Aku minta pada Allah setangkai bunga yang segar
Ia beri aku kaktus berduri
Aku minta pada Allah binatang mungil cantik
Ia beri aku ulat bulu
Aku sedih, protes, dan kecewa..
Betapa tidak adilnya ini
Namun kemudian kaktus berduri berbunga sangat indah
Ulat itu tumbuh menjadi kupu-kupu cantik
Allah tidak pernah memberi apa yang kita harapkan
tapi Allah memberi apa yg kita perlukan
Walau kadang sedih, kecewa, terluka.. tapi jauh di atas segalanya
Dia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita..
Ketika kita mohon bantuan pada-Nya
Allah memberi kita kesempatan
Ketika kita mohon kekuatan
Allah memberi kesulitan agar kita jadi kuat
Kita tidak pernah mendapatkan apa yang kita inginkan
tapi kita mendapatkan yang kita butuhkan
Itulah jalan Allah, indah pada waktunya
♥♥♥♥
**
Laki-laki itu memberikan secarik kertas kepada Wina.
" Datanglah ke alamat ini, kamu akan menemukan orang yang telah melahirkanmu . Dia sangat merindukanmu,tapi takut untuk bertemu denganmu karena telah menyia-nyiakan dirimu sejak lahir".
Wina menerima kertas yang diberikan laki-laki itu.
Sekilas dia membaca alamat yang tertulis di secarik kertas itu,kemudian dia berlari mengejar laki-laki misterius yang telah berlalu dari hadapanya.
Dia memberondong laki-laki itu dengan pertanyaan tentang keberadaan ibunya.
Laki-laki itu akhirnya menjelaskan,dialah yang bersalah dalam hal ini.
Dia yang di suruh wanita Yang mengaku Ibunya Wina untuk menyingkirkan Ibu asli Wina.
Waktu nenek Wina menelpon Ibunya, wanita itulah yang mengangkat telpon dan tidak memberitahukan Ibunya Wina yang kebetulan sedang libur .
Dia merencanakan ingin membalas sakit hati kepada Ibunya Wina dengan rencana busuknya.
Dia menyuruh orang untuk mencelakai Ibu Wina dengan membuat buta matanya .Wina sangat terpukul dengan apa yang di dengarnya.
Setelah laki-laki itu menghilang bersama taxi yang ditumpanginya di balik tikungan , Wina terkulai lemas di pinggir jalan.
Dokter Rio dengan sigap menagkap tubuh Wina yang mulai limbung dan kemudian tak sadarkan diri.
***
" Kamu sudah siuman Win? " tanya dokter Rio setelah melihat wina membuka matanya. Mata Wina berkaca-kaca kemudian membenamkan tangisnya di atas bantal.
Dia memang jarang menangis dan selalu kelihatan tegar walau sebenarnya dia banyak menyimpan kesedihan. Dokter Rio hanya diam menunggu Wina selesai menumpahkan tangisnya.
" Maafkan saya Mas Rio ! Wina jadi gadis cengeng kayak kini ."
" Menangislah Win, kalau itu membuatmu lega ".
" Aku sungguh merasa orang yang paling tidak beruntung di dunia ini mas ! sejak lahir Ibuku telah menelantarkan aku. Ketika dewasa aku harus mengecap pahitnya di jual orang yang mengaku Ibuku, waktu menjemputku di terminal. Dan sekarang Ibuku menjadi buta karena ulah wanita jahanam itu".
Wina menangis sejadi-jadinya di depan dokter Rio. Bibi Supi yang sedari tadi berdiri disisi dokter Rio tak bisa menahan air matanya tumpah bersama tangisan Wina.
Dia jadi ingat anaknya hilang ketika banjir melanda desa yang ia tinggali.
" Sudahlah Win, jangan bersedih aku akan membantumu mencari Ibu kandungmu". Kata Dokter Rio .
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Itu Menjadikan Ku Pelacur
Chick-LitPerjalanan hidup wanita yang terjerembab dalam Dunia Prostitusi