tiga

2.1K 308 20
                                    

Aku terus memukul samsak di hadapanku, kali ini aku meminta izin untuk tidak naik ke atas ring entahlah aku tidak pernah memiliki perasaan seperti ini sebelumnya.

Aku merasa ada seseorang yang hilang kemungkinan bukan seseorang karena aku tak pernah dekat dengan siapapun.

Jika itu barang, barang apa yang ku hilangkan ?

Kepunyaan Jimin kah atau Taehyung ? Kurasasa dua anak idiot itu yang sering meminjam barangku.

Ahh, mungkin saja mereka yang menghilangkan barangku.

"Namjoon" Seseorang memanggilku, aku sedikit kaget karena sedang melamun.

"Boleh aku memakan apel mu ?" Yang bertanya adalah senior ku di sasana tinju ini.

"Nde, silahkan hyung"

Tunggu.

Apel ku ?

Bukannya aku sudah memakannya saat istirahat disekolah, lalu itu.....

"Molla"

Ucap ku meggeleng, apa ? tentu saja aku tidak tau dan, tidak ingin terlalu memikirkannya, lupakan saja hal itu.

BUK!! BUK!! BUK!!!

"Argh!!"

Pukulan yang terakhir ku lakukan sekuat tenaga ku hari ini, ayolah apa yang sebenarnya terjadi padaku.

.

Clek!

"Aku pulang..." Ucap ku malas membuka pintu.

"Ganti bajumu lalu turun" setiap hari itulah yang di ucapkan eomma dari meja makan.

Disana aku juga melihat appa dan adik perempuanku.

Ishh dia mengejekku, bocah itu baru berumur 15 dan aku melihatnya berduaan dengan seorang namja.

Aku memarahinya habis-habisan hari itu tapi, tetap saja ia akan melakukanya lagi.

"Nde" jawab ku mengangguk lalu berlari menaiki anak tangga menuju kamar.

Selamat datang di kamar Kim Namjoon haruskah aku mengangkat satu alisku lalu tersenyum menggigit bibir bawahku ?

Aku hanya bercanda, jangan kaget jika kau melihat gadis sexy menempel di dinding kamarku, dan majalah porno serta blue film yang berhamburan di dalam kamar ini.

Aku seorang namja kalian pasti tau hal itu tapi jangan tambahkan kata mesum di belakang namaku, aku tidak menyukainya meski benar aku seperti itu.

"Apa eomma membeli apel sekarung ?" Dan sekarang aku kembali di buat bingung aku menemukan apel (lagi) di atas meja belajar ku.

Duk!

Aih aku tak tau tenaga ku sekuat itu saat menutup pintu...

"Eomma.... Berapa banyak eomma membeli apel ?" Aku bertanya dengan sedikit berteriak dari perjalananku menuju dapur.

Membawa apel merah di tanganku aku duduk di samping adik perempuanku, dia sangat sexy kalian harus tau itu sebabnya aku harus melindunginya dari namja byuntae seperti ku (ups)

"Kenapa kau masih belum mengganti bajumu" Itu bukan jawaban yang ku inginkan eomma.

"Aku lapar, biarkan anakmu ini makan dulu ne eomma" Ucap ku manja memeluk pinggang eomma yang berdiri menaruh semangkuk nasi di depanku.

"Namj- "Arra, appa cemburu. Baiklah ku lepaskan" Berapa umur mereka kadang aku iri dengan kedua orang tua ku ini.

"Geong Min!! siapa yang menyuruhmu makan apel ku eoh?!" Aku memekik kali ini ck!

Save Me-I'm Fine (knj;ksj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang