Menyembunyikan perasaan rindu terlalu lama memang menyakitkan. Apalagi ketika harus merindui dengan hati yang sudah tidak lagi milikku.
Merindui sama erti dengan menyakiti diri sendiri. Rindu memang tidak pernah salah, rindu adalah anugerah rasa.
Yang salah ialah merindu bukan pada tempat yang seharusnya.
Pura-pura bahagia ketika mereka bertanya tentangmu.
Tersenyum untuk menyembunyikan air mata. Sudah menjadi hal biasa untuk aku lakukan pada bila masa dan dimana sahaja.
Mungkin untuk selama-lamanya rasa ini akan tersimpan baik-baik di sini, tanpa ada seorang pun yang mengetahui.
Entah dengan cara yang bagaimana, aku harus mampu bahagia di sebalik hati yang terluka.
BersamaNya, kau bahagia tapi aku terluka.
Sampai sejauh ini aku masih belum menemukan cara bagimana untuk menghapus rasa ini dengan sempurna. Selalu sahaja ada halangan ketika aku ingin melakukannya.
Entah sampai bila aku harus berteman baik dengan luka dan air mata.
Terseksa ketika harus mengenang waktuku tidak lagi bersamamu.
Aku pasti kau begitu bahagia disampingNya.
Kau dijaga dengan sebaik-baik cara.Kau mungkin sudah tidak peduli sama ada aku menangis, atau terluka.
Beruntung sekali kau menemukanNya lebih dulu dari pada aku.
Aku hanya kalah dengan waktu.
Bahagianya DIA memilikimu.
Beruntungnya kau menemukanNya lebih dulu daripada aku.
YOU ARE READING
Puisi Ke ?
PoesíaP U I S I K E ? Setiap tulisan merupakan dunia tersendiri, yang terapung-apung antara dunia kenyataan dan dunia impian.