Nerd or Jenius?

642 88 13
                                    

Chapter ini telah direvisi.
Enjoy ya..

❤️🌸❤️🌸❤️🌸
.
.

Sepintas Lesly terlihat manis dan gampang dibodohi.  Sudah begitu lola lagi.  Itu yang tertangkap dalam pandangan Jesilyn Yui, presenter cantik yang bercita-cita memiliki gebetan kaya.  Siapa yang menyangka, walaupun Jesilyn memiliki pekerjaan keren, namun hidupnya susah.  Penampilannya glamor, tapi tak ada yang tahu kalau dia ngekos di gang sempit.  Semua pakaian kerja atau baju jalannya  serba branded, padahal selain itu semua bajunya sama dengan rakyat jelata lainnya.  Setiap kali datang ke studio televisi, dia naik taksi ... namun siapa yang tahu kalau sebelumnya cewek itu naik ojek, ketika sudah dekat tempat kerjanya baru memesan taksi.

Itulah sekelumit kehidupan Jesilyn yang penuh kamuflase.  Mengapa dia begitu?  Ada alasannya, karena dia harus membiayai hidup ketiga adiknya yang masih kecil dan ibunya yang sakit-sakitan di desa.  Jesilyn capek, jenuh dengan kehidupannya.  Itu sebabnya dia terobsesi ingin memiliki kekasih kaya yang bisa menopang kehidupannya.

Dan kini ia telah menetapkan sasaran baru, Kenny Lesly yang kaya tapi terlihat sangat polos.  Pasti tak sulit menjeratnya.  Kesempatan itu datang saat dia bertemu Ken di parkiran mobil.  Jesilyn sengaja menjatuhkan diri didepan mobil mewah pria itu.

Ciiit!

Ken mengerem mobilnya dengan cepat sebelum roda mobil melukai cewek yang terjatuh tadi.  Dia membuka pintu mobil dan melongok korbannya.

"Miss, Anda tak apa?" tanyanya prihatin.

Jesilyn tersenyum sok tabah dan sok baik, demi mengais simpatik.  "Tak apa ...."

"Oh, begitu ....  Syukurlah."  Ken tersenyum manis.

Jesilyn melongo ketika melihat tanpa rasa bersalah Ken masuk ke dalam mobilnya setelah melambaikan tangannya dengan menunjukkan tampangnya yang ramah.

Blaaam! 

Aseeem ....  Mengapa pria itu tidak menolongnya terlebih dahulu?  Seharusnya tadi dia bilang terluka sedikit.

Ceklek. 

Jesilyn kembali menaruh harapan waktu Ken kembali membuka pintu mobilnya.

"Miss, bisa minta tolong?  Mobil saya tak bisa jalan kalau Miss belum move on dari jalan," pinta Ken sopan.

Jiaaah ... mengapa begini?  Jesilyn tak bisa berbasa-basi lagi.  Lebih baik dia langsung ke sasarannya saja.

"Hei, Dugol!  Eh, ehmm, saya terluka.  Masa gak ditolong?" tuntut Jesilyn gemas.

Spontan Ken memperhatikan Jesilyn lebih teliti.  "Astaga,  Mengapa Miss tak mengakuinya dari tadi?  Maaf, ya."

Ken menghampiri Jesilyn dan membantu cewek itu berdiri.  Jesilyn pura-pura berjalan tertatih-tatih walau lukanya hanya lecet sedikit di bagian lutut.

"Terimakasih," ucap Jesilyn sok kalem.

"Sama-sama," balas Ken ramah.  "Maaf, saya tinggal dulu."

Apa?  Jesilyn baru sadar dia telah dipinggirkan di tepi jalan dan hendak ditinggal begitu saja.  Tentu dia tak rela usahanya sia-sia.

"Hei, Bung!  Tunggu."

"Iya.  Apa lagi Miss?" tanya Ken bingung.

"Tak melihat saya terluka?"

"Saya telah melihatnya.  Lalu?" tanya Ken dengan dahi berkernyit.

"Bawa saya kemana, kek.  Masa mau ditinggal di pinggir jalan?" sindir Jesilyn.

16. Jomblomen (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang