Sehari setelah Namjoon mengantar Jin pulang, gadis itu tidak pernah masuk ke sekolah lagi...
hari selanjutnya, hari selanjutnya lagi . . .
Setiap kali Namjoon pergi kerumah Jin tak ada orang yang membukakan pintu.
Hingga Jin di laporkan sebagai orang hilang 3 hari yang lalu oleh ayahnya.
Dan hari ini, Gadis itu ditemukan tepat dibawah pohon sakura yang sudah mati di lapangan.
Jantung gadis itu sudah tidak berdetak lagi, dan bukan hanya itu setelah dilakukan pemeriksaan nampaknya Jin adalah korban perdagangan manusia.
Ya.. organ tubuhnya dicuri. Umh bahkan sebelum itu ia diperkosa dan mengalami kekerasan fisik.
Bukan hanya ayahnya yang tidak bisa menerima hal itu.
Sekarang Namjoon sedang tak sadarkan diri didalam kamarnya.
.
.
.
Aku bermimpi buruk.
Aku hanya bermimpi buruk.
"Jin, Seokjin-ah! Ya! Kim Seokjin!! katakana padaku ini hanya mimpi"
Aku menangis di makam Jin sekarang, Aniya..
Anieo...
Ini pasti salah!! Dia bukan Jin orang yang di kubur disini bukan Jin. Benarkan ?
"YA!! SEOKJIN!! KELUAR!! DIMANA KAU EOH ?! INI TIDAK LUCU!!"
Aku gila. . .
Ini sakit . . .
Sangat sakit. . .
Bunuh aku kumohon!
Aku bahkan tak pantas hidup, ia ada di hadapanku waktu itu.
Kenapa aku tak membawanya bersama ku.
Wae?!!
KENAPA!!!!
Harusnya aku bisa menyelamatkannya...
.
"Namjoon, kau pulang nak. Makanlah"
Kau tak akan berlaku baik padaku eomma saat kau tau apa yang kulakukan.
"Oppa..."
"Geom Min, berhati-hatilah saat kau diluar."
Duk! Duk! Duk! Duk! (suara ku menaiki anak tangga)
Brukk!! (suara ku menutup pintu kamar)
Tak! (suara ku menekan saklar lampu)
"Annyeong" sapa ku pada gadis sexy, ah kini ia tak lagi sexy.
ada hal yang lebih penting dari itu, sekarang!
-
"Eomma, appa, dan Geong Min aku minta maaf untuk segalanya! Aku menyayangi kalian" Ucap ku bergegas di dapur lalu aku kembali naik ke atas bukan kamar tujuan ku tapi, atap.
"Namjoon kau mau apa sayang?!"
Mianhaemida eomma...
Mungkin ini kesempatan terakhir ku aku harus kembali, aku menemukan satu apel di atas kasurku.
Ku harap aku bisa kembali, aku akan menyelamatkan Jin.
Aku berdiri di atas atap, aku siap...
Jika jatuh lebih tinggi membawamu kembali ke waktu yang lebih lama pula aku siap melakukanya.
Aku berkali kali membuang napasku meyakinkan diriku. Ini kesempatan terakhirku.
"Kumohon! Aku harus menyelamatkan Jin"
t
b
c
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
