Terima kasihku pada sang waktu
Bertemu kita di bangku rapuh
Pandangannya mengalihkan ragaku
Kucoba berkata-kata dihiasi maluAda yang berdegup dalam dadaku
Semula aku tak percaya akan rasa itu
Seperti api yang mengejar sumbu
Aku terpaku saat kau menatapkuTerpana daku akan tahi lalat di atas alismu
Butakah diriku
Begitu indah lesung pipi itu
Mengarahkan jemariku untuk menyentuhInikah cinta untuk kali pertama
Degup hati ini benar-benar nyata
Dalam diam aku menyimpan rasa
Melebur dalam angan dan impian. . .Cirebon, 1 Oktober 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
LINGER
Poetry#Antologi puisi Pernahkah kamu, mencintai seseorang tapi tak sanggup mengucapkan . . . Pernahkah kamu, merindukan seseorang tapi tak bisa kamu gapai. . . Pernahkah kamu berusaha melupakan tapi dia masih tertinggal dalam kenangan.