Maret, 2019
15:49 KSTSudah sekita satu jam Sana mondar-mandir, mengunci dirinya di kamar. Yah, 'mengunci'. Ia tidak mau kejadian beberapa jam yang lalu terulang, meskipun dirinya sendiri tidak yakin bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi.
14:51 KST
Mengetahui Jungkook tinggal bersamanya membuat Sana terkejut, panik dan juga sedikit khawatir. Satu atap dengan pria asing perlu di waspadai bukan? Orang tuanya akan membunuh Sana bila mengetahui anak gadisnya membawa pulang seorang pria. Bagaimanapun keadaan dan situasinya saat ini, nyatanya Sana tidak mengenal Jungkook begitu dekat. Jungkook tidaklah lain dari kata asing.
Sana berdecak kagum melihat sekelilingnya yang sesaat bisa mengalihkan pikirannya dari Jungkook. Rumah sederhana satu tingkat ini sangat cantik dan nyaman. Semuanya bernuansa putih dan coklat, entah sejak kapan dirinya menyukai kedua warna itu. Tapi tak masalah, ia tetap menyukainya.
Untuk kesekian kalinya Jungkook menarik lengan Sana tanpa seizinnya. Kali ini Jungkook membawa Sana ke sebuah ruangan di balik pintu putih yang diketahui adalah kamar tidur nya.
Lagi-lagi Sana merasa puas dengan gaya arsitektur nya. Semuanya cukup bagi Sana, bahkan lebih. Berbeda dengan kamar di flat nya, ini terkesan elegan bergaya ala luar negeri dan terasa cozy hanya dengan berdiri disana.
"Ja, kau harus beristirahat." ucap Jungkook. Membawa Sana berbaring di tempat tidur, Jungkook menarik bed cover putih menutupi setengah dari badan Sana.
Jujur saja Sana senang diperlakukan seperti ini oleh Jungkook. Ia merasa bagaikan seorang Putri yang dilayani sepenuh hati. Sudut bibir Sana sedikit naik karena memikirkan hal itu, perlahan ia menutup matanya berharap mimpi indah akan datang sebagai bunga tidurnya.
Tapi beberapa detik kemudian, saat kelopak matanya baru saja menutup sempurna, Sana membukanya kembali lebar-lebar merasakan lengan seseorang melingkar di atas perutnya.
"Aaaahhh..!!"
Teriak Sana sekencang-kencangnya terkejut melihat Jungkook sudah berbaring disebelahnya. Sana segera bangkit dari tempat tidur dan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. "A..apa yang kau lakukan?" tanya Sana dengan suara yang bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAGATA. (Completed)
FanficIf I could do one thing, I would ask time to wait for me, and for you to wait a little bit longer. -Pierre Jeanty-