╰╰Update kalo ada ide😄╮╮
Bagaimana Rasanya menjadi seorang Adik dari Kakak yang aneh, konyol, nyeleneh, cool tapi dalam sikon yang sama bisa langsung jadi beringasan, namun ganteng juga perhatian.
Gadis bernama Ewin Putri ini merasakannya, dia memp...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ewin Putri.
🙈🙈🙈
Seorang gadis tinggi semampai dengan rambut panjang berwarna pirang, dan mata indah yang menawan berwarna biru, siapa pun yang melihatnya pasti langsung menyangka kalau gadis ini bule, dan itu betul sekali, gadis ini blasteran antara Jawa dengan Belanda.
"Ewin!" Merasa namanya di panggil gadis itu menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah suara berasal.
Dia mendapati lelaki berwajah Asia sedang berjalan ke arahnya. Ewin kenal, dia Ferdinan atau biasa di panggil Dinan, Ewin menyimpan perasaan pada laki-laki berwajah Asia itu.
"Kenapa Nan?" Tanya Ewin saat Dinan sudah berada di depannya.
"Sambil jalan aja yuk." Ajak Dinan langsung di angguki oleh Ewin. Kemudian mereka berjalan beriringan menyusuri koridor kampus.
Ewin terus mengatur sikapnya agar tidak berlebihan di depan lelaki yang mencuri hatinya, Ewin takut Dinan akan ilfeel kepadanya.
"Hari ini pulang jam berapa?" Tanya Dinan.
"Jam satu." Jawabnya.
"Jalan yuk." Ajak Dinan langsung membuat Ewin sport jantung.
"Jalan?" Ulang Ewin di angguki oleh Dinan.
Jalan? Boleh juga nih, mumpung Erwin tidak ada jadwal kuliah jadi dia bebas hari ini mau ke mana saja. Pasalnya kalau ada Erwin, lelaki itu langsung menyuruhnya pulang tidak boleh keluyuran kemana-mana. Hello! Ewin juga pengen nikmati masa-masa indah jadi anak kuliahan kali.
"Kemana?" Tanyanya lagi.
"Terserah, lo maunya kemana?" Tanya Dinan balik, "tapi sebelumnya lo mau nggak?"
Ewin mengangguk, kemudian menunduk menyembunyikan senyum malunya.
"Jadi kemana?"
"Apa nantinya aja deh Nan." Jawab Ewin.
"Yaudah, nanti kelas gua kelar setengah dua, lo nggak papa kan nunggu setengah jam?" Dinan menatap gadis berambut pirang di sampingnya ini dengan lembut, siapa pun yang melihatnya akan iri kepada Ewin bagaimana pun Dinan ini termasuk Mahasiswa berprestasi dan mempunyai wajah menawan, sekaligus ketua BEM.
"Iya nggak papa, nanti gua tunggu di kantin ya." Ucap Ewin langsung di angguki oleh Dinan.
Dinan mengusap lembut puncak kepala Ewin, kemudian tersenyum manis, "Duluan ya." Lelaki itu langsung berbelok ke kanan untuk menuju fakultasnya.
Ewin memegang dadanya yang berdetak tidak karuan sambil menahan senyum.
🙈🙈🙈
Kedua sejoli sedang berjalan beriringan menyusuri Mall yang berada di kota Jakarta ini, tanpa pegangan tangan, tanpa rangkul bahu, belum muhrim soalnya jadi tidak boleh.
