Chapter 1

3.4K 137 5
                                    

Seorang gadis cantik bermata emerald tengah bersantai di balkon kamarnya. Ditemani earphone tosca bertengger manis dikedua telinga sang gadis. Angin musim gugur menyapu lembut surai merah muda sang gadis. Bibir peach itu bersenandung kecil mengikuti alunan musik yang ia dengarkan. Pipi bersih gembulnya membuat siapa saja yang melihatnya pasti ingin mencubit dengan gemasnya. Alis tipis sewarna surainya terkadang sedikit mengkerut. Hidung mancung. Oh sungguh indah ciptaan Tuhan bukan, Haruno Sakura?

Mata Indah bening emerald nya sesekali terpejam. Sang gadis yang biasa dipanggil Sakura itu mendesah pelan. Sungguh ia tak ingin meninggalkan kota kelahirannya Hokkaido. Tapi apalah dayanya melawan kuasa Haruno Mebuki, ia takkan kuasa.

Ya, setelah sang Kaasan tercintanya resmi berpisah dengan Tousan nya- Haruno Kizashi. Mebuki langsung mengajaknya- tidak lebih tepatnya memaksa dirinya untuk ikut pulang ke Konoha kota kelahiran sang Kaasan.

"Saku, kita berangkat sekarang" Perintah Mebuki

"Iya Kaasan" Sakura menghela nafasnya lagi. Entah berapa kali dia menghela nafas.

Sakura keluar dari kamarnya membawa tas ranselnya dan kopernya. Sekali lagi memandang kamar penuh kenangannya tak apakan?

Diumurnya yang baru menginjak 17 tahun dia sudah merasakan bagaimana sakit rasanya menjadi anak Broke Home. Mau bagaimana lagi itu sudah keputusan kedua orangtuanya.

Setelah puas memandangi kamarnya, kepala merah mudanya terpusat pada Kaasan nya.

Tin Tin tin

Ternyata taxi yang menjemputnya sudah datang. Kenapa waktu berlalu dengan cepat, eh?

Tak membuang banyak waktu, Sakura dan Mebuki memasuki taxi. Dan membawa keduanya pergi menjauh dari kota yang menjadi sanksi bahwa keduanya dahulu pernah membuat kenangan.

"Kaasan, aku tak yakin akan mendapat banyak teman di Konoha" desah pelan Sakura.

"Haha, hei kau berbicara apa Saku? Kaasan beritahu ya, di Konoha tempat Kaasan tinggal banyak sekali anak seumuran denganmu. Terlebih lebih Kaasan ingat disana lebih banyak pemuda. Siapa tau anak Kaasan ini, hm.."

"Hentikan itu Kaasan." Sakura kembali diam mengamati jalanan Hokkaido yang terakhir kalinya.

"Baiklah, tapi awas aja kau menyukai salah satu dari mereka. Hahaha"

Terkadang Kaasan nya itu bertingkah konyol seperti anak Sekolah Dasar. Kembali Sakura menghela nafas.

"Siapa yang tau Kaasan" ucap Sakura pelan.




Setelah menempuh perjalanan selama 3 jam lamanya. Sakura dan Mebuki sampai di Konoha. Tidak berbeda dengan Hokkaido, hanya saja Konoha jauh lebih maju. Bisa dikatakan lebih 'wah' sedikit dari Hokkaido.

"Kaasan?"

"Ada apa sayang?"

"Berapa lama lagi kita akan sampai?"

"Ini sudah sampai"

Dan seketika itu juga taxi yang mereka tumpangi berhenti tepat didepan sebuah rumah mewah bergaya eropa. Sial bagaimana bisa Sakura heran, tentu saja ini sangat mewah. Karena sekarang mereka berada di distrik Konoha Garden. Tempat dimana rumah rumah mewah berkumpul. Sial sial.

Setelah Mebuki membayar taxi, ia mengajak Sakura masuk kedalam rumah itu.

"Nah, ayo masuk Saku" ajak Mebuki

Aishiteru Sasuke-kunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang