2. Name-Tag

123 39 86
                                    

--------
Nama : Denaya Brave Mckenzie
TTL   : Barcelona, 17 Mei 2002

Cowok itu melihat name-tag Denaya,
"Wih anjay jadi lo lahir di Spanyol?"
Teriak cowok itu seakan meremehkan tempat lahir Denaya.

"Shit, nih cowok maunya apa sih," Batin Denaya.

"Ya gue pernah tinggal disana juga," Jawabnya singkat dengan nada angkuh.

"Oh gitu," Cowok itu kemudian tersenyum licik.

"Guys, kalian pada tertarik gak sih denger cewek ini ngomong pake bahasa Spanyol?" Tanya cowok itu yang dibalas dengan teriakan tanda persetujuan dari peserta MOS.

"Ok, gimana kalo hukuman nya nyanyi lagu bahasa Spanyol kayak Despacito gitu? Lagu itu kan terkenal, jadi lo pasti tau dong,"

"Gak bisa, yang lain aja," Ujar Denaya dengan nada sedikit menantang, meskipun sebenarnya ia kaget dan tidak siap menerima hukuman macam itu.

"Kenapa? Masa sih lo gak bisa nyanyi bahasa dari negara kelahiran lo(?) Apa jangan-jangan lo lagi boongin kita ya?" Jawab cowok itu mencoba mempermalukan Denaya.

Denaya ragu apakah ia bisa menyebutkan lirik nya dengan benar karena meskipun Denaya tinggal di Spanyol namun ia bersekolah di sekolah Indonesia yang ada di Spanyol jadi sehari-hari ia berbicara menggunakan bahasa Indonesia.

Merasa diremehkan oleh cowok itu, ditambah lagi dengan teriakan para peserta MOS yang lain akhirnya membuat Denaya memberanikan diri menyanyikan lagu despacito tersebut.

Despacito
Quiero respirar tu cuello despacito
Deja que te diga cosas al oido
Para que te acuerdes si no estas conmigo

Denaya mulai menyanyikan lirik demi lirik dari lagu despacito.

Despacito
Quiero desnudarte a besos despacito
Firmo en las paredes de tu laberinto
Y hacer de tu cuerpo todo un manuscrito

Cowok itu tak menyangka bahwa Denaya mampu menyanyikan lagu itu dengan sempurna, begitu pula dengan Denaya yang tak percaya  bahwa ia mampu menyebutkan lirik lagu itu sehingga nyanyian nya tadi menuai tepuk tangan yang meriah dari para perserta MOS.

Ya, sebenarnya Denaya bisa berbahasa Spanyol walaupun tidak begitu lancar, hanya saja awalnya ia pikir ia ragu dan ia khawatir jika ia mendapat malu.

"Anjay! Lancar banget ngomongnya, dia gak bohong soal TTL nya bro, lo sih su'udzon,"
Bisik seorang cowok yang berdiri disebelah cowok itu yang juga kagum mendengar nanyian Denaya.

Sebenarnya cowok itu sering menyanyikan lagu despacito meskipun dengan lirik yang amburadul.

"Sial! Kok bisa se-bagus itu sih," Gerutu cowok itu.

Sorry, I Can't (Be Perfect)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang