Pagi itu, terlihat dokter Rio telah siap-siap mengantar Wina kepemakaman. Dia tercengang ketika melihat Wina keluar mendekatainya.
" Sejak kapan kamu Win, memakai jilbab? "
tanya dokter Rio sambil berdecak kagum.Wina kelihatan cantik dengan wajah berbalut jilbab berwarna hitam. Tubuhnya yang tinggi semampai , hidungnya mancung serta kulitnya yang putih menambah kecantikannya.
" Kita berangkat sekarang mas? "
" Siap tuan putri" jawab dokter Rio yang disambut tawa bibi Supi dan Wina bersamaan. Wanita setengah baya itu kembali menutup pintu rumah dokter Rio, setelah mobil dokter Rio menghilang ditikungan.
" Mungkin anakku juga sebesar Wina sekarang" gumamnya dalam hati.
***
Setelah melakukan perjalan yang lumayan jauh, Wina dan dokter Rio telah sampai di area pemakaman umum.
Dia dan dokter Rio mencari-cari tempat dimana Ibunya dimakamkan. Setelah ketemu makam Ibunya,mereka berdoa kepada Allah memohon ampunan atas dosa-dosa ibunya.
Setelah selesai , dokter Rio mengajak Wina pergi meninggalkan tempat itu . Tetapi sebuah suara begitu mengejutkan mereka.
Sosok laki-laki berprawakan tinggi,yang sejak tadi mengawasi mereka menghadang Wina dan dokter Rio.
" Hei !! anak yang baik ! Buat apa kau bersedih untuk orang yang telah berbuat jahat padamu?"
"Siapa kamu ? " jawab Wina menyelidik. " Kamu tidak usah tahu siapa aku. Tapi perlu kamu ketahui ,wanita yang telah meninggal itu bukan Ibu kandungmu"
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Itu Menjadikan Ku Pelacur
ChickLitPerjalanan hidup wanita yang terjerembab dalam Dunia Prostitusi