini sedang sibuk di dapur. Ia mengenakan hotpant dan kaos berwarna kuning yang melekat pas di tubuhnya. Rambutnya di ikat tinggi dan asal.
Suara adonan mixer terdengar memdominasi ruangan itu. Satu persatu Sandra memasukkan bahan brownies ke dalam adonan. Setelah adonan tercampur, Sandra memasukkannya ke dalam loyang, menaburkan kacang almond di atasnya sebelum memasukkannya ke dalam oven.
Sementara kuenya sedang di panggang, Sandra mencuci peraalatan kotor yang sudah ia gunakan.
"Beres. 40 menit lagi." ucapnya.
Sandra masuk ke dalam kamar mandi, menyalakan shower dan membasahi seluruh tubuhnya. Aroma raspberry dari sabun mandinya memberi ketenangan saat tercium oleh hidung Sandra. Sepuluh menit kemudian Sandra sudah keluar dari dalam kamar mandi.
Sandra mengusapkan body cream raspberry ke seluruh tubuhnya. Ia mengambil dress polkadot dari dalam lemari dan mengenakannya. Rambutnya yang setengah basah di biarkannya, ia hanya menyisirnya tanpa mengeringkannya menggunakan hair dryer. Sandra mengoleskan cream wajahnya tipis-tipis, terakhir ia mengoleskan lipstick dengan warna sexy nude.
Setelah selesai berdandan, Sandra kembali ke dapur. Menyiapkan piring besar untuk tempat kuenya.
Ting.
Suara oven berbunyi, Sandra mengeluarkan browniesnya dan tersenyum puas dengan hasilnya.
Sandra memasukkan browniesnya ke dalam tupperware. Sandra mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu, setelah mengirim pesan ia menyambar tas dan juga kunci mobilnya.
Sandra melajukan mobilnya menuju sebuah taman kota yang tidak jauh dari apartemennya. Ia keluar dari dalam mobil begitu sampai. Wajah Sandra terlihat menelusuri setiap sudut taman. Hingga kemudian matanya menangkap sosok yang ia cari.
"Apa aku terlambat?" ucap Sandra menghampiri pria itu.
"Aku juga belum lama kok." ucap Ario.
Sandra tersenyum lega, kemudian mengambil tempat di sisi Ario.
"Mana kue yang di foto tadi?" tanya Ario.
"Ini." Sandra mengangkat tupperwarenya, ia membukanya dengan wajah ceria.
Ario menatap wajah Sandra sambil tersenyum. Ia membuka mulut ketika Sandra menyuapinya dengan brownies buatannya. Ario mengunyahnya pelan, kue brownies Sandra terasa sangat lezat di lidahnya.
"Bagaimana rasanya?" tanya Sandra dengan wajah harap-harap cemas.
Ario mengunyah kue di mulutnya sangat pelan, sengaja membuat Sandra menunggu lebih lama. Apalagi sekarang wajah ceria dan penuh harap itu berubah menjadi kesal.
"Keenan." ucap Sandra semakin kesal.
"Rasanya...sangat...lezat." ucap Ario.
"Tentu saja lezat." ucap Sandra masih dengan nada kesal karena Ario mempermainkannya.
"Jangan cemberut, jelek tahu." ucap Ario.
"Biarin aja jelek." kata Sandra.
"Jeleknya aja gini gimana pas cantiknya coba." kata Ario.
"Keenan, jangan menggangguku terus kenapa sih." kata Sandra dengan wajah memerah karena malu.
Hahahahaha.
"Iya iya maaf. Kuenya enak sekali. Aku suka. Ini buat aku semua kan?" tanya Ario sambil menunjuk kotak kue di tangan Sandra.
Sandra tersenyum, ia menyerahkan kotak kue itu pada Ario.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You_My Stupid Boy (COMPLETE)
Romance18+ Aku akan mendapatkan cintamu. _Sandra Amillia Dian_ Tidak mungkin ada cinta di antara kita, kau bahkan tidak tahu apa itu cinta. _Harland Nicholas Hadinata_ Cover by Vvachv99