Kami yang ada disini

198 23 0
                                    

Nabil Pov

"Hei hei.. bangun udah pagi Nabil" ucap seseorang sambil mengguncang-guncangkan tubuhku yang masih berada di dalam selimut

Lagi² suara itu terdengar kembali setiap pagi hari . Suara yang berasal dari Kakak ketiga ku Sinka . Selalu aja begini kalau dia yang masuk ke kamar untuk membangunkan ku dari tidur , berbeda sekali dengan Ci Naomi yang selalu membangunkan ku dengan lembut , ya walaupun Ci Omi bisa di bilang orang yang kasar . Tapi beda dengan Sinka , itu sebabnya aku selalu tak akan membiarkan dia keluar dari kamarku dengan mudah dan selalu berakhir dengan pertarungan gulat di atas kasur

"Bil bangun, cepat bangun bocah" kesalnya

"Iya iya aku bangun" kataku menampakan kepalaku dari dalam selimut

"Ah kau udah bangun ya Hahaha" tawanya yang terdengar hambar

"Ya..." Kataku tersenyum

Aku sangat tau senyuman apa yang ia berikan itu . Dan benar saja sekian beberapa detik kemudian dia langsung berlari keluar dari kamarku karna takut aku berikan jurus mematikan milik ku . Untungnya aku lagi malas hari ini dan membiarkan mangsa ku kabur hahaha

Ku sibakkan selimut yang menutupi tubuh ku dan mulai merapikan kasur sebelum melakukan ritual mandiku

20 menit kemudian aku pun selesai dan menghampiri 3 Kakak ku yang sudah menunggu di bawah untuk sarapan

"Pagi semua..!!" Sapa ku ke ketiganya yang terlihat menutupi telinga mereka

"Ittss.. terlalu pagi untuk teriak kaya gitu Dek.." kata Naomi

"Hehehe maaf Cici sayangku" ucapku menghampiri Kak Naomi yang duduk di kursinya lalu memberikan pelukan dan kecupan selamat pagi seperti biasanya

"Pagi Dudut" sapaku ke Kak Sinka diakhiri dengan mencubit pipinya

"Yoo Kadong"

"Yoo Dedong" Kalau dengan Kak Ghaida aku beda melakukannya . Kami hanya akan melakukan High five bersama

"Ayo cepetlah duduk aku udah laper nih" Rajuk Sinka tidak sabar

"Iya iya dasar bawel"

Kami pun mulai menyantap sarapan kami , Karna hari ini Ci Naomi masak cukup banyak membuat aku dan Sinka berlomba-lomba untuk menambah makanan

**

"Hari yang indah. Langit berwarna biru angin berhembus sepoy². Ahh.... Aku jadi ingin cepet² sampai ke sekolah dan tidur"

"Woooo tidur terus" sorak Sinka

"Ya suka² ogut donk" balasku

"Bil seharusnya kamu lebih serius lagi untuk mencapai puncak Ryutora. Banyak musuh disekitar mu yang sekarang ini yang belum menampakan diri mereka" nasihat Kak Ghaida

"Ya itu benar Bil. Jangan terlalu asik sendiri. Padahal kalau di liat² kamu aja sampai saat ini belum membuat semua murid² kelas 1 mengakui kekuatan mu" tambah Kak Naomi

Memang si kalau aku pikir² ucapan mereka itu benar , bahwa aku ini terlalu santai . Padahal aku kan bersekolah di sekolah ini untuk melampaui Kak Ghaida yang disebut-sebut orang paling kuat di sekolah saat ini . Tiba² aja perkataan mereka membuat aku kehilangan mood ku dan aku pun menjadi tak bersuara dan memilih diam dalam perjalanan sampai kami tiba disekolah

Author pov


Di kelas 1-B Nabil terlihat masih  memikirkan apa yang diucapkan ketiga Kakaknya

Four SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang