5.Dijodohkan

152 84 118
                                    

Vote and comment saran yah..  Jangan sider lho.. 😃😘

Setelah kejadian mabuk itu, akhirnya Raven tinggal dirumah Evan yang terbuat dari kayu , sederhana,  tidak mewah tapi nyaman untuk ditinggal.

***

Pagi pagi Raven sudah bangun dari tidurnya yang menurutnya tidak nyaman.. Karena merasa asing dan tidak terbiasa dengan tempat baru.

Raven pun memutuskan berkeliling ditengah kota yang lumayan ramai...

'Bruk'

"Ah maaf,  maaf..  saya Buru-buru " minta maaf seorang yang telah menabrak Raven dan Buru-buru pergi..

"Aishh... kok aku akhir akhir ini sering nabrakan sama orang lain sih. menyebalkan.." kesal Raven.

"Tapi kok disana ramai banget yah? "

Karena penasaran Raven memutuskan kesana melihat apa yang sedang terjadi.

"Semua orang yang disini!! saya punya pengumuman,  Yaitu Putri tunggal saya ingin mencari jodoh untuk menjadi pendamping hidupnya..  Jadi saya , Kim Laver.  Akan mengadakan kegiatan atau kita sebut lomba. Yang menang atau yang terpilih oleh saya dan Putri tunggal saya akan menjadi calon menantuku..  , bagi yang ingin ikut silahkan isi data formulir yang nanti akan dibagi oleh pembantuku.. Terima Kasih"

setelah pria paruh baya itu menyelesaikan pengumuman itu.. semua orang pun sibuk mengambil formulir yang dibagi oleh pembantu keluarga Kim tersebut  , bagaimana tidak?  Keluarga Kim itu di Desa ini cukup berpengaruh.. siapa yang menjadi 'Calon menantu' keluarga tersebut , maka seumur hidupnya tidak perlu dikhawatirkan lagi..

"Eh... permisi , emang Putri tunggal Keluarga Kim itu namanya siapa? " tanya Raven ke orang yang keluar dari keramaian .

"Namanya Kim Metta,  oh?  kamu ingin ikut?,  kebetulan saya punya dua formulir,  nih" jawab orang tersebut lalu memberi Raven satu lembar formulir pendaftaran itu .

"Tapi...  penampilan kamu itu ala kakek-kakek,  kurasa kamu ga bakalan menang atau dipilih deh"

"Permisi" pamit orang itu lalu pergi. padahal Raven baru saja mau marah..

"Huftt.. sabar-sabar. Orang sabar disayang Tuhan " kata Raven kepada diri sendiri.

" Hmmm...  Metta , Metta... Namanya tidak asing.. Eh? berarti orang yang Evan suka dong?! "

"Wah,  kalau begitu saya harus daftarkan Evan nih!!  hahaha"kata Raven senang..

"Eh?  tapi..  dengan penampilan aku sama Evan kayak gini, apa bisa kami ikut?? " kata Raven diskusi pada diri sendiri.

"Oh iya! kan saya dewa.. masa saya lupa . kalau saya bisa pakai kekuatan.. tapi... apa masih berfungsi walau bulu emas dan tinta emas itu hilang?  kan itu senjata kekuatanku juga... " kata Raven frustasi..

"semoga masih berfungsi.. "

Dengan gerakan jari yang rumit mendadak penampilan Raven berubah

Penampilan Raven yang mirip kakek-kakek, dalam sekejap menjadi pemuda yang berumur 25 tahun,  dan tampan lagi.. hahaha.

"Hmm berhasil,  tidak buruk juga penampilanku,  sekarang harga pendaftarannya " kata Raven sambil berjalan lalu mengambil sebuah Batu kecil.

lagi-lagi jari tangan Raven bergerak dengan rumit

Dalam sekejap batu tadi berubah menjadi sebutir mutiara yang sangat cantik..

"Nahh,  kalau ini aku jual , akh bisa dapat uang yg tidak sedikit. Bisa untuk mendaftar Evan,  lalu mengubah penampilan Evan.. hahaha, aku memang pintar!" kata Raven bangga .

***

Disebuah ruang kerja terlihat jelas seorang pria paruh baya tengah melihat dokumen-dokumen yang bertumpuk didepannya.. di samping pria paruh baya itu ada dua pelayan yang menjaga

Seorang Gadis datang.  saat pelayannya ingin memberi hormat kepada gadis tersebut.

gadis tersebut langsung mengangkat jari telunjuk miliknya dan meletak didepan bibirnya itu.

'Sttt'

Para pelayan pun diam membiarkan gadis tersebut masuk.. sambil membawa kue dan teh untuk tuan-nya

gadis tersebut pun mengambil posisi pelayan tersebut tanpa mengeluarkan suara,  menyuapi tuan mereka kue lalu memberikan minuman .

"bhukkk... " Tuan mereka menyemburkan seluruh teh yang sungguh panas didalam dimulutnya itu. dan hasilnya dokumen yang dimeja itu terkena teh yg panas itu..

"Aduhh.!!! dokumenku..." dengan kesal dia ingin marah kepada pelayan tersebut , tapi ketika melihat pelakunya yang ternyata putrinya , mendadak tindakan pria paruh baya tersebut berhenti.

"Eh ? Hah.. Metta,  kau tau?  ayah sedang sibuk dan lihat hasil kerjaanmu ini... dokumen ayah jadi begini" Kata Tuan Kim berusaha sabar.

"Hehe... ayah,  aku akan berhenti menganggu ayah. tapi, dengan syarat ayah harus menyetujui Tunangan saya dengan Evan yang sudah direncanakan sejak kecil.. " kata Metta dengan muka tak berdosa itu..

"Tidak !!  seharusnya saya sudah batalkan tunangan kalian sejak kalian kecil!!  kecuali keluarga Evan kembali kaya raya!! " kata Tuan Kim marah

"Keluar!!  jangan ganggu ayah bekerja!!"

"Hemph,  aku benci ayah!! " kata Metta kesal dan langsung lari keluar rumah.

***

"hiks... hiks.. hiks.." nangis Metta,  tidak peduli sekarang dia sedang berada di jalan raya tengah dilihat oleh orang orang

"Putri!! putri!! " teriak pelayan Metta

"Hikss..  jangan mengikutiku hikss"

Tanpa Metta sadari seorang yang sedang menatapnya dan terpesona dengan kecantikannya.

***

Hai.. 😘
Saya balik lagi.. Dan maaf, sekarang baru up hehe

Oh?  Part/chapter ini ga begitu menarik yah?

Hehe..  Part/chapter selanjutnya bakal ngakak dan akan ada pasangan utama kita lho...

Yaitu:
Raven&Wayu

Jreng jreng...

Vote and Comment saran. 😂

Thread Red : Benang MerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang