Taesoo-3

405 59 1
                                    

Setelah makan malam, taehyung mengantar kyungsoo pulang ke flatnya.
Gerimis turun malam ini perlahan mulai deras.

"Ah, hujan. Lama aku tak melihat hujan. " gumam kyungsoo yg melihat keluar jendela mobil.
"Aku ambil payung sebentar Ne, kyung. " kata taehyung, dia meraih payung dibangku belakang.

Kyungsoo tak mengindahkan perkataan taehyung, dia melepas sabuk pengaman dan turun dari mobil. Entah apa yg ada dipikirannya sekarang.
Yang jelas kyungsoo sudah berada diluar mobil, menemgadahkan wajahnya, merentangkan kedua tangannya.
"Bukankah hujan itu indah. Walaupun sebenarnya membawa banyak kenangan. " batin kyungsoo.

"Kyung, kau bisa sakit. " kata taehyung seraya memayungi kyungsoo setelah berhasip mengambil payung dan segera keluar mobil menghampiri kyungsoo.

Kyungsoo menoleh pada taehyung, meraih payung yg dipegang taehyung dan melemparnya sembarang.

"Hahaha" tawa kyungsoo.
"Yak! Kyung kau ini" teriak taehyung keras namun suaranya kalah oleh hujan, dia ikut tersenyum melihat tawa kyungsoo yang sangat jarang ia lihat.

Kyungsoo memegang tangan taehyung dan mengajaknya sedikit menjauh dari mobil, melompat dan tertawa menikmati hujan.
"Sedikit basah tak masalah kan Tae? " tanyanya pada taehyung dengan tertawa.

"Kau ini seperti anak kecil saja" sahut taehyung yg masih setia menemani kyungsoo berhujan-hujan.

"Sudah nanti kau sakit kyung" taehyung menarik kyungsoo untuk berteduh. Kyungsoo mengikuti taehyung.

Kyungsoo terlihat kedinginan, bibirnya bergetar mengigil, "Tuh kan apa ku bilang" taehyung berlari lagi kemobil mengambil jaketnya didalam mobil, sebelumnya dia sudah mengambil payungnya lagi.
Berlari kearah kyungsoo, melepaskan jaket kyungsoo dan menggantinya dengan jaket miliknya yg kering.

"Kajja kita segera ke flatmu. Atau kau akan kedinginan dan membeku disini" ajak taehyung, ia menarik kyungsoo menuju flatnya.
Beruntung flatnya berada dilantai dua jadi tak butuh waktu lama kesana.

Kyungsoo mengatakan passwordnya pada taehyung, karna dia terlalu kedinginan untuk menggerakan tangannya.
Setelah terbuka pintunya, kyungsoo langsung masuk dan menuju kamarnya. Segera mengeringkan diri.

Taehyung menunggu diruang tamu, dia tidak berani duduk karna dirinya masih basah.

Setelah kyungsoo selesai, dia segera keluar membawa handuk kering dan memberikan pada taehyung.
"Tae, kau ganti baju ini saja ya" kyungsoo memberikan taehyung kaus lengan pendek warna hitam dan celana pendek selutut.

Taehyung menerima baju dan celana yg kyungsoo berikan kemudian pergi kekamar mandi dan mengganti bajunya serta mengeringkan diri.

Sambil menunggu taehyung, kyungsoo membuat coklat hangat untuk mereka berdua.

Taehyung keluar denga kaus yg ia kenakan terlihat sedikit kebesaran.
"Kau lucu Tae, hihi" kata kyungsoo membawa nampan berisi dua cup coklat hangat dan sepiring kue menuju ruang tengah flat.
"Tapi tak apa, setidaknya kau tak kedinginan" imbuh kyungsoo.

"Iya kyung. Tapi kenapa kau punya baju seperti ini. Ini baju namja bukan? " tanya taehyung, dia mengambil duduk di depan kyungsoo yang masih terhalang oleh meja. Dia duduk beralaskan karpet lantai.

"Ah itu, ehm.... Sebenarnya mau aku kasihkan pada seseorang tapi.... " jawab kyungsoo ragu dan menjeda kalimatnya.

"Ah aku tau" sahut taehyung.

"Mi mianhae tae" kata kyungsoo tertunduk.
"Kwaenchana" taehyung mengambil cup berisi coklat hangat dan mulai menikmatinya.
Kyungsoo ikut meminum coklat hangat miliknya.

