Luka

307 51 1
                                    

Kini taehyung dan kyungsoo sudah menjalin hubungan sekitar tiga bulan. Memang sejak awal taehyung ingin membawa hubungan itu kejenjang yang lebih serius.

"Umma-appa, bagaimana menurut umma dan appa tentang kyungsoo?" tanya taehyung, dia sedang sarapan pagi bersama umma dan appanya.

"Kyung, gadis yang baik. Dia sangat ramah dan menyenangkan tae. Dia juga dewasa" jelas appa kim.

"Dia juga cantik dan manis" sahut umma kim.

"Jadi kalau taehyung melamar kyungsoo, apakah appa dan umma setuju?" kata taehyung pelan dengan mengamati wajah appa dan ummanya bergantian. "Apa tae terlalu terburu-buru?" tanya taehyung lagi.

"Tae, kyungsoo memang gadis yang baik. Tapi untuk menikah---" appa kim menjeda kalimatnya. "Appa dan umma ingin menjodogkanmu dengan putri teman bisnis appa."

"Iya tae. Dia juga teman masa kecilmu. Jeon jungkook, kau ingatkan?" tanya umma kim.

Jeon jungkook, nama yang masih taehyung ingat. Teman masa kecil taehyung. Yah, dulu ia memang menyukai teman masa kecilnya itu sebelum jungkook menolak perasaan taehyung saat dibangku tingkat akhir SHS. Masih tergambar jelas bayangan bagaimana jungkook menolak taehyung.

'Aku memang menyukaimu, tae. Tapi hanya sebatas teman. Untuk menjadi kekasih? Aku rasa tidak. Aku sudah menyukai orang lain.'

'Seperti itukah? Aku kira sikapmu selama ini kau memang karna menyukaiku, kookie.'

'Ah maaf tentang itu tae. Sikapku itu karna kita berteman sejak kecil. Sepertinya kau salah mengartikan itu. Maaf. '

"Ah tidak apa-apa. Aku saja yang berlebihan karna salah mengartikan cintamu.'

Sejak saat itu taehyung tidak bertemu dengan jungkook. Berita terakhir yang ia dengar. Jungkook pergi keluar negeri bersama orang tuanya untuk melanjutkan study diluar negeri. Dan taehyungpun tidak pernah mendengar kabar apapun tentang jungkook sampai hari ini.

"Appa dan umma tahu bukan? Jika kyung itu kekasihku?" tanya taehyung, dia masih menahan gejolak perih dihatinya. Sesuatu yang lama ia pendam kini muncul lagi. Luka yang dulu menutup kini terbuka lagi seperti sebuah luka baru.

"Iya umma tahu, tae. Tapi---"

"Aku selesai. Aku berangkat kekantor dulu. Nanti aku pulang sedikit larut" pamit taehyung meninggalkan meja makan dengan hal yang bahkan dia sendiri tidak ingin mendengarnya.

"Dae, apa kita tidak keterlaluan pada taehyung. Kasihan kyung juga, dia wanita yang baik" kata umma kim pafa suaminya yang masih menikmati sarapan paginya yang tinggal sedikit.

"Tidak bee. Ini semua demi kebaikan taehyung. Bukankah kau juga tahu jika taehyung dulu juga menyukai jungkook?". Umma kim mengangguk.
"Ini hanya masalah waktu sayang. Putra kita pasti mengerti."

"Baiklah. Tapi jangan terlalu keras padanya."

"Untuk itu aku tidak janji."

"Ayolah sayang. Jangan seperti itu."

"Ah baiklah. Aku tidak akan terlalu keras pada taehyung."

Mantan (Slow update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang