chapter 14

224 29 0
                                    

sebelum baca vote dulu oke

sesudah baca baru komen hehe

selamat membaca.......



CUPP........

Chanyeol mencium bibir wendy dan melumatnya sebentar lalu ia melepaskan tautan bibir mereka dan wajah wendy sudah begitu mereh seperti tomat dan bahkan lebih merah daripada tomat setelah beberapa menit tidak ada suara di antaramereka akhirnya wendy bersuara terlebih dahulu

***

"ekhmmmm"wendy berdehem agar chanyeol tersadar dalam lamunannya karena wendy sangat tidak nyaman dengan posisinya yang saat ini

"ekhm, maaf wen emm yasudah sebaiknya kau tidur besok kita akan membeli tiket untuk ke amerika"kata chanyeol dengan wajah yang sedikit mereh karena malu telah mencium wendy tanpa seizinnya

"baiklah kau juga cepat tidur yeol, selamat malam"balas wendy sambil menyelimuti tubuhnya dan chanyeol keluar dari kamarnya. Ia malam ini akan tidur di sofa dekat televisi dia merelakan tidur di sofa karena dia sangat menyayangi wendy sebenarnya chanyeol tidak terbiasa tidur di sofa seperti ini

Malam berlalu dengan cepat dan sekarang telah di ganti oleh pagi yang sangat cerah dan penuh kebahagian diantara mereka. Wendy merasa cahaya matahari yang memasuki kelopak matannya ia terasa terganggu oleh sinar matahari yang memasuku kamar chanyeol sedankan di sisi lain chanyeol sedang memasak sup dan berbagai hidangan lain nya untuk sarapan mereka berdua setelah merasa masakannya sudah beres chanyeol menaiki anak tangga untuk menuju ke kamarnya melihat wanita itu apakah sudah bangun atau belum

Tok tok"wen apa kau sudah bangun?"Tanya chanyeol dari balik pintu

"emhh sudah chan, masuk saja kamarnya tidak aku kunci"jawab wendy dan ia mulai mendudukan tubuhnya

"yasudah kau mandi dulu sana, aku sudah menyiapkan sarapan"kata chanyeol dan memberikat bungkusan agak besar kepada wendy

" apa ini?"Tanya wendy

"kau kenakan itu setelah kau mandi, kemarin aku membelikannya untuk mu"jawab chanyeol dan ia tersenyum kearah wendy

"emmm baiklah"kata wendy dan hanya di tanggapi dengan anggukan oleh chanyeol

kemdian chanyeol meninggalkan kamarnya menuju ruang televisi dan ia menyalakannya tidak lama setelah chanyeol menyalakan televisi ia mendengar ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya kemudian chanyeol membukakan pintu itu chanyeol terkejut dengan seseorang yang mendatangi rumahnya, bagaimana ia tau ruamahnya semtara chanyeol hanya memerhatikan orang itu

"ekhmm, paman apakah paman datang kemari untuk menjemput wendy?kalau begitu saya akan memanggila wendy dulu"Tanya chanyeol kepada ayah wendy baru saja chanyeol melangkahkan kakinya tapi tiba – tiba saja ayah wendy menarik tangan nya

"tidak usah, aku kemari hanya ingin menitipkan ini untuk wendy"jawab ayah wendy dan menyodorkan amplop berisikan black card dan sebuah surat yang di tulis oleh ayahnya, ia sungguh sangat menyesal dan sangat malu untuk bertemu dengan wendy

"oh baiklah aku akan memberikannya, apakah paman tidak akan masuk dullu?"tanya chanyeol kepada ayah wendy

"tidak aku harus segera pergi ada pekerjaan yang harus aku selesaikan"

"oh baiklah kalau begitu"balas chanyeol dengan sopan dan ia beranjak untuk masuk tetapi ayah wendy menahannya lagi, walaupun ia merasa saat ini hatinya sangat panas ketika mengingat wendy yang telah di tampar oleh orang yang ada di hadapannya tetapi tetap saja ia harus menghormatinya sebagai orang tua

Moon Light [Park Chanyeol]✔Where stories live. Discover now