Harapan

181 21 1
                                    

Outhor Pov

Dimeja makan terlihat ketiga saudara yaitu Naomi Sinka dan Nabil sedang memalukan makan malam . Suasana yang tenang dan hanya ditemani bunyian dari alat makan yang terbentur

"Dek jangan mainin makanan kamu kaya gitu, cepat abisin" tintah Naomi ke Nabil

Nabil yang dari tadi hanya mengaduk-aduk makanan'nya terlihat sama sekali tidak bernafsu untuk menyantap hidangan di depan'nya

"Aku gak nafsu makan Ci kalo gak ada kad..."

Brakk!!

"CUKUP..!! sekarang cepat habisin  makanan mu dan pergi ke kamar!!" Bentak Naomi berdiri dari kursinya

Nabil kaget bukan main mendengar gebrakan meja yang dihasilkan oleh Naomi begitu juga Sinka yang sampai melemparkan makanan'nya yang hampir mau mengarah ke mulutnya

"Ba..baik Ci" Nabil langsung menyantap makanan'nya dengan cepat lalu pergi ke kamar

Kegiatan makan malam pun selesai . Sinka dan Nabil sudah pergi ke kamarnya masing² , tinggal'lah Naomi yang masih duduk disana sambil melipat kedua tangan'nya makanan yang ada di depan'nya pun tidak ia habiskan . Dirinya masih saja duduk diam melihat ke arah bangku kosong yang ada di seberangnya yang menjadi tempat biasa Ghaida duduk

"Sehari tanpa kau aja udah buat keluarga kaya gini Ghai, cepatlah kembali suasana disini beda sekali tanpa mu" mohon Naomi dalam hati

Naomi langsung berdiri dan membereskan piring² yang ada di meja makan untuk mencucinya . Selesai itu dirinya langsung kembali ke kamar

Tok..Tok..Tok...

"Ci boleh aku masuk" suara dari luar membuat Naomi tersadar dari lamunan'nya

"y..yaa masuklah"

Nabil masuk ke kamar itu dan langsung menidurkan badannya di atas kasur Kakaknya itu

"Dek soal tadi di meja makan Cici.."

"Iya Ci iya gpp kok, aku juga yang salah" seakan tau apa yang ingin di ucapkan Naomi , Nabil langsung memotong ucapan wanita cantik itu

Nabil tersenyum dan senyuman itu pun menular ke Naomi yang duduk di samping Nabil yang sedang tiduran . Naomi menarik kepala Nabil ke pangkuan'nya dan mulai mengelus rambut adik laki² satu-satunya itu penuh sayang

"Jangan sampai karna gak ada kakak mu itu sampai mempengaruhi dirimu ya"

"Iya Ci"

Beberapa menit kemudian tidak ada suara dari keduanya Nabil terlihat asik dengan ponselnya sedangkan Naomi dari tadi hanya mengelus rambut adiknya itu sambil melihat ke arah layar ponsel Nabil

"Lagi cetingan ama siapa si ketawa² sendiri gitu ?" Ledek Naomi yang melihat Nabil senyum² sendiri

"Eh! Hehehe ini Ci lagi cetingan ama Nju"

"Nju ?"

"Itu loh Ci Shania temen Bibil kecil"

"Shani ?"

"Bukan Shani tapi Shania... Pake A"

"Oh..."

"Ci.."

"Apa ?"

"Aku tidur ama Cici ya malem ini"

"Iya. Yaudah tidur gih udah. Udahan dulu maen hpnya"

"Iya Ci sebentar"

Nabil pun menyudahi obrolannya dengan Shania melalui pesan sinkat dan membaringkan dirinya di samping Naomi dan memeluknya dari samping

Four SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang