satu1

1.3K 248 3
                                    

"Jimin berhenti disa-

Duk!!

"Aku membuatkanmu susu coklat nunna"

"Aku tidak mau, pergi sana!"

Jimin!! Dimana Jimin ?!!

"Arra, aku akan kembali nanti"

Ini berbeda, apa yang di katakan Hoseok berbeda.

Jimin ?

"Joon!! Kau sudah datang rupannya, oh Hoseok ada kau disini" Seperti apa yang kulihat sebelumnya Jimin berlari masuk kedalam kelas.

Ya seperti aku tak sengaja menjatuhkan apel di atas meja ku (lagi).

Untunglah tak terjadi apapun pada Jimin.

Bahkan ia menyapa Hoseok.

Hoseok ?

"Ada apa ?" Tanya ku bingung melihat Hoseok mendekat kearahku.

"Bisa kita bicara sebentar hyung" Ia terlihat serius tak seperti wajah konyolnya yang biasa.

Kenapa ?

"untuk mu hyung" Sebelum pergi Hoseok menaruh susu coklat itu di atas meja Jimin.

Aku mengikutinya pergi ke luar kelas.

"Hyung" Mulainya, membuat ku bingung. "Kau bisa kembali ke masa lalu ?"

Aku membelalakan mataku dari mana anak ini tau. . .

Apa dia.... Cenayang ?

"Aku dari masa depan"

Hah ?!! Apa yang barusan ia katakana masa depan ? aku menggeleng bingung tapi, tak ada alasan aku tidak mempercayaianya sedangkan aku kembali ke masa lalu beberapa menit yang lalu.

"Maksudmu ? bagaimana bisa ka-kau..

"Aku kembali untuk menyelamatkan Yona, tiga hari lagi dia akan di temukan tak bernyawa di jalan dekat rumahnya"

"Kau berbohong pada Jimin dan Taehyung"

"Aniya, hyung... aku melihat kalian bertiga di pemakaman Yona dan saat itu kau seperti mengetahui sesuatu"

"Aku ?"

Apa yang Hoseok katakana, Yona meninggal kenapa ?

"Dia... adalah anak seorang detektif terkenal karena kemampuanya ia sering membantu ayahnya untuk menangkap penjahat dengan kemampuan profiling nya"

"Ia menggunakan wig ke sekolah sebagai penyamaran, aku... benar-benar akan menyelamatkanya kali ini"

"Kau tau semua tentangnya. . ."

Itulah yang ku maksud ia membohongi Tae dan Jimin.

"Di dalam tubuh ini.... aku adalah Hoseok 15 tahun dari sekarang"

Sekali lagi apa yang diucapkan Hoseok membuatku nganga.

"se-selama itu?"

"umh... dan, aku tak bisa melakukanya seperti apa yang kau lakukan barusan. Siapa yang ingin kau selamatkan hyung ?"

Apa-apaan pertanyaanya aku baru saja menyelamatkan Jimin jika tida aku yakin ia akan geger otak karena terpeleset – ah tidak itu terlalu berlebihan.

"Aku tau itu bukan Jimin Hyung, karena kau tak akan kembali Jika itu bukan karena seseorang yang gagal kau selamatkan sebelumnya"

"Jika kau melupakannya, maka kau sangat beruntung-"

.

.

Aku kembali masuk ke dalam kelas.

Semua ucapan Hoseok memenuhi kepala ku, ia dari masa depan, 15 tahun dari sekarang. Lalu apa aku harus memanggilnya hyung ?

"Wae ?" Tanya ku melihat Jin yang menunduk memperhatikan kursinya.

"Kursi ku"

Kenapa dengan kursinya, patah ? bagaimana mungkin.

"Jimin! Ini pasti karena kau sering menendanginya kan" Yang kumaksud itu adalah kursi.

"Mwo, itu dulu saat tidak ada orang yang duduk di sana" Jawab nya santai sambil meminum susu coklat yang di berikan Hoseok.

Ah aku melihat Yona memperhatikan Jimin bukan-bukan maksudku ia melihat kearah susu coklat itu.

"Namjoon-ah ?"

Lamunanku buyar saat Jin memanggil ku.

Kursi, ya kursi ia tidak mungkin duduk di kursi yang hampir patah ini.

Untungnya dia menyadari jika tidak mungkin ia akan jatuh...

Aku harus meminta yang baru pada Saem.

"Duduk di tempat Taehyung. Aku akan mencari yang baru"

Kalian pikir aku akan membiarkan dia duduk di kursiku, ah ayolah itu tidak mungkin.

Ini permintaan maafku karena mencium pipinya, ohh aku sangat malu jika ia tahu.

.

Aku menyeret kursi kearah gudang di tengah perjalanan aku bertemu dengan Jung ahjussi ia adalah pengurus di sekolah ini.

"ahjussi, bisa aku minta kursi yang baru ?" Tanya ku memberi isyarat agar dia melihat kursi yang ku bawa itu.

"Wahh... ada apa dengan kursi ini ?" Tanya Jung ahjussi kaget, aku hanya mengererutkan dahi dan mengagkat kedua bahuku.

"Kau tau apa jadinya jika kau duduk dan kursi ini patah Namjoon ?"

"waeyo ahjussi?" Sekarang aku yang di buat penasaran.

"Besi di sini akan patah karena tidak sanggup menahan berat tubuhmu kau lihat benda runcing ini ia akan menusuk mu, ku rasa lukanya akan cukup parah"

Waa mengerikan ?

Membayangkannya saja aku tidak ingin, untunglah gadis itu menyadarinya.

"Ini kursi barunya" Jung ahjussi memberikanku kursi baru dari tempat penyimpanan.

"Oh, thank you" ucapku menggunakan bahasa asing.

"No problem"

Aku suka dengan ahjussi ini.

..

"karena kau tak akan kembali Jika itu bukan karena seseorang yang gagal kau selamatkan sebelumnya"

Jika aku kembali bukan karena Jimin ...

Lalu siapa yang ingin ku selamatkan sebenarnya...

Kim Seok-Jin kah ?

Aku berbalik menatap kursi yang kuseret itu, membayangkan apa yang terjadi Jika Jin duduk di kursi rusak tadi.

...

T b c .

생일 축하해요

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


생일 축하해요... 잘 드시고, 잘 쉬시고, 건강하게 지내시고 행복하세요💕💕💕

..

🌻🌻🌻

Save Me-I'm Fine (knj;ksj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang