Sakit

3.9K 216 0
                                    

"Kenapa akhir-akhir ini Asqiya tak nampak kuliah ya? Apa dia sakit atau... ah sudah lah,mungkin dia sedang sibuk dengan urusannya." Tanya Keyla pada dirinya sendiri

Tak lama datang Asqiya dengan muka picat pasinya

Bruuukkk

"Astagfirullah,ASQIYA!!!" Keyla langsung berbalik dan melihat keberadaan temannya yang sudah tergeletak di lantai

Keyla panik,dia tidak tahu harus berbuat apa. Yang dia tahu hanya berteriak meminta tolong,tapi di sana sangat sepi. Hanya ada Keyla dan juga Asqiya,tidak ada yang lain selain mereka.

Akhirnya Keyla memutuskan untuk memanggil Faiz,karena kebetulan Keyla menge-save nomor Faiz saat Faiz sengaja mengirimkan sms tentang niatnya waktu itu.

Flashback on

Waktu itu Keyla sedang iseng memainkan ponselnya dan ternyata di sana tertera notifikasi sms masuk

Awalnya Keyla asing dengan nomor itu,tapi di dalam pesannya tertera nama AF.aF dan mungkin itu adalah Abdul Faiz Al-Fattah.

"Assalamualaikum,nanti kita ketemu di taman kampus. Datang jangan sampai tidak.

      AF.aF       "pesan singkat Faiz pada Keyla

Flashback off

Tuutt...(suara telpon)

"Hallo,Assalamualaikum. Ad..."

belum juga selesai bicara,Keyla langsung memotong pembicaraan Faiz di sebrang sana.

"Waalaikumussalam,pak tolong Key. Key sekarang ada di belakang kampus,dan sekarang Key butuh bantuan bapak. Cepat ya pak!"

Titah Keyla terburu-buru dan langsung mematikan sambungan telponnya.

Tuuut-tuutt-tuttt(telpon terputus)

Faiz langsung bergegas menuju ke tempat Keyla berada,karena takut terjadi hal buruk yang menimpa gadinya itu.

Setelah sampai,Faiz tersentak melihat Keyla kewalahan membopong tubuh sahabatnya.

Tapi di posisi itu pula,Faiz kelimpungan. Sebab dia mau menolong bagaimana?sedangkan Asqiya itu bukan makhramnya.

"Dia kenapa?" Tanya Faiz menghampiri

"Gak tau pak,bapak bisa tolong Key kan?" Tanya Keyla

Faiz tak merespon pertanyaan Keyla,tanpa Faiz menjawab pun Keyla sudah paham akan jawabannya.

"Iya pak Key tahu,tapi ini keadaan yang madarat. Jadi tidak apa-apa jika niatnya ingin menolong" jelas Keyla disertai kekehan

Tanpa fikir panjang,Faiz langsung mengambil alih Asqiya dari bopongan Keyla dan langsung memangku Asqiya menuju UKS.

Di UKS,kerjaan Keyla hanya mondar mandir tak karuan. Hal itu membuat Faiz risih.

"Sebaiknya kamu tenangkan dirimu dan mintalah kesembuhan untuknya,bukannya seperti ini. Justru dengan begini kamu malah membuang waktumu sia-sia" titah Faiz menegaskan

Keyla manggut mengiyakan,dia memilih duduk bersebrangan dengan Faiz dan sebisa mungkin wajahnya ia tenggelamkan karena dia takut jika tidak begini pasti nanti pandangannya akan sering untuk menjalin pertemuan dengan mata hazel dosennya.

Tak lama setelahnya,dokter jaga di UKS pun keluar dan meminta pada Keyla juga Faiz untuk membiarkan Asqiya istirahat dan jika Asqiya sudah mendingan lebih baik dibawa ke RS untuk menjalani perawatan yang lebih intensif.

***

'Kenapa harus di bawa ke RS?apa penyakitnya parah? Dan kenapa dokter jaga di sini tidak mau memberitahukan tentang penyakitnya?sungguh ini di luar nalarku'gumam Keyla membatin

Cukup lama mereka menunggu keadaan Asqiya membaik. Sekarang mereka sudah bersiap untuk pergi ke RS terdekat dari kampusnya.

Di sana Asqiya di tangani oleh dokter khusus perempuan,sebab pengelola RS ini sangat menerapkan kereligiusan di RSnya.

"Dok bagaimana dengan kondisinya?" Tanya Keyla

"Saya perlu bicara dengan keluarganya,apa anda keluarganya?" Tanya Dokter balik

"Saya sahabatnya dok" jawab Keyla

"Saya hanya ingin bicara dengan keluarganya,lebih baik mbak hubungi saja dulu keluarganya" tegas dokter

"Mmmmm...in..ini suaminya dok,silahkan dokter bicarakan saja kepada suaminya" tunjuk Keyla pada Faiz yang tidak tau-menau dengan hal ini

Faiz hanya celingukan sembari jari telunjuknya menunjuk dirinya,sedangkan Keyla mengedipkan satu matanya. Seakan kedipan itu adalah kode untuk Faiz,Faiz mengerti dengan itu. Dia mengangguk mengiyan dan langsung mengekori dokter.

Di ruang dokter,Faiz hanya bisa diam. Dia menunggu ungkapan dari dokter,hingga dokter mulai membuka pembicaraan.

"Jadi begini pak,istri bapak saat ini benar-benar drop. Dia butuh jam istirahat yang cukup dan juga butuh asupan makanan yang banyak serat dan zat besi. Sebab istri bapak menderita Leukimia setadium-1,sebentar saya buatkan resepnya dulu pak." Jelas dokter

Faiz hanya manggut manggut mencoba mengiyakan setiap ucapan dokter tadi

"Ini pak,tolong jaga kondisi kesehatannya ya pak." Ucap dokter menyarankan

Akhirnya Faiz memilih pamit dan pergi menjauh dari ruangan dokter yang memeriksa Asqiya.

Di depan ruang Asqiya dirawat,Faiz disambut dengan pertanyaan yang banyak tergelincir dari mulut Keyla.

"Pak,bagaimana dengan kondisi Asqiya? Apa dia sakit parah? Atau hanya sekedar kelelahan? Atau,atau dia sakit biasa? Sepertinya dia sakit parah kan pak? Key gak yakin kalau dia sakit biasa. Dan bagaimana kata dokter?" Segelintir pertanyaan meluncur bebas dari mulut finky Keyla

Faiz hanya mampu geleng geleng kepala,dia bingung harus menjawab apa. Sedangkan pertanyaan yang diajukan sangatlah banyak,kosakata di kepala Faiz seakan hilang tak tersisa di otaknya.

"Pak jawab dong,Key kan nanya."kekeh Keyla

"Nanya itu sata persatu,jangan beranak seperti itu." Jelas Faiz

"Toh bapak juga suka bikin pertanyaan yang lebih rumit dari itu,bahkan Key pernah gak bisa jawab pertanyaan dari bapak. Bapak ingat kan?" Tegas Keyla di sertai kekehan

Faiz kembali geleng geleng kepala sembari menahan tawanya yang sudah tak bisa ia tahan lagi.

"Pak jawab dong,Key pengen tau" kekeh Keyla sembari mengepalkan tangannya tepat di depan mukanya sendiri

"Dia sakit keras,penyakitnya lumayan berbahaya bagi tubuhnya. Dia punya penyakit Leukimia stadium-1,dan dia butuh waktu istirahat yang cukup." Jelas Faiz

Keyla hanya mematung mendengar penjelasan dari faiz.

Setahu Keyla,Asqiya tidak pernah punya penyakit akut seperti ini. Bahkan jika sakit,juga sakitnya sakit biasa.

Tiba-tiba Keyla menitikan air mata,dan itu tanpa sepengetahuannya.

Faiz sangat kagum dengan sosok di depannya ini,menurutnya tak ada wanita yang se-care seperti Keyla.

'Kamu benar benar sahabat yang memiliki empati yang tinggi,rasa simpatimu juga tak kalah besar. Aku kagum terhadapmu,betapa beruntungnya orang yang kelak menjadi pendampingmu. Semoga Allah mempertemukanmu dengan jodoh terbaikmu" gumam batin Faiz

Keyla baru menyadarinya setelah Faiz memberikan kode dengan tangan mengusap pipinya sendiri.

Faiz terkekeh geli melihst tingkah Keyla yang seperti kanak-kanak.

'Seperti ini,membuatmu lucu. Ini lah yang membuatku tambah suka terhadapmu,tapi tolong jangan biarkan aku selalu memujimu begini. Karena itu sama saja dengan aku menomor duakanmu di bawah Allah,aku masih ingin menomor duakan ibuku. Aku minta,tolong kamu ubah itu saat ini juga. Biarkan aku menomor tigakanmu dibawah Allah dan juga ibuku,sungguh aku tak akan membuatmu kecewa jika iya keputusanmu kau ubah saat ini juga' gumam Faiz membatin

***^~

Wah ternyata Asqiya itu sakit guys!
Kenapa dengan sakitnya dia tidak masuk kuliah belakangan ini?
Nantikan kelanjutannya guys!

Jangan lupa vote ya guys!

Mikeyla Akmila Mazzid (complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang