Outhor pov
Setelah mengganti pakaian'nya dengan yang baru di bantu oleh Sinka dan Nabil , Naomi pun memutuskan untuk pergi ke kelasnya untuk menghabiskan waktunya sampai jam pulang sekolah tiba . Naomi terus berjalan ke arah kelasnya dan masih tetap dibantu oleh kedua saudaranya itu . Banyak murid yang melihat ke arah Naomi menatap heran karna dirinya saat ini seperti tidak berdaya dan terlihat lemah dihadapan mereka semua
Pada saat mereka bertiga menaiki tangga lantai dua mereka berpapasan dengan dua orang yang tadi sempat bersitegang dengan mereka siapa lagi kalau bukan Ve dan Kinal atau yang lebih di kenal dengan sebutan VeNal brother disekolah'an mereka
Ve dan Kinal juga tidak kalah terkejut melihat Naomi yang tubuhnya menggigil dengan switer yang di kenakan'nya belum lagi dia berjalan dibopong dibantu oleh Sinka dan Nabil
tidak ada kata yang terlontarkan dari keduanya padahal Ve dan Kinal sempat menghentikan langkahnya sejenak melihat ke arah Naomi , sedangkan Naomi terus berjalan walau sempat melihat sekilas ke arah Ve
"Naomi.." gumam Ve sambil melihat Naomi yang berjalan
Bukanya Naomi yang menoleh ke arah perempuan cantik itu tetapi malah Nabil yang menoleh kebelakang dengan senyuman manisnya sambil mengangguk'kan kepala ke arah Ve memastikan bahwa Kakak perempuan'nya itu baik2 saja
"Kak udah ayo" ajak Kinal ke Ve menarik tangan Kakaknya
"Eh i..iya Nal"
Sesampainya di kelas, Sinka pun membantu Naomi untuk duduk . Tubuh Naomi terlihat masih menggigil mungkin itu akibat karna terlalu lama berada di dalam dikamar belum lagi dirinya mendapatkan siksa'an dari Ghaida sampai2 seluruh tubuhnya basah akibat air yang digunakan untuk menyiksanya
"Ci Cici masih menggigil, apa gak sebaiknya kita pulang aja kerumah Ci ?" Usul Sinka
"Gak usah dut aku baik2 aja" tolak Naomi halus sambil tersenyum
"Huft... yasudah kalo kaya gitu" pasrah Sinka karna Kakaknya itu termasuk tipikal orang yang keras kepala
"Ci sebenarnya Cici itu di dalem kamar mandi diapain si ama Kadong ?" Tanya Nabil kali ini
"Huss.. pertanyaan kamu aneh tau gak bil, udah duduk yang manis diem aja" tegur Sinka . Sinka melihat ke arah Naomi kembali lalu mendekatkam wajahnya ke arah Naomi lalu membisikkan sesuatu di telinganya
"Cici diperkosa ya" tanya Sinka , Naomi langsung melototkan matanya ke arah Sinka
Sinka yang diberi tatapan tajam dari Naomi malah tertawa pelan
Sedangkan Nabil yang melihat kedua kakaknya itu bisik2 di depan dirinya merasa kesal
"Dudut bisik2 apa'an si ?" Tanya Nabil sedikit sewot . Keduanya langsung melihat ke arah Nabil
"Apa'an si kamu pengen banget tau.. anak kecil mending diem aja deh ini urusan orang dewasa" jawab Sinka langsung mendapatkan pukulan di pahanya dari Naomi
"Aaahhh... aku udah besar Dudut aku bukan anak TK lagi"
"Aahaa kalian berdua pasti lagi ngomong'in aku ya huuu, dasar kakak2 jahat" lanjut Nabil
"Ah ngomong'in kamu kurang kerja'an banget kita ya Ci ngomong dia" kata Sinka
"Kaga kok dek Dudut boong. Iya bener kita lagi ngomong'in kamu" ucap Naomi
"tuh kan. Emang kalian ngomong'in apa si..?" Tanya Nabil penasaran
"Iya. Kita itu lagi ngomong'in kamu, penasaran aja kenapa ya Ve yang cantik banget kaya bidadari itu bisa suka deket2 ama anak jelek kaya kamu dek hahaha" ledek Naomi
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Siblings
Fanfictionempat orang yang terikat tali persaudaraan yang akan selalu melindungi satu sama lain bagaimanapun caranya