"Ehm, kyung. Apa kau tak berniat memiliki namja-chingu?" tanya taehyung pelan, takut kyungsoo tersinggung.

Kyungsoo menghela nafasnya pelan, menatap mata taehyung dan menggeleng.
"Aku belum siap".
"Wae? " tanya taehyung.
"Entahlah aku juga tidak tau kenapa belum siap."
"Jangan menutup hati kyung, jika kau terluka karna seseorang harusnya kau mencari seseorang yg mampu mengobati lukamu. Jangan seperti ini."
"Aku tidak menutup hati tae. Aku hanya mencoba untuk tidak berada dalam cinta yang salah. "
"Tapi berapa lama? "
"Aku juga tidak tau. Kalau untuk jatuh dan terluka lagi aku tak mempermasalahkannya. Aku menikmati rasa sakit itu," kyungsoo berhenti sejenak dan meminum coklatnya lagi.

"Aku hanya tak sanggup jika harus bangkit lagi dan menyemangati diriku untuk melanjutkan semuanya. " lanjut kyungsoo.

"Kyung.... " taehyung meletakan cup nya dan meraih tangan kyungsoo yg bebas tak memegang cup.

"Mungkin ini terlalu cepat untukmu. Tapi aku sudah lama memperhatikanmu, aku ingin menjadi orang yang mampu mengobati luka-lukamu. Menorehkan banyak cerita bahagia untuk kau ingat. " kata taehyung menatap mata kyungsoo penuh yakin.

Kyungsoo menerawang bola manik taehyung dan tak ada kebohongan disana. Detak jantungnya berdetak lebih kencang kali ini, hawa yg harusnya dingin kini terasa panas baginya.

"Apa aku boleh jatuh cinta untuk yg kesekian kalinya Tuhan? " batin kyungsoo, masih dengan menatap mata taehyung.

"Ekhem" taehyung berdehem dan melepaskan tangan kyungsoo. Dia berdiri, "Sebaiknya aku pulang kyung, ini sudah waktunya istirahat" kata taehyung kemudian mengambil kunci mobilnya dan menuju pintu keluar.

"Eh, i iya tae" sahut kyungsoo terbata, terbangun dari lamunannya. Dia mengikuti taehyung menuju pintu.

Kini kyungsoo dan taehyung berhadapan di ambang pintu flat kyungsoo. Mereka masih terdiam satu sama lain.
"Aku pulang, kyung" kata taehyung, "Ehm dan untuk perkataanku tadi anggap saja aku tak mengatakan apapun" kata taehyung, dia juga tidak mau terlalu memaksa kyungsoo untuk membuka hati untuk dirinya.

"Ah Ne" kata kyungsoo mengangguk.
"Bye" taehyung melangkah meninggalkan kyungsoo yg masih berdiri diambang pintu.

"Taehyung~ah" panggil kyungsoo, taehyung belum terlalu jauh dan menghentikan langkahnya. Berbalik menghadap kearah kyungsoo.

'Cup!'

Entah sejak kapan kyungsoo tiba dihadapan taehyung dan mendaratkan sebuah ciuman ringan dipipi taehyung. Taehyung mematung masih mencerna kejadian barusan.

Blam!

Suara pintu flat kyungsoo yang sedikit terbanting karna kyungsoo segera berlari masuk kedalam flat dan menutup pintu.

"Hah? Aku anggap ini jawaban darimu kyung! " teriak taehyung kemudian kembali melanjutkan langkahnya menuju parkiran mobil.

Kyungsoo yg sebenarnya masih dibalik pintu memdengar perkataan taehyung tadi. Dia tersenyum.

"Mungkin benar, aku harus memulainya lagi. Jika akhirnya aku terjatuh lagi, aku akan bangkit lagi walau itu melelahkan. Setidaknya aku mencoba memberikan kesempatan kepada seseorang yg mencoba ingin menyembuhkan luka-lukaku" gumam kyungsoo, dia beranjak kekamarnya.

Dia melompat ke tempat tidur merangkul bantalnya dan berguling kekanan dan kekiri seperti kegirangan.
Setelah sekian lama melupakan perasaan yg sebenarnya enggan ia rasakan kembali. Tapi ia akhirnya mencoba merasakan perasaan itu lagi, dengan orang yg berbeda dan cerita yg berbeda tentunya.

Mantan (Slow update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang