Bisa baca di ebooknya untuk versi komplit.
Chapter ini telah direvisi. Enjoy ya.🌸❤️🌸❤️🌸❤️
.
.
Chelsea menggerang kesal. Lagi-lagi mobilnya bermasalah, mogok di saat penting."I museumin baru tahu rasa, you!" maki cewek blonde itu sambil menendang ban mobilnya.
Chelsea mengedarkan pandangannya untuk mencari bantuan.
Saat itulah muncul mobil angkot tua dengan keadaan hidup segan mati tak hendak.Ciiit ....
Ban gundul mobil angkot itu mendecit dengan susah payah baru bisa berhenti. Seorang pemuda turun dari angkot buduk itu dan menyodorkan ongkosnya dengan enggan.
"Bang, kembaliannya mana?" Cowok itu menyodorkan tangannya karena merasa si supir angkot berniat menilep kembaliannya.
"Kagak ada!" Abang supir mendengkus, sinis. Ganteng-ganteng pelit! Gak banget, deh.
"Tadi gue tanya sampai ke Thamrin sini katanya ongkosnye ampat ribu plus gopek. Gue kasih lo gojing, Bang. Balikin gopek gue!" Si cowok bersikeras menagih kembaliannya.
"Yaelah, gopek juga ditagih. Ganteng tapi kok kere banget, sih!" cemooh Bang Angkot.
"Bang, denger ya ... gopek itu juga berarti. Gopek dikali seratus sudah goban! Kalau enggak belain gopek, mending gue naik angkot jurusan lain. Selisih gopek gue sudah nyampai depan kampus sono! Kalau begini kan gue mesti jalan lagi sepuluh menit! Balikin gopek gue!"
Sambil bersungut-sungut si Abang mengembalikan uang si cowok super perhitungan itu. Sengaja dipecah menjadi pecahan receh seratusan lima keping! Lantas supir kurang ajar itu sengaja melajukan angkotannya super kencang hingga menyisakan asap hitam tebal yang mempolutan hidung.
Akibatnya justru Chelsea yang terbatuk-batuk terkena asap kotor itu. Maklum dia terbiasa hidup bebas polusi di Nerherland, eh kembali ke Indonesia langsung dijejalin limbah unfaedah seperti ini.
Cowok super perhitungan tadi, sudah bisa menebak, kan, siapa dia? Rey Olsen, si Akuntan Berjalan. Dia menoleh ke belakang dengan gaya slow motion. Chelsea sontak ternganga melihatnya, tak peduli aksinya itu menyebabkan asap knalpot jahat tadi leluasa merasuki tubuhnya.Apakah dia malaikat yang turun ke bumi naik angkot? Dih, ganteng sekali! Chelsea langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Kebetulan, saat itu melintas tukang jamu gerobak yang menyetel lagu dangdut ‘Pandangan Pertama’.
Chelsea merasa telah direstui Tuhan, dia yakin berjodoh dengan cowok tampan yang baru ditemuinya ini.
“My jodo," gumam Chelsea dengan aksen bulenya yang kaku. Cewek ini memiliki kebiasaan berbicara dengan bahasa gado-gado yang main tabrak!
Rey mengulangnya ragu. "You mean, Ki Joko Bodo?"
Chelsea mengangguk. Gadis ini asal hantam kromo saja, terdengar mirip. Dengan antusias dia mengangguk sambil menunjuk Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
16. Jomblomen (TAMAT)
HumorTelah terbit e-booknya. Link ada di profilku ya. JOMBLOMEN...kelompok 5 pria eksentrik yang sama-sama keren...sama-sama ganteng..sama-sama kaya...sama-sama terkenalnya... dan..sama-sama Jomblo, men.. Ada si kembar Rey - Ray Olsen, artis endorseme...