"Ris, kok Naya gak masuk ya?"
"Ya mana gue tahu, tanyain aja nanti kalo dia udah masuk,"
Kegiatan MOS yang sudah selesai dari tadi mengantarkan Riska dan Vanya ke sebuah mall, sedangkan Valdo...
Eh kenapa Valdo?
****
Valdo mengecek isi tas nya yang sedari tadi berdering. "Lho, gak ada notif tapi kok bunyi mulu sih?" gerutu Valdo dalam hatinya setelah mengecek hpnya.
Ia mengira bahwa getaran itu berasal dari hpnya, namun ternyata getaran itu berasal dari hp Denaya yang ada di dalam tasnya.
"Buset dah, berisik banget. Ternyata ada juga ya yang mau chatting-an ama cewek dingin kayak dia," ucap Valdo dalam hatinya.
"Press home to unlock"
Valdo penasaran dengan isi hp Denaya,
Ia iseng menekan tombol home. Dan ternyata Denaya tidak memasang password di hpnya. Muncul ide jahat dalam diri Valdo. Ia berniat untuk mengotak-atik hp tersebut.
Ia membuka gallery yang isinya hanya 27 foto dan 1 video. Jarang sekali ia menemukan cewek dengan foto se-sedikit itu dalam hpnya. Ia juga iseng membuka LINE yang juga tidak diberi password.
"Ah, nothing special."
Hp itu bergetar lagi. Dengan tidak sengaja, Valdo menekan pesan yang muncul sebagai banners diatas layar.
Ia mulai gugup. Ia takut Denaya mengetahui bahwa ia mengotak-atik hpnya karena chat itu telah di-read olehnya. Namun karena sudah terlanjur terbaca, Valdo men-scroll up chat mereka dan membacanya.
Bastard :
Nay, It's been a long time. I miss u so bad.
Denaya :
U must be drunk now.
U shouldn't miss me.
*Missed voice call*
Bastard :
Nay angkat dong. Aku pengen ngomong sama kamu. Aku gak mau kita gini terus. Aku pengen kita yang dulu.
Denaya :
I'm better off without u, stard.
Bastard :
stard??
Denaya :
yeah, BASTARD!
"Bastard? Siapa ya? Chat-nya kok gitu banget?"
"Val!" Andre menepuk pundak Valdo, membuatnya tersadar akan lamunannya tentang si bastard.
"Wih hp baru ya?" Tanya Andre lalu merebut hp itu dari tangan Valdo.
"Baru dari hongkong! Punya si murid baru, udah sini balikin." ucap Valdo sambil berusaha meraih hp itu.
"Oh si cewek Spanyol?" Valdo mengangguk.
"Wih, bastard? Gila! Freak banget tuh cewek." Andre heran melihat layar hp yang ada ditangannya yang sedang menampilkan chat Denaya dengan si bastard.
"Eh Val, gimana hp ini bisa sama lo?" Tanya Andre penasaran.
"Kemarin dia main hp pas kegiatan, ya gue sita deh. Trus tau gak sih? Dia main minion rush, yaoloh jadul banget." Valdo tertawa lalu melanjutkan perkataannya, "Harusnya sih dibalikin hari ini, tapi dia gak masuk," Ujar Valdo seraya mengenakan helm nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I Can't (Be Perfect)
Novela Juvenil"Jika kau tahu sesuatu akan berakhir buruk, sanggupkah kau menghentikannya saat masih terasa indah?" "........Lo gak bisa maksa seseorang untuk jadi orang lain. Kalo dia gak begitu cinta sama lo, dia gak akan pernah berubah." - Rivaldo Gilang Radit...
