BAB 3

12 3 0
                                    

setelah selesai menikmati es serutnya, alia pun mengajak yara untuk pulang. karna tidak mungkin alia mengajak yara berkeliling lagi mengingat kondisi sahabatnya yang kacau. dengan mata sembab. 

setelah sampai didepan rumah yara pun membuka pintu pagar dan mengajak alia masuk  kedalam rumahnya, tetapi alia menolak untuk masuk dan langsung izin pulang kerumahnya. setelah alia meninggalkan rumahnya yara pun langsung masuk ke dalam rumah.

"assalamu'alaikum, ara pulang" ujar yara saat masuk kedalam rumah

"wa'alaikum salam, pulang sama siapa lo ra?" tanya kevin sepupu yara yang tinggal dirumahnya. 

" sama alia, bunda mana vin" tanya yara kepada sepupunya, kevin.

"bunda lagi keluar sebentar ra, lo ganti baju gih, terus makan siang. siap itu lo temenin gue ya" jawab kevin sambil menatap yara menyuruhnya segera untuk ganti baju.

"emang mau kemana sih vin, cuaca panas tau, gak sayang apa lo liat sepupu lo yang cantik ini hitem ntar " ujar yara pd sambil memutar bola matanya malas.

kevin yang mendengar ucapan sepupunya dengan kelewat pd pun menjawab

" eh sepupu, lo cantik darimana nya hah, mata sembab gitu lo bilang cantik?  kaca di kamar lo pecah ya, makanya lo gk bisa berkaca hah " .

yara yang mendengar perkataan sepupunya pun mendengus kasar, lalu kembali bertanya.

"jadi lo mau ngajak gue kemana vin? jangan ketempat yang aneh- aneh pokoknya. apalagi ketempat temen lo kayak minggu kemaren " tanya yara dengan malas, setelah mengingat tentang ajakan kevin minggu lalu untuk menemani kevin mengerjakan kerja kelompok dirumah temannya dan berakhir dia yang membuat tugas mereka. 

"gak ra, kali ini gak macem -macem kok. Temenin gue ke makam mami ya ra, gue rindu mami." ujar kevin dengan ekpresi sedih.

iya mami kevin sudah meninggal, papinya? papi kevin merupakan seorang workaholic, dan jarang berada dirumah. karena itu kevin tinggal bersama keluarga ara. lagi pula bunda ara merupakan adik dari mami kevin, dan sangat menginginkan seorang putra. karena itu mereka pun mengajak kevin tinggal bersama dan sudah menganggap kevin seperti anak kandung. walaupun kevin lahir 3 hari sebelum yara, yara enggan memanggil kevin dengan sebutan abang. jika ditanya dia pasti akan menjawab " bun temen sekelas ara aja ada yg lebih tua 9 bulan manggilnya juga tetap dengan nama, masa kevin yang tua 3 hari yara panggil abang sih, lagian kevin juga gak marah yara panggil namanya doang".

" yaudah tunggu gue ganti baju dulu ya" jawab yara setelah mengetahui kevin ingin mengajaknya kemana.

yara pun naik ke atas dan masuk ke kamarnya lalu mengganti seragam sekolahnya dengan kemeja warna putih dan rok selutut, iya hanya mencepol asal rambutnya lalu memakai lip tin. setelah melihat penampilannya dicermin dan merasa bagus, yara pun segera turun ke bawah menghampiri kevin.

" yok vin, gue udah siap ni" ujar yara saat sudah berada dihadapan kevin

" lo gak makan dulu ra? ini udah jam makan siang lho" tanya kevin saat mendengar yara langsung mengajaknya pergi terus.

" gak vin, gue gak laper lagi. lagian tadi udah makan es sama alia kok" jawab yara.

setelah mendengar ucapan dari yara , kevin pun mulai berjalan keluar dan pergi ke garasi untuk mengambil mobil, ya bundanya yara memberikan kevin semua fasilitas untuk kebutuhannya. Bahkan bundanya memberikan kevin sebuah mobil ferrari untuk kado ulang tahunnya yang 16, yang kemudian membuat yara ngambek 2 minggu kepada bundanya. Bahkan saat yara berulangtahun yang ke  16 tahun dia hanya diberikan kado tas limited edition yang diincarnya, Sampai sekarang pun yara tidak pernah dizinkan untuk mengemudi kendaraan sendiri, karna bundanya mengatakan " ara kalo mau pergi bisa minta anterin sama kevin, sama bunda atau gak ayah. karna yara anak perempuan dan masih 16 tahun gak baik kalo kamu mengemudi sendiri, nanti kalo terjadi apa- apa gimana. " see bundanya selalu menganggap yara masih kecil.

setelah mengambil mobil dan yara sudah masuk kedalam mobilnya, kevin pun segera membawa mobilnya keluar dari pekarangan rumah menuju pemakaman san diego hills, tempat peristrirahatan maminya. selama di perjalanan yara tidak berhenti mengomeli kevin karna sedari tadi kevin menyuruhnya untuk membalas pesan- pesan dari teman-temannya.

" ra  ketik, bilang 'iya bentar lagi gue otw, jangan kalian habisin makanannya' "perintah kevin kepada yara untuk membalas pesan temannya.

" vin gue bukan budak lo oke, jadi nantik lo balas sendiri chat dari temen lo, sekarang lo fokus aja bawa mobilnya, jangan sampek gue lecet sedikitpun. emang lo mau denger omelan bunda kalo anak semata wayangnya ini lecet hah? " ujar yara dengan kesal dan membawa- bawa bundanya.

"yaelah tinggal lo ketik juga bentar ra, lo ketik itu kalimat jugak gak bakal buat jari lo patah kali" kevin menjawab perkataan dari yara

" o to the gah, ogah kevin, udah buruan nyetirnya" ungkap yara dengan nada lebih kesal dari tadi.

mendengar jawaban dari yara, kevin pun meningkatkan kecepatan mobilnya. Saking cepatnya kevin mengemudi mobil membuat yara berteriak kesal, karna yara masih sayang dengan nyawanya.

" KEVIIIIIIINNNNNN... lo mau bunuh gue ya, kurangin kecepatan lo, atau gue aduin lo ke bunda ni" ancam yara sambil menampakkan handphone nya. kevin yang mendengar ancaman yara pun mengurangi kecepatannya dengan mendengus kasar

"yaelah yara dugong, kan tadi lo yang nyuruh gue buat buruan. lah sekarang pake ancam laporin bunda. memang ya lo dugong manja plus plin plan" ujar kevin dengan kesal.

" kalo gue dugong, berarti lo sepupu dugong dong vin, gakpapalah teserah lo mau bilang gue dugong kek, apa kek. karna apa pun yang lo bilang buat gue, lo juga termasuk. because you my cousin, hahahahha" ujar yara sambil tertawa. kevin yang mendengarnya pun hanya diam saja tidak membalas lagi perkataan sepupunya yang seharusnya masuk rumah sakit jiwa mungkin. see manada orang yang mau terima jika dikatakan dugong, tentu saja orang akan marah. tetapi tidak dengan sepupunya yang malah terima- terima aja dikatakan dugong, salah jika kevin mengatakan sepupunya yang cantik itu cocok menjadi pasien sakit jiwa ?

                                                                                          ***

typo bertebaran

vote and comment

please no silent readers

regards

valia

if you hurt me, im fineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang