Bab 3

43.8K 1.3K 22
                                    

Hallo gengs♡
Meskipun cerita ini udah tamat, ga ada salahanya loh pencet vote dan comment, sebagai simbiosis mutualisme♡♡♡

Hari ini adalah hari yang paling dibenci oleh semua siswa. Senin. Tentu kalian pasti juga membencinya.
Tak terkecuali Arsy, seorang wanita cuek yang duduk dibangku X SMA.

"Tia mening duluan aja deh, Ara mau cari dulu topi. Kayanya keselip" ucap Arsy sambil sibuk mencari topi di tumpukan buku yang berada di dalam tas nya.

"Beneran Ara?"

"Iya, daripada Pa Tio keburu kesini, nanti dimarahin."

"Yaudah Tia duluan yah Ara" jawab Tiara sambil meninggalkan Arsy sendirian.

"Ish, manasih? Perasaan udah gue taro disini" keluh Arsy yang terdengar oleh seorang siswa saat kebetulan ia lewat.

Semuanya memang berawal dari kebetulan kan? Termasuk kita -Araisy'AA

Dengan perasaan takut Arsy berjalan keluar dari kelas, jika ia tetap disini mencari barang yang tidak ada, bukan tidak mungkin bahwa hukuman nya akan ditambah lagi.

"Mampus gue" ucapnya takut. Namun setelah melewati pintu kelas, ia coba untuk berwajah cuek, seperti biasanya.

Baru kali ini, aku melihat kamu takut, ternyata lumayan menghiburku. Baatin Arian yang melihat kejadian barusan, lalu berusaha mengejar wanita itu.

"Nih" dia menyodorkan topinya ketika sudah berada di sebelah Arsy.

"Hah?" Tanya Arsy bingung.

"Lo gabawa topi kan? Nih pake punya gue. Itung-itung permintaan maaf gue waktu itu nabrak lo" jelasnya.

"Lo?" Tanya Arsy singkat.

"Palingan juga hukumannya disuruh hormat bendera sampe istirahat, udah pake aja" jawab Arian sambil menyodorkan lagi topinya, lalu diterima Arsy dengan ragu.

"Makasih" balas Arsy sambil melangkah menjauh dari Arian.

-
-

Arsy dan Tiara memang bukan anak yang pintar, sampai-sampai mendapat juara kelas. Namun mereka juga tidak bisa diremehkan, buktinya setiap tahun ketika di SMP keduanya pasti masuk 10 besar.

"Ara" panggil Tiara ketika guru Bahasa Indonesia masuk ke kelasnya.

"Apa?"

"Ara gue lupa ga ngerjain PR" ucap Tiara sedih.

"Kan gue udah kasih tau lo kemaren" jawab Arsy.

"Iya, gue ga langsung ngerjain malah ketiduran. Pasti dihukum nih gue" panik Tiara.

"Gue temenin" balas Arsy.

"Maksud lo?"

"PR YANG SAYA KASIH KEMARIN TOLONG KUMPULKAN! SEPERTI BIASA, YANG TIDAK MENGERJAKAN SEGERA KELUAR DAN HORMAT KEPADA BENDERA SAMPAI ISTIRAHAT" itulah bu Reandra. Cantik, masih muda, namun tegas dan tidak menerima alasan apapun.

Dengan mantap Arsy menemani Tiara menjalani hukumannya, sebenarnya ia sudah selesai mengerjakan semua pr yang bu Reandra kasih, namun untuk saudaranya itu, apapun akan ia lakukan.

Tiara telah rela membagi kasih sayang orangtuanya untuk dia, itulah yang selalu Arsy ingat hingga ia akan selalu melakukan apapun untuk Tiara.

"Aduh panas banget sih, make up gue luntur dong" kesal Tiara yang baru saja 20 menit berada di bawah teriknya matahari.

Jam sudah menunjukan pukul 09.00 itu artinya 1 jam lagi mereka akan beristirahat, beruntung kali ini pelajaran bu Reandra hanya 2 jam pelajaran saja, setidaknya mereka tidak harus berjam jam disini.

Araisy'AA  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang