chapter 12

229 27 0
                                    


Semalam chanyeol tidak bisa tirdur ia selalu memikirkan wendy ia merasa sangat kasihan kepada wendy chanyeol selalu ingin menjaga wendy apalagi dengan kondisi yang seperti sekarang ini chanyeol tidak mau wendy sakit ia tak tahu kenapa perasaan nya berubah setelah bertemu dengan wendy, chanyeol merasa sangat menyayangi, tamau kehilangan dan ingin selalu bersama wendy


"apa wendy sekarang sudah makan? Apa dia sudah tidak menangis lagi?"chanyeol bertanya - Tanya sambil memasak, tujuannya chanyeol akan membawakan sarapan untuk wendy

"ahh sudahlah sebaiknya aku segera menyelesaikan masakan ku dan membawanya untuk wendy"gerutu chanyeol dan ia melanjutkan acara memasaknya

Selain chanyeol guru ia juga bisa memasak, setelah chanyeol selesai memasak dan mengemas masakannya ke dalam kotak makan chanyeol langsung mengambil jaketnya dan menuju kerumah wendy untuk mengantarkan sarapan sekaligus ia ingin melihat keadaan wendy sekarang. Setelah beberapa menit chanyeol pun sampai di rumah wendy dan ia mengetok - ngetok pintu rumah wendy, tetapi tidak ada jawaban dari dalam rumah.


Tok tok tok"wen apa kau ada dirumah? Wendy?"kata chanyeol sambil terus mengetuk pintu rumah wendy

"kenapa dia tidak menjawab? Apa jangan jangan?"seketika wajah chanyeol berubah cemas karena wendy tidak kunjung membukakan pintu kemudian chanyeol pun menelpon wendy

"halo wen, kau dimana apa kau ada di dalam?kau baik - baik saja kan?"Tanya chanyeol dengan suara yang terburu - buru dan raut wajah yang sangat cemas

"emhhhh, ma-a-af ak-kku baru bang-unn yeol"jawab wendy dengan suara bergetar dan terdengar sangat lemas

"aku masuk kedalam sekarang ya wen"tut..... chanyeol memutuskan sambungan nya dan ia mendobrak pintu depan rumah wendy chanyeol pun berlari kecil untuk menaiki tangga ke kamar wendy

Tok tok"wen apa aku boleh masuk?"Tanya chanyeol dengan cemas namun wendy tidak menjawab chanyeol karena chan cemas dengan keadaan wendy lalu dia membuka pintu kamar wendy dan ia sedikit terkejut dengan kondisi wendy saat ini

"wen apa yang terjadi? Apa kau tidak makan lagi? Terus ayahmu kemana?"Tanya chanyeol sambil mendekati tempat tidur wendy dan wendy hanya membalasnya dengan gelengan dia tidak  berbicara rasanya sangat lemas, bagaimana tidak lemas dia saja tidak makan dari hari kematian ibunya sampai sekarang dan itu sudah satuminggu

"wen kau tidak boleh menyiksa dirimu!!"bentak chanyeol ia merasa sangat prihatin kepada wendy dia sangat sakit ketika melihat wanita yang ia cintai berkondisi seperti saat ini

"hikss... hiksss ak- a-aku sudah tidak mempunyai siapa - siapa lagi yeol saat ini" jawab wendy dan tangis nya terpecah kembali

"kau masih punya aku, ayah mu, teman - teman mu wen masih banyak orang yang mencintai mu selain ibumu"kata chanyeol dan ia mulai merangkul bahu wendy ia menetapkan kepala wendy di depan dada bidang nya

"dimana orang yang menyayangi ku? Dimana? Ayah ku saja meninggalkan ku!!!! Hiksss hiksss..."balas wendy dengan tangisan yang bertambah kencang

"jika ayah mu tidak menyayangimu disini masih ada aku yang menyayangimu wen!!"balas chanyeol dengan suara yang ta kalah tinggi dari wendy dan chanyeol pun memeluk wendy dengan erat

"hiksss.. hikkssss"wendy hanya menangis dengan sesegukan hatinya merasa sangat hancur wendy begitu lama menangis di dada bidang chanyeol dan itu membuat baju chanyeol basah

"heii kau membasahi bajuku"kata chanyeol sambil tersenyum dan menjauhkan kepala wendy dari dadanya

"akhh maafkan aku"kata wendy dengan suara yang serak

Moon Light [Park Chanyeol]✔Where stories live. Discover now