satu4

1.2K 245 12
                                    

Hari ini mayat seorang gadis di temukan setelah di kabarkan sebagai orang hilang Jin ditemukan sudah tak bernyawa di bawah pohon sakura yang sudah mati dilapangan.

Siapapun tak akan mengira kejadian itu termasuk Kim Namjoon, dialah orang terakhir yang bertemu dengan Jin.

Namjoon mengutuk dirinya sendiri akan apa yang terjadi, apakah hal ini juga di alami oleh Jung Hoseok ? beginikah rasanya ? kau tidak akan bisa lupa karena tak bisa menyelamatkannya.

Sebuah keberuntungan setelah cukup lama Namjoon tak menemukan apel yang dapat membuatnya kembali, malam itu satu apel tergeletak di atas tempat tidurnya.

Berharap bisa kembali Namjoon berlari ke atas atap untuk menjatuhkan apel merah misterius itu...

ia ingin kembali.

sekali lagi.

untuk menyelamatkan Seokjin, lagi.

.

.

.

.

"Ah, apa dia temanmu ?"

Eomma ? apa barusan suara eomma. . .

"Namjoon, apa kau tidur sambil berjalan huh ?!"

Huh tidur ?

Ah iya aku masih menutup mataku.

"Apa dia temanmu, gadis itu" Tunjuk eomma berkali-kali.

Aku menoleh dengan wajah tak percaya. Aku... Aku kembali!!

"Seokjin!!" Teriakku memanggil Jin yang berdiri menatap pohon sakura di lapangan, tak usah ku ingatkan lagi pohon sakura itu sudah lama mati.

Pupil matanya sedikit membesar, ku rasa ia kaget karena aku memanggilnya.

"Apel untukmu" aku memberikan apel yang kuambil dari keranjang belanja eomma.

"Makan malam dirumahku, Kajja!"

Tak perlu persetujuan ia akan setuju.

Eomma memiringkan kepalanya bingung menatapku yang menggandeng Jin.

"Eomma, dia temanku dan ia akan bermalam di rumah kita"

Tak perlu persetujuan eomma sudah pasti setuju.

.

"Bagaimana ia pandai memasakkan eomma ?" Sambarku sebelum eomma membuka mulutnya setelah mencicipi masakan Seokjin.

Itulah kata yang tak ku ucapkan waktu itu.

Masakannya menandingi masakan eomma ku...

"Apa Jin eonni kekasih oppa ?"

Uwa! Pertanyaan ini akhirnya keluar dari mulut Geong Min.

Aku takkan membiarkan dia mempermalukan ku untuk yang kedua kalinya.

"Di –"

"Dia selalu menolongku" Jin memotong ucapanku.

Ap- apa ? apa yang dikatakannya...

"itu mustahil, pasti eonni kekasihnya! Oppa tidak mungkin mau mengajak seorang gadis kerum-akh!"

"oppa! Kenapa kau memukulku huh ?! appo, eomma..."

Ish! Anak ini, itu pembalasanku karena waktu itu kau memukul kepalaku dengan sendok.

"sudahlah cepat makan makanan kalian"

"nde"

Ah aku melihat senyumnya kali ini, sungguh aku beruntung. Aku takkan membiarkanmu dalam bahaya Kim Seokjin.

Save Me-I'm Fine (knj;ksj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang