Blind. [+soonhoon]

Enamm

Sekarang aku dan Jihoon sedang dibalkon rumah
Menikmati hangatnya matahari
Dan juga angin yang menyejuk kan

Ditangan ku. Aku memegang secangkir kopi
Dan ditangan nya Jihoon secangkir susu putih hangat

"Youngie?"

"Emh?"

"Em.. Tidak jadi, nanti saja.."

"Kenapa? Katakan saja.."

"Aku malu bertanya nya.."

"Aku kan suami mu.. Kenapa harus malu?"

"Emhh.. Gimana ya ngomongnya.."

"Aku pengen kita besok punya anak nya kembar.. Cewe sama cowo.."
Lanjut nya

"Kembarnya sihnya gampang.. Tapi kalo jenisnya kan aku ga bisa jamin.."

"Em.. Ya udah sih.. Cuma itu yang mau ku omongin.."

"Ngomong gitu aja kok malu.."

"Malu lah! Kesan nya tuh agak gimana gitu.."

"Gampang kok gampang.. Mau buat sekarang ga?"

"Em.. Nunggu aku sembuh habis operasi ya?"

"Ga kurang lama itu?"

"Ya udah.. Tahun depan aja mau? Atau sekalian aja ga usah ada keturunan marga Kwon?"

"Ehh!! Ga usah.. Nunggu kamu nya aja.. Gapapa kok.."

Dan hening menyelimuti kita

"Youngiee~ Youngie tau ga?"
Katanya sambil menepuk paha ku

"Engga.."

"Ohh ya udah.."

Aku hanya menatapnya sambil tersenyum kecil

"Kamu tuh yaa.. Bikin gemeshh.. Kenapa? Kenapa? Hm?"

"Youngie tau ga?"

"Tau apa?"

"Aku bosen banget.. Padahal besok operasi.."

"Oh iya.. Besok kamu operasi ya? Ayo ke rumah sakit dulu.. Telpon ayah kamu.. Biar dokternya bisa siap-siap.. Ya?"

"Mm.. Nda mau.."
Katanya sambil mengerucutkan bibir nya

"Kenapa?"

"Ya ndak mau ajaaa.."

"Ayoo.."

"Ndak mau.."

"Ayoo.."

"Ndak mau.."

"Ayoo.."

"Ndak mau.."

"Ayoo.."

"Ndak mau.."

"Ayoo.."

"Ndak mau.."

"Ayoo.."

"Ndak mau.."

"Ayoo.."

"Ndak mau.."

"Ayoo.."

"Ndak mau.."

"Ayoo.."

"Ndak mau.."

"Ayoo.."

"Ndak mau.."

"Ayoo.."

"Ndak mau.."

"Ayoo.."

"Ndak mau.."