Sembilann

1.4K 154 6
                                    

Tak terasa sudah hampir empat minggu aku disini menunggu Jihoon sembuh

Dia semakin hari semakin menggemaskan bagiku
Kenapa dia membuat ku gemas?
Karna dia selalu manja padaku

"Youngiee~"

"Iya, sayang?"

"Mau peluk.."

"Peluk?"

"Iya.."

"Ga mau ah.."

"Whaaa.. Youngie~"

Dia sudah merentangkan tangannya
Tapi aku masih diam memandangi wajah lucunya

"Ga mau.."

"Youngiee~ hikss.. Hikss.."

"Aww~ iya iyaaa.. Aku kasih peluk.."

Aku langsung memeluknya dengan erat
Dan mencium wajahnya dengan lembut

"Sayangg.. Jangan nangis.. Nanti tambah manis lohh.. Soalnya muka nya jadi merah kayak tomat.."

Dia hanya memukul dadaku pelan
Sambil terkikik kecil

"Udah?"

Dia hanya diam sambil mengeratkan pelukannya
Lalu mencium pipi ku

"Terima kasih sudah mau menemani ku.. Sudah mau memilih ku.. Memilih anak manja dan menyebalkan ini.."
Katanya dengan perlahan

"Sama-sama.. Tapi kamu bukan anak manja.. Tapi anak kucing yang sangat menggemaskan.. Sangat sangat menggemaskan.. Sampai membuat ku jatuh hati dalam sekali untuk mu.."

Dia hanya terkikik kecil
Dan aku melepaskan pelukannya lalu mencium bibirnya

"Dan kamu akan selalu menjadi anak kucing ku yang paling menggemaskan.. Ya?"

Dia hanya mengangguk dan aku bisa merasakan kalau wajahnya memanas

Knock! Knock!!

"Sebentar ya?"

"Ya.."

Lalu aku berjalan kearah pintu dan membukakan nya
Ternyata adalah Dokter yang merawat Jihoon

"Jadi bagaimana, Dok?"
Tanya ku

"Kalau kalian tidak lupa.. Sekarang sudah satu bulan.. Hari ini.. Tapi saya berencana untuk membukanya besok.. Bagaimana? Setuju? Atau mau sekarang saja.."

Dokter itu memegang tangan Jihoon

"Jihoon, setuju?"

"Iya.. Setuju.. Berarti besok kan?"

"Iya benar.. Kalau begitu nanti kalau ada perubahan akan saya beritahu.. Dan selamat beristirahat, semoga kamu menjadi kuat.."

"Terima kasih, Dokter.."

"Baiklah saya permisi dulu.."

Lalu dokter tersebut keluar ruangan Jihoon
Aku hanya memandangi Jihoon dengan penuh arti

"Jihoon.. Hwaiting.."

"Gomawo.."

Aku mencium pucuk keningnya
Kedua matanya
Kedua pipi bakpao mini nya
Dan terakhir bibir cherry nya

"Besok Jihoon.. Besok.. Bersiaplah ya?"

"Okee.. Jangan pergi ya? Kalo gagal jangan tinggalin aku.."

"Berpa kali aku harus bilang sama kamu.. Kalo aku bakalan selalu-"

"Ya ya yaaa! Selalu sama aku dan ada disetiap langkah ku.."

Blind. [+soonhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang