DUA BELAS

906 72 19
                                    

Mondy POV

Sesampai di Story Cafe, tak ku lihat sosok Raya.

Apa dia belum sampai? Mungkin dia masih di jalan. Pikirku.

Karena di dalam ruangan (cafe) lumayan ramai pengunjungnya, jadi aku memilih tempat duduk diluar. Lebih enak juga banyak angin sepoi-sepoi dan hijau akan pepohonan disekitarnya.

Sambil menunggu, aku memainkan game di HPku. Tak lama notif Line berbunyi. Ku lihat dari status bar di HP. Tertampilkan nama Raya.

Tanpa ragu, aku membaca pesannya.

Raya
Sorry Mond, gue kayaknya telat nih. Lagi ada prob dikit dijalan.

Mondy Alfarel
Kenapa Ray? Ban motor loe pecah?? Gue susulin yaa

Raya
Bukan kok. Gaperlu Mon.

Bentar lagi gue nyampe sana.

Daahhh.

Mondy Alfarel
Oke deh. Hati-hati ya Ray.

Tidak ada balasan lagi dari Raya. Semoga dia baik-baik saja.

Aku melanjutkan permainanku yang tertunda tadi.
.
.
.
"Hai" tiba-tiba suara seseorang menyapaku. Aku menoleh pada sumber suara.

Raya.

"Udah nyampe?"

"Udah dong, kalo belum nyampe gue belum ada disini" jawabnya sambil menyengir.

"Sorry ya gue telat" lanjutnya sambil duduk di kursi di sebelahku.

"Gapapa Ray. Yang penting loe sampe sini dengan selamat"

Dia tersenyum. "Alhamdulillah. Loe belum mesen makanan atau minuman?" tanyanya sambil melihat meja yang masih kosong.

Aku menggeleng.

"Yaudah pesen aja sekarang yaa" ucapnya dan langsung memanggil waitress yang kebetulan sedang lewat.

Waitress itu pun memberikan buku menu kepada kami berdua.

"Loe mau mesen apa Mon?" tanyanya yang masih fokus melihat menu.

"Gue jus tomat, ada gak?"

"Ada. Loe mau jus tomat?" Aku mengangguk.

"Oke, berarti jus tomatnya satu, jus jeruknya satu ya mba" ucapnya kepada waitress.

Waitress itu mencatat pesanan diselembar kertas kecil. "Ada lagi mba?"

"Emh, loe mau makan Mon?" tanyanya lagi. Dan aku menggeleng.

"Jadi apa? Gue pesen sandwich aja deh" ucapnya sambil menutup buku menu.

"Yaudah gue samain aja sama loe Ray" ikutku.

"Oke berarti sandwichnya dua mba"

"Baik, itu saja mba, mas?" tanya waitres itu kepada kami berdua. Dan kami pun mengangguk.

..

Sejenak suasana menjadi hening. Tidak ada suara dari kami berdua. Yang terdengar hanya suara berisik angin dan suara dari pengunjung cafe lainnya.

"Gue.. " seketika kami berdua mengucapkan kata dengan bersamaan.

Kami pun saling menatap bingung dan sedikit terkejut.

Dia terkekeh, "Loe mau ngomong?"

"Yaudah loe duluan aja, ladies first" cengirku.

"Ck. Gue cuma mau nanya, loe ngajakin gue kesini katanya mau ngobrolin sesuatu?"

Love the Same (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang