Likyter mundur dengan cepat, sampai-sampai punggungnya menabrak rak buku dengan keras dan kepalanya terkena buku yang jatuh dari atas. Dia melakukan itu karena tiba-tiba boneka besar itu membuka matanya, jadi wajar saja Likyter terkejut.
"Ahhh, maaf, aku tidak sengaja!" kaget Likyter sambil menutup matanya. "Aku tidak melihatnya, aku tidak melihatnya!"
Boneka hidup itu tentu sedikit bingung dengan reaksi Likyter. "Apa yang kau tidak lihat?" tanya boneka itu.
"I-Itu... a-a-aku tidak melihatnya, tepatnya tidak sempat melihat seluruh tubuhmu, sumpah!" jawab Likyter masih mengalihkan pandangan sambil menutup matanya. "A-A-Aku tidak tahu kalau kau itu manusia, aku pikir kau boneka. Ah, tapi kenapa kau malah telanjang dan tidur di sini?!"
Mendengar jawaban Likyter, boneka hidup itu semakin bingung, bahkan dia sampai memiringkan kepalanya untuk menambah kesan bingungnya. "Aku memang bukan manusia, sudah terlihat jelas kalau seluruh tubuhku adalah kayu. Aku ini boneka kayu."
"Be-Begitu..."
"Kau tidak perlu memalingkan wajahmu, kau boleh melihatku. Lagipula, aku bukanlah manusia. Jadi tidak akan ada yang menghukumu karena melihat tubuh telanjangku."
"Ta-Tapi tetap saja itu masalah... Kau tetaplah perempuan dan aku ini laki-laki."
"Kau laki-laki yang aneh. Oh, aku tahu. Kau pasti lebih bernafsu melihat boneka-boneka bertubuh perempuan yang ada di toko-toko, dibanding tubuh perempuan manusia. Berarti kau tidak normal."
"Tidak, aku masih normal!"
"Lalu, siapa kau sebenarnya? Kenapa bisa ada di sini?"
"A-Aku akan menjelaskannya. Untuk sekarang, kau pakailah sesuatu untuk menutupi tubuhmu. Biar aku tenang menjelaskannya."
Sekarang Likyter sedang berdiri membelakangi gadis boneka hidup yang sedang memakai sesuatu untuk menutupi tubuhnya. Likyter masih mengatur nafasnya yang tidak beraturan akibat pemandangan tidak terduga yang dia dapatkan, baginya itu pertama kalinya dia melihat tubuh telanjang seorang gadis, walau hanya boneka.
"Baiklah, aku sudah selesai."
Likyter pun balik badan, tapi langsung kembali lagi membelakangi gadis boneka itu dengan wajah yang kembali merah dan jantung berdetak kencang. "Kenapa malah pakai pakaian dalam?!"
Gadis boneka itu memakai bra hitam berenda dengan celana dalam hitam tipis berenda. "Memangnya kenapa, bukankah ini sudah menutupi bagian intimnya?"
"Tetap saja itu masalah. Pakai pakaian yang benar!!"
Beberapa saat kemudian, Likyter pun kembali berbalik badan setelah mendapatkan kode dari gadis boneka itu. Bisa dilihat gadis boneka itu memakai gaun berpaduan hitam putih yang indah sekali dengan rok panjang selutut, ditambah bondu hitam membuat dirinya terkesan seperti tuan putri dunia kegelapan.
Iris mata merahnya menatap tajam ke arah Likyter. "Bagaimana kalau sekarang?" tanyanya menyadarkan lamunan Likyter.
"Eh, terlihat cocok sekali denganmu," balas Likyter memuji tanpa sadar.
"Oh, jadi kau memaksaku untuk memakai pakaianku hanya untuk memujiku? Dasar pria tidak normal."
"Bisakah kau tidak menganggapkku tidak normal? Tapi, memang benar kalau kau terlihat cantik dengan gaun itu."
"Kau... laki-laki berjenis hidung belang, kah?"
"...Terserah," pasrah Likyter lelah berdebat. "Ehm, aku bersama teman party-ku di sini karena quest dari seorang klien. Quest itu menyuruh kami untuk menenangkan hantu penghuni villa ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
ADVENTURE NO ALONE: BEFORE (Slow Update)
ФэнтезиIni adalah cerita masa lalu Likyter dari ceritaku berjudul 'Adventure No Alone'. Awal mula Likyter menjadi seorang petualang, hubungannya dengan organisasi Megafan, dan kisah saat bersama party-nya yang pertama. Cover by:Chloe Valkyire.