8

2.5K 57 5
                                    

Pagi itu, terlihat dokter Rio telah siap-siap mengantar Wina kepemakaman. Dia tercengang ketika melihat Wina keluar mendekatainya.

" Sejak kapan kamu Win, memakai jilbab? "
tanya dokter Rio sambil berdecak kagum.

Wina kelihatan cantik dengan wajah berbalut jilbab berwarna hitam. Tubuhnya yang tinggi semampai , hidungnya mancung serta kulitnya yang putih menambah kecantikannya.

" Kita berangkat sekarang mas? "

" Siap tuan putri" jawab dokter Rio yang disambut  tawa bibi Supi dan Wina bersamaan. Wanita setengah baya itu kembali menutup pintu rumah dokter Rio, setelah mobil dokter Rio menghilang ditikungan.

" Mungkin anakku juga sebesar Wina sekarang" gumamnya dalam hati.





***






Setelah melakukan perjalan yang lumayan jauh, Wina dan dokter Rio telah sampai di area pemakaman umum.

Dia dan dokter Rio mencari-cari tempat dimana Ibunya dimakamkan. Setelah ketemu makam Ibunya,mereka berdoa kepada Allah memohon ampunan atas dosa-dosa ibunya.

Setelah selesai , dokter Rio mengajak Wina pergi meninggalkan tempat itu . Tetapi sebuah suara begitu mengejutkan mereka.

Sosok laki-laki berprawakan tinggi,yang sejak tadi mengawasi mereka menghadang Wina dan dokter Rio.

" Hei !! anak yang baik ! Buat apa kau bersedih untuk  orang yang telah berbuat jahat padamu?"

"Siapa kamu ? " jawab Wina menyelidik. "  Kamu tidak usah tahu siapa aku. Tapi  perlu kamu ketahui ,wanita yang telah meninggal itu bukan Ibu kandungmu"

Bersambung

Wanita Itu Menjadikan Ku PelacurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang