Serendipity | Chapter 2 (REVISI)

957 66 3
                                    

Disclaimer © Masashi Kishimoto

"SERENDIPITY"

Story by 'Ms. Hatake Yamanaka'

Pairing : Yamanaka Ino X Uchiha Sasuke

Genre : Romance, Drama, Friendship

Rate : M

Summary : Sebuah pertemuan yang tidak disengaja di antara mereka. Ternyata menuntun mereka pada pertemuan-pertemuan tanpa kesengajaan yang selanjutnya. Akankah itu menjadi sebuah 'kebetulan' yang menyenangkan dan berakhir bahagia? Ataukah takdir menuntun mereka pada sebuah kenyataan yang menyakitkan?

Chapter 2

Enjoy My Story!

.

.

.

Kini Ino telah selesai membersihkan tubuhnya setelah menghabiskan waktu hampir satu jam, dikarenakan Ino hampir ketiduran saat berendam. Ia memakai celana pendek warna hitam 15 cm di atas lutut yang menampilkan kaki jenjangnya, di padukan dengan kaos polos berwarna ungu yang tampak kebesaran di tubuh Ino dan memperlihatkan leher jenjang dan bahu kirinya yang mulus. Rambut pirang panjangnya Ino ikat ponytail, walaupun begitu ia terlihat cantik dan seksi.

"Hmm, masih jam sembilan pagi... Ah, lebih baik aku mencuci pakaian dulu."

Ino segera mengambil tumpukan pakaian-pakaian kotor dan memasukkannya ke mesin cuci sambil bersenandung. Sambil menunggu, ia menyalakan musik cukup keras dan tubuhnya menari-nari mengikuti alunan musik. Yah, ini merupakan salah satu caranya untuk menghilangkan stres dan melupakan kejadian yang menimpa padanya kemarin untuk sementara.

"Watashi nari ni ai saretai afureru no ni kimi ga mienai
(Meskipun Aku ingin dicintai tapi kau tak bisa melihat perasaanku yang meluap ini)

Nido to kimi ni aenai sonna ki ga sukunda
(Aku punya perasaan bahwa aku tak akan pernah melihatmu lagi...)

Tsutaetai no ni umai kotoba miataranai
(Aku ingin mengatakan padamu, tapi aku tak menemukan kata yang tepat)

Watashi tabun uso demo ii no ni ikanai de mo ienai yo...
(Mungkin ini baik untukku jika aku berbohong, tapi aku tak bisa bilang Jangan pergi)"

(Halcali - Long Kiss Goodbye)

Ino ikut bernyanyi dan menghentakkan tubuhnya menikmati lagu beraliran pop rock itu. Beberapa menit kemudian, ia telah selesai mencuci dan menjemur pakaian di balkon apartemennya.

"Haah... Akhirnya selasai jugaa.." Desah Ino puas sambil mengangkat kedua tangan dan meliukkan tubuhnya ke kiri dan kanan meregangkan otot-ototnya yang kaku. Kepalanya menengadah menatap langit biru cerah berhiaskan awan putih. Bulan ini sudah memasuki musim panas dan Ino sangat menikmatinya.

Ino tersenyum mengingat perdebatan dengan orangtuanya seminggu yang lalu karena permintaannya yang ingin membeli apartemen. Apartemen Ino cukup besar, terdapat dua kamar, dapur, ruang tamu, dan ruang tengah. Ino menempati apartemen itu sendirian, karena kedua orangtuanya tinggal di rumah mereka. Awalnya orangtuanya melarang Ino tinggal sendirian di apartemen, tapi karena Ino orang yang keras kepala, ia tetap keukeuh tinggal sendiri dengan dalih agar dekat dengan tempat kerjanya di rumah sakit Konoha dan ingin hidup mandiri. Padahal, Ino ingin bebas dari pengawasan orangtuanya yang sangat overprotektif. Maklum, Ino adalah anak tunggal dan seorang perempuan.

SERENDIPITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang